Minggu, 31 Januari 2016 19:09:00
16 Rumah dan 1 Musholla Ludes Terbakar di Mandau
Sinurat/Duri (Mandau)
DURI- Warga desa Harapan Baru, Kecamatan Mandau, kalang kabut saat mendengar teriakan kebakaran. Saat itu si jago merah tengah asyik melahap habis 17 kios beserta tempat tinggal warga setempat, diarea padat penduduk.
Tanpa dapat berbuat banyak, korban dan warga lainnya hanya bisa menyaksikan kekejaman si jago merah menghanguskan rumah mereka.
Saksi mata, Safrudin, yang juga salah satu korban saat kejadian mengisahkan, kejadian bermula pada Rabu (27/01) kemarin. sekitar pukul 01.30 dini hari.
Awalnya api terlihat menyambar sebuah kios pupuk yang posisinya berada di tenggah deretan rumah dan kios. Dengan cepat api menjalar ke kiri dan kanan bangunan hingga menghanguskan rumah serta kios disampingnya.
"Terkejut dan rasanya bagai mimpi semua begitu cepat berlangsung, tanpa dapat dicegah, kami hanya dapat menonton, sebagian ikut membantu menyelamatkan barang-barang," ujar Safrudin, Sabtu (30/01) kepada wartawan.
Saat kejadian berlangsung warga menghubungi pihak Kepolisian, tidak beberapa lama sampai di lokasi kebakaran.
Tempat kebakaran merupakan lokasi yang jauh dari Kota Mandau sehingga sudah untuk dijangkau petugas Kebakaran. Tidak hanya itu, ironisnya sumber air ditempat ini juga sulit didapatkan sehingga menyulitkan warga saat mencoba memadamkan api.
Besarnya kobaran api, serta bangunan yang dominan berdiri dari bahan yang mudak terbakar (kayu) dalam hitungan menit habis dilahap api.
Tidak hanya kios dan rumah penduduk. Kobaran api juga membakar satu Mushola yang juga terbangun sebagian besar dari dari papan disekitar lokasi padat penduduk tersebut.
Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, Namun, nilai kerugian akibat kejadian ini diperkirakan mencapai Miliaran rupiah, tingginya nilai kerugian disebabkan terbakarnya gudang pupuk milik warga.
Sampai hari ke 4 pasca kejadian naas itu. warga yang prihatin atas musibah terus berdatangan ke Posko sambil memberi bantuan, sedangkan dari Dinas Sosial Pemkab Bengkalis sendiri sudah ada memberikan bantuan.
terpisah, Kades harapan baru, Tarmin dan Ketua BPD Mariono ketika dihubungi via ponsel, menyampaikan rasa prihatin atas kejadian ini dan mengimbau warga lebih waspada terhadap masalah seperti ini mengingat letak geografis desanya susah mendapatkan sumber air.
Kades Tarmin, juga berterimakasih atas kepedulian berbagai pihak terlebih atas bantuan dari Dinas Sosial,"Prihatin dan ini sebuah pengalaman seluruh warga yang dapat diambil hikmahnya, bantuan kebutuhan korban masih sangat kurang dan masih berharap bantuan lainnya." harap Mariono.(rat)