Jumat, 20 September 2019 15:07:00

NASA Sorot Karlahut di Kalimantan

(NASA Worldview)
Titik api Kalimantan dilihat dari satelit NASA pada 18 September 2019.

globalriau.com - Setelah netizen Malaysia dan Indonesia cukup aktif bersuara di media sosial, isu kebakaran hutan pada beberapa wilayah di Kalimantan juga disorot oleh NASA. Dalam situs resmi NASA Earth Data, artikel terbaru berada di posisi pertama dalam pembahasan satelit gabungan NASA.



Menggunakan judul artikel "Fires in Kalimantan, Indonesia", NASA menjelaskan banyak titik api yang berada di Kalimantan.

Tak hanya itu, kepulan asap juga sangat terlihat dari satelit NASA.

Gambar yang dipampang pada artikel di earthdata.nasa.gov/worldview merupakan citra satelit yang diambil pada tanggal 14 September 2019.

Pengunjung situs resmi NASA dapat melihat tampilan Kalimantan dari sisi atas yang diambil menggunakan instrumen Visible Infrared Imaging Radiometer Suite (VIIRS).

Instrumen tersebut merupakan instrumen radiometer di atas satelit gabungan NASA/ NOAA Suomi National Polar.

"Satelit mengambil snapshot peristiwa saat melewati Bumi. Setiap titik merah yang dilapisi di atas gambar benar-benar mewakili pusat piksel 375m. Itu menunjukkan bahwa satu atau beberapa kebakaran atau anomali termal terjadi di wilayah tersebut," tulis situs resmi NASA.

Dalam satelit NASA yang terekam pada 14 September 2019, terlihat banyak titik api yang terkumpul terutama pada daerah Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.

Beberapa titik api juga terlihat di pesisir maupun bagian tengah Kalimantan Barat.

Dibandingkan dengan tanggal 14 September 2019, data terbaru dari satelit NASA pada tanggal 18 September 2019 menunjukkan bahwa kepulan asap sudah cukup berkurang.

Namun titik api masih ditemukan di beberapa daerah yang telah disebutkan sebelumnya.

Pada perilisan resmi BMKG pada hari Jumat (13/09/2019) titik panas yang tercatat pada tanggal 12 September 2019 terjadi di beberapa wilayah.

Titik panas di Sumatera terpantau ada 1.231 titik, di Kalimantan ada 1.865 titik, di Semenanjung Malaysia 412 titik, dan Sarawak-Sabah ada 216 titik.

Laporan dari media The Maritime Executive, Badan Lingkungan Hidup Nasional Singapura atau NEA (National Environment Agency) telah mengidentifikasi setidaknya hampir 1.300 titik panas atau kebakaran yang tersebar di Kalimantan dan Sumatera.***

Share
Berita Terkait
  • 5 tahun lalu

    Begini Kondisi Ular "Anaconda" Kalimantan Akibat Kebakaran Hutan

    Bahkan, raja ular di rimba belantara Borneo yang merupakan satwa langka dan menjadi legenda suku Dayak juga ditemukan dalam keadaan hangus terpanggang.
  • 5 tahun lalu

    200 Hektare Hutan dan Lahan di Meranti Terbakar Hebat

    Menurut Yunan, semua lahan terbakar berada di luar konsesi PT SRL. Namun pihak perusahaan mengklaim tetap membantu pemadaman tersebut bersama BPBD, TNI, Polri dan masyarakat peduli
  • 5 tahun lalu

    Status Siaga Darurat Karhutla Riau Hingga Oktober 2019

    Dia mengatakan, penetapan status tersebut dilakukan menyusul dua daerah yang sudah menetapkan status siaga darurat karhutla terlebih dahulu. Yakni Kota Dumai dan Kabupaten Bengkali
  • 5 tahun lalu

    857 Hektare Hutan di Riau Terbakar, Bengkalis Paling Parah

    Satelit Noaa dan Terra Aqua mendeteksi adanya 1 titik api yaitu di Bengkalis. Sementara untuk jarak pandang di sejumlah daerah masih normal. Di Pekanbaru, jarak pandang mencapai 10
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.