Selasa, 13 November 2018 14:27:00
10.800 Hektare Dipersiapkan Pemerintah Dumai untuk Lahan Mandiri
DUMAI, Globalriau.com - Pemerintah Kota Dumai tengah menyiapkan ribuan hektar lahan abadi mandiri untuk pertanian dan perikanan di Kecamatan Sungai Sembilan, dan sudah diusulkan dalam rancangan tata ruang wilayah.
"Kita siapkan lahan pertanian seluas 10 ribu hektar, dan lahan untuk perikanan seluas 800 hektare, atau total lahan 10.800 hektar," kata Wali Kota Dumai Zulkifli As belum lama.
Dikatakan, penyiapan lahan di Kecamatan Sungai Sembilan karena wilayah ini memiliki luas areal cukup besar, dan bahkan hampir separoh Kota Dumai.
Melalui pencanangan lahan tersebut, instansi terkait yaitu dinas pertanian dan ketahanan pangan harus menyikapi dengan baik, karena Dumai berstatus kota, namun potensi pertanian cukup besar.
"Potensi pertanian cukup besar, dan bahkan petaninya berprestasi hingga tingkat nasional," sebut Zulkifli.
Dijelaskan, potensi pertanian tidak sama dengan bidang perikanan, sehingga perlu dilakukan terobosan agar berprestasi seperti sektor pertanian.
Salah satu keberhasilan sektor pertanian dan perikanan, ialah program bantuan sapi bergulir mencapai ratusan ekor tiap tahun, dan tanaman cabai sudah mampu swasembada hingga memasok kebutuhan untuk ke daerah luar, seperti Duri, Bengkalis, Rohil dan Pekanbaru.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Dumai Hadiyono menyebutkan, siap untuk mengelola lahan yang direncanakan pemerintah tersebut, dan saat ini di Dumai terdapat 480 kelompok tani.
Menurutnya, sebagian besar petani saat ini menumpang pada lahan dikuasai pihak lain, dan melalui lahan abadi mandiri nanti dapat membuat para petani lebih mapan dengan kepemilikan lahan yang jelas.
Sedangkan di sisi penerapan teknologi pada pertanian, berbagai bantuan terus disalurkan dengan dibarengi pembinaan pengoperasian peralatan, bibit ternak maupun padi, jagung, cabai dan lainnya.
"Berbagai bantuan terus diberikan pemerintah ke petani, seperti alat pengolah lahan, pupuk, alat pengairan dan bibit, diharap bisa memotivasi petani agar fokus dalam bekerja," sebut Hadiyono. (mcr/egy)