Senin, 30 November 2020 12:48:00
6 Tahun Menanti, Akhirnya Dinas PUPR Dumai Terima Alat Berat Baru
DUMAI, globalriau.com - Setelah menunggu 6 tahun lamanya, akhirnya Dinas PUPR Kota Dumai kembali mendapatkan satu unit mini excavator pada Senin (30/11/2020). Pengadaan alat berat tersebut melewati proses yang sangat singkat yakni melalui E-katalog di Kementrian PUPR.
Kabid Alat Berat dan pembekalan (Alkal) kota Dumai, Riski Kurniawan kepada media mengungkapkan rasa terima kasih kepada sejumlah pihak diantaranya Kementrian PUPR, Walikota, DPRD Dumai, dan seluruh perangkat kerja pemerintah yang terlibat untuk hal ini.
"Alhamdulillah, kita sangat berterima kasih hari ini telah mendapat penambahan armada alat berat mini excavator. Semoga, dengan penambahan satu unit alat berat ini bisa dimanfaatkan untuk berbagai permasalahan di masyarakat." ujarnya.
Diungkapkan Riski, kebutuhan alat berat saat ini sangat diperlukan, mengingat kawasan kota Dumai merupakan wilayah yang menjadi langganan banjir baik akibat air pasang maupun curah hujan.
"Kita juga sudah berupaya mengusulkan untuk pengadaan alat berat lain seperti excavator amfibi untuk penanganan banjir dan normalisasi sungai. Total anggaran untuk hal itu kita minta sekitar Rp7 miliar, namun pembahasan terakhir kemarin sepertinya ada beberapa persoalan dan kemungkinan batal." ungkapnya.
Dilanjutkan Riski, bahwa kebutuhan excavator amfibi saat ini menjadi prioritas untuk penanganan banjir di Dumai.
"Kita berharap tahun 2021 hal ini bisa terwujud. Namun begitu dorongan dan dukungan dari semua elemen pemerintahan sangat dibutuhkan." ujarnya.
Dia tidak menampik bahwa alokasi APBD Kota Dumai sangat terbatas. Sehingga kebutuhan untuk melengkapi alat berat di PUPR butuh waktu, wajar jika sejak 6 tahun lalu usulan untuk alat berat tidak pernah direalisasikan.
"Saya menyadari keterbatasan anggaran sehingga usulan untuk pengadaan alat berat tidak mudah untuk dikabulkan. Namun sejauh ini berkat perjuangan bersama baik dengan pihak DPRD, kita bisa memaksimalkan alat yang ada guna menyelesaikan pekerjaan di tengah-tengah masyarakat." tutupnya.(egi)