Kamis, 22 Oktober 2015 00:15:00
Darurat Narkoba, Dumai Minta Status BNK Jadi BNN
DUMAI- Kepala Badan Narkotika Kota (BNK) Dumai, Afifudinsyah mengaku prihatin dengan maraknya penangkapan narkoba jenis sabu-sabu yang melibatkan daerah ini sebagai pintu masuk jaringan lintas negara tersebut.
"Kota Dumai sudah semakin berbahaya saja dengan peredaran narkoba. Daerah kita ini sangat rawan aksi penyelundupan narkoba yang melibatkan jaringan internasional. Tentunya, masalah ini harus disikapi oleh semua pihak," ujarnya, Rabu (21/10/15).
Menurutnya, kondisi ini tidak bisa dibiarkan, karena Kota Dumai sudah jadi sorotan Nasional terkait peredaran Narkoba. Karena itu, sudah seharusnya BNK naik status menjadi BNN, agar pengawasan lebih ekstra ketat. Mengingat Dumai kawasan rawan peredaran keluar masuk barang haram itu.
"Kita sudah beberapa kali mengajukan kenaikan status, BNK menjadi BNN. Tapi pusat belum memberi jawaban alias menunggu. Bila perlu secepatnya status ini bisa dinaikan sehingga pengawasan semakin maksimal," jelasnya Afifudinsyah.
Berkali-kali pihaknya berpesan kepada seluruh generasi muda di Kota Dumai untuk menjauhi narkotika dan obat-obatan terlarang. Penyalahgunaan dan peredaran narkoba saat ini sudah pada titik memprihatinkan dan mengancam sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Penyalahgunaan narkoba tidak pada level tertinggi saja seperti pejabat, pengusaha, artis artis ibu kota, bahkan dilingkungan masyarakat bawah pun dapat ditemukan para pemakai narkoba. Dikatakannya, saat ini narkoba telah menjadi tren, hal ini harus mendapatkan perhatian semua pihak dalam memberantasnya.
"Narkoba ini seperti sudah menjadi tren saja. Kami imbau kepada semua pihak untuk turut serta memberantas narkoba baik mulai dari keluarga sendiri, dan lingkungan disekitar. Dan para generasi muda dihimbau untuk menjauhkan diri dan memahami bahaya narkoba, jangan sampai terjerumus," pungkasnya.(adi)