- Home
- Advertorial
- Gali Potensi Berbagai Sektor Guna Tingkatkan PAD
Minggu, 27 November 2016 15:14:00
Advertorial Pemkab Rokan Hilir
Gali Potensi Berbagai Sektor Guna Tingkatkan PAD
ROKAN HILIR - Terjadinya defisit anggaran di tahun 2016 ini membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) hanya mampu melaksanakan pembangunan di APBD murni dengan jumlah sangat sedikit.
Selain itu, di APBD-P Pemkab Rohil juga hanya bisa melaksanakan program pembangunan yang belum terlaksana pada tahun lalu.
Agar pembangunan bisa bertambah dan tidak mengharapkan Dana Bagi Hasil (DBH) minyak dan gas (Migas) dari pemerintah pusat, maka Satuan kerja perangkat daerah (SKPD) diminta untuk menggali potensi yang ada di Negeri Seribu Kubah ini dengan maksimal," pinta Bupati Rohil, H Suyatno Amp, baru-baru ini di Bagansiapiapi.
Ia mengatakan, dengan penurunan anggaran di tahun ini sebesar Rp913 miliar. Nah, dengan defisit anggaran ini tentunya kita harus memanfaatkan sekaligus menggali potensi yang ada, karena hanya itu solusi terbaik untuk terus melaksanakan berbagai pebangunan di negeri ini.
"Sebab, anggaran yang tersisa sekitar Rp1,2 triliun tidak bisa pembangunan kegiatan fisik bisa dilaksanakan, "kata Suyatno.
Melalui SKPD yang ada sesuai dengan tugas dan fungsi (Tupoksi) diminta harus menggali potensi yang ada. Misalnya Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP), SKPD ini memiliki alat berat yang disewakan dan tentunya bisa menambah PAD. Kemudian Dinas perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkomonfo), SKPD ini bisa mengelola parkir dengan benar agar bisa menambah PAD.
Selanjutnya Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR). SKPD ini menangani izin mendirikan bangunan (IMB). Nah, kalau ini dioptimalkan maka juga akan mampu menambah PAD.
"Karena masyarakat yang mendirikan rumah, ruko dan warung setiap tahunnya terus meningkat. Kalau ini benar-benar digali, maka saya sangat berkeyakinan kita mampu melaksanakan berbagai pembangunan tanpa bergantung dari dana APBD," pungkasnya.
Potensi Wisata
Berbagai macam produk kerajinan tangan dipajang dalam stand Rohil pada MTQ XXXIII di Tembilahan.
Pemerintah memaksimalkan menggali potensi dari sektor pariwisata dengan cara membuka peluang disektor wisata sebesar-besarnya untuk investasi dan menjanjikan pelayanan serta kemudahan bagi wisatawan lokal maupun internasional.
Pemkab Rohil telah Membuka Akses Wisata untuk para pecinta Alam dari sembilan Pulau terindah dan Khususnya Pulau Jemur adalah Pulau yang paling terindah dari delapan Pulau lainnya. Adapun pulau pulau lainnya seperti Pulau Arwah dan Di lihat dari namanya, pulau ini seperti sangat menyeramkan. Seolah seperti ada hal-hal mistik di dalamnya. Tapi jangan salah Pulau Arwah ini, tempatnya seindah surga. Bukan berlebihan ya, tapi kenyataanya memang seperti itu.
Pulau arwah memiliki gugusan beberapa pulau, seperti Pulau Jemur, Pulau Batu Mandi, Pulau Pulau Batu Berlayar, Pulau Batu Adang, Pulau Tokong Pucung, Pulau Tokong Simbang, Pulau Tokong Mas, Pulau Labuhan Bilik dan Pulau Pertandangan. Ada 9 pulau yang terdapat di Pulau Arwah ini, yang merupakan beberapa pulau kecil dan satu pulau terluas di kawasan ini yaitu Pulau Jemur. Dari ke sembilan pulau ini, Pulau Jemur merupakan pulau yang sering di kunjungi, meskipun jarak pulau-pulau lain yang ada tidak jauh, namun fasilitas untuk mencapai ke pulau yang kecil lainnya tidak begitu memadai.
Untuk sampau ke Pulau Arwah kita harus berlayar menggunakan boat. Akan tetapi semua perjalanan itu akan terbayar lunas oleh keindahan yang ada di pulau ini dan Aktivitas yang bisa kita lakukan atau yang sering di lakukan para wisatawan adalah Snorkeling di beberapa spot terbaiknya, diving dan juga memancing. Kepulauan ini, memiliki panorama alam yang indah, bersih dan masih asri. Ombak laut yang landai memungkinkan kita untuk melakukan diving dan melihat keindahan di dasar laut. Pulau jemur merupakan habitat alami bagi penyu hijau, dan merupakan pulau yang tidak berpenghuni. Terdapat pangkalan atau pos pemantau milik TNI Angkatan Laut.
Pulau Jemur memiliki luas sekitar 250 hektar, merupakan sebuah pulau milik indonesia yang terletak di Selat Malaka, dekat dengan perbatasan Malaysia. Pulau ini termasuk dalam wilayah Kecamatan Pasir Limau Kapas, Rokan Hilir Provinsi Riau Indonesia.
Kerajinan Lokal
Bupati Rohil, Suyatno tinjau Pulau Jemur.
Tahun 2017 mendatang dengan diserahknnya Metereologi Tera Ulang timbangan dari Provinsi ke Kabupaten maka dipastikan akan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rohil. Demikiian diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Rohil H.Syafruddin, HS, S.Sos, Jumat (4/11) kemarin.
"Kantor Metrologi sudah kta bangun, tenaga teknis tengah kita sekolahkan untuk persiapan tera ulag timbangan untuk menambah Pad kita.'' katanya.
Tera Ulang memang dilakukan setiap setahun sekali, namun jumlahnya mencapai puluhan ribu dari setiap pelaku usaha yang ada di Rokan Hilir.
Untuk itulah bagi para pedagang diwajibkan untuk melakukan tera ulang, jika tidak maka nantinya akan ditindak sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Ia menambahkan, untuk penganggaran timbangan bagi pedagang dipasar juga sudah dilakukan karena berjualan tidka dibenarkan lagi memakai timbangan kue berwarna orange.
"Kita tak mau menarik begitu saja, makanya rencana kita tahun 2017 mendatang itu timbangan kita tarik yang masih menggunkan timbangan kue dan kita berikan timbangan pengganti.'' jelasnya.
Selain itu juga, tahun 2017 juga pembinaan penenun dari awalnya dibina oleh Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Rohil akan diambil alih oleh Disperindag Rohil.
"Kita ada tenaga tenun belasana orang, jadi akan kita bina dan hasilnya bisa kita jual untuk menambah pendapatan daerah.'' jelasnya.
Hanya saja, untuk tempat para penenun masih akan menumpang di Gedung LAMR di Batu Enam karena belum adanya tempat kusus.
"Secara bertahap akan kita lengkapi karena tahun 2016 kita bangun Kantor Metrologi, tak menutup kemungkina tahun depan bis abangjn gedung kusus penenun.'' pungkasnya.***(adv/hms)