Jumat, 02 November 2018 12:43:00
DUMAI SMART CITY ???
TAMAN kebanggan kota Dumai, Bukit Gelanggang di salah satu sudutnya ada "running text" dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan terpadu. Salah satunya berbunyi Smart City.
Semoga saja pernyataan tersebut dapat mendorong semua pihak untuk meningkatkan kinerja dan mendorong untuk terciptanya "Smart City".
Aguswibawa dalam artikelnya menyampaikan ada enam karakteristik smart city berdasarkan European Smart Cities.
Pertama Smart Economy
Sebuah kota dapat dikatakan smart city apabila kota tersebut dapat menjadi tempat berlangsungnya kegiatan ekonomi yang berkelanjutan. Produktivitas yang tinggi dan semangat berinovasi yang tinggi untuk mewujudkan smart city.
Kedua Smart Mobility
Smart city selalu berkaitan dengan kemajuan teknologi. Salah satu kriteria smart city adalah adanya ketersediaan infrastruktur ICT-information and communication technology (dan sistem transportasi yang aman serta inovatif.
Ketiga Smart Environment
Smart city tidak hanya mengutamakan kemajuan teknologi. Sebuah kota yang pintar adalah kota yang dapat menyelaraskan kemajuan teknologi tanpa merusak lingkungan. Salah satu ciri dari smart city adalah tingkat polusi yang rendah.
Keempat Smart People
Smart city tidak hanya dapat diwujudkan secara fisik. Akan tetapi, masyarakat yang tinggal di dalam kota tersebut harus mendukung konsep ini. Untuk mewujudkan konsep ini,
masyarakat dituntut untuk ikut berpartisipasi dalam kepentingan publik, menjaga pluralitas etnik maupun sosial, serta memiliki pemikiran yang open minded.
Kelima Smart Living
Kesehatan dan pendidikan menjadi salah satu faktor majunya sebuah kota. Oleh karena itu, ketersediaan fasilitas kesehatan dan pendidikan menjadi salah satu syarat untuk mewujudkan smart city.
Keenam Smart Governance
Pemerintahan juga memegang peranan penting untuk mewujudkan konsepsmart city. Transparansi dan keterbukaan menjadi kunci pemerintahan yang mengusung smart city. Selain itu, akses pelayanan publik harus sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya dan tidak menyulitkan masyarakat.
Becermin dari karateristik tersebut di atas kota kita tersayang ternyata masih sangat jauh dari apa yang disebut dengan smart city; tapi bukan sesuatu yang tidak bisa dicapai; semua kembali kepada orang orang yang terlibat di dalamnya dimulai dari kesadaran masing masing individu, dari pemahaman dan kesadaran yang baru akan ada perubahan perilaku.***
Penulis: Kamero Bangun
(Pemerhati Lingkungan dan Aktivis)