• Home
  • Dumai
  • Guru Bantu Kecewa Kadisdik Dumai "Berbohong"
Minggu, 04 Februari 2018 20:00:00

Guru Bantu Kecewa Kadisdik Dumai "Berbohong"

Daftar gaji honor daerah dilingkungan Disdikbud Kota Dumai.

DUMAI, Globalriau.com - Guru bantu Riau yang ada di Kota Dumai mengaku sangat kecewa terkait beredarnya daftar uang transport dan informasi penambahan honor di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Mewakili aspirasi ratusan guru bantu yang ada di Dumai, Erwin, selaku pendiri Forum Silaturahmi Guru Bantu Riau (FSGBR) sangat menyayangkan kebohongan yang dilakukan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Dumai, Sya'ari.

Diungkapkan Erwin, sebelumnya Kadisdikbud Dumai menerbitkan edaran kepada guru bantu bahwa adanya defisit anggaran akibatnya berdampak pada penghapusan uang transportasi yang biasa diterima guru bantu Riau sebesar Rp400 ribu setiap bulannya.

"Sudah dua tahun belakangan guru bantu tidak lagi menerima uang transportasi dari daerah, katanya ada defisit anggaran. Ternyata guru honor daerah sampai hari ini masih menerima uang transportasi sebagai tambahan gaji." ungkap Erwin.

Sembari memperlihatkan bukti daftar gaji honor daerah sebesar Rp1.200.000 ditambah transportasi Rp400.000, Erwin menilai Kadisdikbud sudah berbohong dan mendzolimi guru atas informasi yang tidak transparan.

Tidak cukup sampai disitu, dijelaskan Erwin, pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga telah menambah tenaga honorer ditengah isu defisit anggaran yang mereka katakan kepada guru bantu Riau.

"Guru bantu Riau itu tugasnya jauh-jauh, ada yang diperbatasan. Sangat tidak layak mereka diperlakukan begini. Katanya defisit anggaran, saya menerima informasi dan bukti adanya penambahan tenaga honorer di Disdikbud dimana diantaranya ada anggota keluarga dari kepala dinas." ujarnya.

Erwin meminta kepada Disdikbud Kota Dumai untuk transparan terhadap guru,"Jangan melukai hati guru, terus terang saya katakan guru bantu Riau ini sebenarnya lebih banyak bekerja, bahkan penempatan mereka sangat jauh ada yang diperbatasan." jelasnya.

Terpisah, Kadisdikbud Kota Dumai, Sya'ari ketika dikonfirmasi melalui sambungan seluler tidak dapat dihubungi meski sudah dikirim pesan singkat ke 5 (lima) nomor phonselnya, pasalnya menurut berbagai sumber nomor yang bersangkutan kerap kali berganti.

Hingga berita ini dimuat, belum ada balasan atau tanggapan dari Disdikbud Kota Dumai terkait adanya kesenjangan antara guru bantu Riau dan honor daerah tersebut.***


Editor: Megi Alfajrin

Share
Berita Terkait
  • 7 tahun lalu

    Bengkalis, Siak, Rohil dan Inhu Didesak Bayarkan Gaji Guru Bantu Dikdas

    Dari 12 Kabupaten Kota, menurut data Forum Silaturahmi Guru Bantu Provinsi Riau (FSGBP-Riau) hanya kabupaten Bengkalis, Rokan Hilir, Indragiri Hulu dan Kabupaten Siak yang belum me
  • 7 tahun lalu

    Nunggak Enam Bulan, Pemkab Rohil Didesak Cairkan Gaji Guru Dikdas

    Mengingat tenaga pengajar tersebut di dominasi warga muslim, oleh karenya menjelang lebaran ini Pemkab Rohil di desak agar membayarkan gaji guru Dikdas segera.
  • 7 tahun lalu

    Ribuan Guru Bantu Riau Menjerit, Dana Transportasi Dihapus

    Hal tersebut sontak membuat ribuan guru bantu yang bertugas diberbagai daerah di Riau baik di kota hingga pelosok menjerit akibat dana yang menjadi tambahan gaji mereka sebesar Rp4
  • 7 tahun lalu

    FSGBP Riau Pertanyakan Pemotongan Gaji Guru Bantu TK, SD dan SMP

    Tidak adanya konfirmasi terkait pemotongan tersebut sehingga memicu tanda tanya bagi Forum Silaturahmi Guru Bantu Provinsi (FSGBP) Riau.
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.