Kamis, 06 Agustus 2020 20:08:00
Dinilai Abaikan Rekruitmen Naker Lokal, PT PAA di Dumai Bakal Didemo
DUMAI, globalriau.com - PT PAA ( Pelita Agung Agriindustri) dituding mengabaikan Perda Kota Dumai no 10 tahun 2004 dalam hal perekrutan tenaga kerja lokal (Naker Lokal), sebagaimana diamanatkan wajib memenuhi 70 persen dari jumlah penerimaan. Alhasil, Naker lokal yang tergabung dalam Pemuda Tempatan Medang Kampai, merencanakan mengelar aksi demo, Sabtu (08/08/2020).
Keterangan bakal di demonya salah satu perusahaan yang tergabung dalam Permata Hijau Group (PHG) dan mendirikan pabrik di Kawasan Industri Dumai (KID)- Pelintung, diperoleh dari surat pemberitahuan aksi unjuk rasa tertanggal 03 Agustus 2020 kepada Polres Dumai.
Keterangan lebih lanjut,Al Yasak, Penanggung Jawab aksi saat dikonfirmasi melalui telpon selulernya membenarkan perihal rencana aksi tersebut. Rencana demo nantinya,beber Al Yasak, adalah merupakan aksi kali keduanya setelah beberapa bulan lalu dilaksanakan namun tidak diindahkan oleh pihak perusahaan.
Al Yasak menerangkan, janji pihak PT PPA hanya janji manis belaka. Buktinya,imbuh Al Yasak, rekruitmen yang dilaksanakan beberapa waktu lalu hanya sebagian kecil mengakomodir Naker Lokal.
“Setelah kita telusuri hanya sebagian kecil warga Kecamatan Medang Kampai. Memang, KTP yang digunakan beberapa diantaranya dengan domisili Kecamatan Medang Kampai, namun itu diduga termasuk Naker luar daerah yang baru mengurus pindah domisili. Tuntutan kita sederhana, penuhi amanat Perda no. 10 tahun 2004 dalam hal perekrutan tenaga kerja dan prioritaskan Naker Lokal khususnya dimana perusahaan itu beroperasi,” jelas Al Yasak.
Saat ditanya terkait persiapan demo, Al Yasak menjelaskan pihaknya masih dalam langkah persiapan dengan mengikuti protokol kesehatan sebagaimana diminta oleh pihak kepolisian.
Terpisah, Humas PT PAA, Ardi saat dikonfirmasi terkait aksi demo tersebut, pihaknya sudah mendapat informasi. Namun, pihaknya menilai bahwa aksi itu adalah wujud ketidaksabaran.
"Jika aksi itu dilakukan,merupakan kali keduanya. Padahal kita sudah merencanakan, namun mereka kurang sabaran aja," terang Ardi.(rul)