Rabu, 07 Oktober 2015 00:24:00
Beginilah Peristiwa Penjambretan di Dumai yang Merenggut Nyawa Vania dan sang Adik
DUMAI- Berdasarkan berbagai informasi dilapangan serta lokasi kejadian, globalriau.com mencoba mencari kebenaran atas peristiwa penjambretan yang merenggut nyawa Vania Destiny beserta sang adik yang kemudian diketahui meninggal setelah dirawat Rumah Sakit Pekanbaru, Minggu (4/10/2015) pagi.
Berdasarkan berbagai sumber dan saksi mata berikut ini cerita bagai mana tragedi penjambretan hingga merenggut dua nyawa itu terjadi.
Pagi Minggu (4/10/2015) sekira pukul 08.00 WIB, naas bagi Vania dengan mengendarai sepeda motor beserta Ibu dan adiknya saat melintas dijalan Budi Kemuliaan tepatnya di depan Tempat Pemakaman Umum (TPA).
Tiba-tiba laju sepeda motor yang tunggangi Vania dengan membonceng adik dan ibunya dipepet oleh dua pemuda bersepeda motor Ninja warna Hijau.
Dua pengendara Ninja tersebut diketahui bernama Andika yang kini berhasil diringkus polisi dan RD masih menjadi DPO Polres Dumai. Dari pengakuan, Andika bertugas sebagai "pemetik" sementara RD berperan sebagai joki.
Saat kedua kendaraan korban dan pelaku beriringan disaat itulah peristiwa naas bermula. Andika memerankan tugasnya sebagai penarik tas korban berhasil kabur beserta rekannya RD dengan memacu kendaraan Ninja yang mereka tunggangi dengan kecepatan tinggi.
Tidak terima barang mereka dirampas, Vania yang saat kejadian menunggangi sepeda motor dengan membonceng ibu serta adiknya mencoba mengejar pelaku dengan menambah laju kendaraan yang dibawanya.
"Korban sepertinya mengejar pelaku, tetapi tepat ditunggulan jalan mereka terpental dan jatuh, dibadan jalan" ujar Ipad, saksi mata yang juga berada dilokasi kejadian.
Tepat di simpang Jalan Belimbing, Vania beserta ibu dan adik yang diboncengnya terpental setelah menabrak tunggul "polisi tidur" yang terbentang di jalan tersebut. Sontak Vania beserta ibu dan sang adik terpental dengan kendaraan yang mereka tumpangi hingga terjatuh dibadan jalan.
Naas, seketika itu pula melintas mobil Avanza dengan kecepatan tinggi yang melindas Vania beserta sang adik.
"Saat mereka jatuh tiba-tiba ditabrak oleh mobil Avanza, tetapi si ibu selamat tidak terlibat tabrakan, karena jatuh terpisah dari dua anaknya," tambah saksi mata.
Vania mendapat luka parah pada bagian kepala dan ditubuh hingga khirnya meregang nyawa dilokasi kejadian, sementara sang adik sempat dilarikan ke rumah sakit Pekanbaru , akan tetapi tetap tidak dapat diselamatkan, kedua adik beradik itu meninggal dunia.(red)