Kamis, 08 Maret 2018 21:51:00
Harapkan Riau jadi Madani, Alasan Tim Marawa Dukung Firdaus-Rusli
DUMAI, Globalriau.com - Madani dalam defenisinya tidak hanya menyangkut pembangunan infrastruktur, pendidikan maupun kesehatan. Tetapi mengakomodir arti yang lebih luas seperti civil society demikian ungkapan Anwar Ibrahim, mantan wakil perdana menteri Malaysia, orang yang pertama kali mencetus masyarakat madani.
Namun, Dawam Rahardjo menafsirkan masyarakat madani adalah kelembagaan sosial yang akan melindungi warga negara dari perwujudan kekuasaan negara yang berlebihan. Bahkan Masyarakat madani tiang utama kehidupan politik yang demokratis, sebab masyarakat madani tidak saja melindungi warga negara dalam berhadapan dengan negara, tetapi juga merumuskan dan menyuarakan aspirasi masyarakat.
Pentingnya perwujudan tersebut menjadi alasan kuat bagi tokoh masyarakat minang di Dumai yang membentuk tim Marawa untuk mendukung calon gubernur Firdaus-Rusli guna membawa Riau Madani.
Sebagai mana diketahui bersama, paslon nomor urut 3 (Tiga) ini membawa visi dan misi untuk menjadikan Riau Madani, Berkemajuan dan Berkeadilan.
"Kita berharap Provinsi Riau dapat menjadi seperti Kota Pekanbaru dibawah kepemimpinan Firdaus menjadi kota yang Madani," ujar ketua Tim Marawa, Azizul Hakim, kepada awak media belum lama ini.
Dia berharap masyarakat Riau menentukan pilihan demi kemaslahatan umat, tidak di dasari kepentingan perorangan maupun politik.
"Sampai saat ini sudah ratusan orang bergabung untuk Tim Marawa, baik anak muda maupun orang tua, kita harapkan semakin banyak yang peduli dengan perubah Riau untuk menjadi lebih baik," harapnya.
Belum lama ini Tim Marawa sempat dikunjungi Firdaus saat kampanye dialogis di Kota Dumai.
Dalam pidatonya, Firdaus selaku calon Gubernur Riau berpesan agar pemilih tidak seperti membeli kucing dalam karung.
"Kenali siapa pilihan kita, jangan sepeti membeli kucing dalam karung. Jika kita sudah kenal maka kita punya pertimbangan dan keputusan untuk memilih," pesannya.
Firdaus juga mengajak seluruh relawan untuk berpolitik santun, tidak menghujat paslon lain dan tidak membalas hujatan jika ada yang menghujat.
"Kita tidak boleh menciptakan kegaduhan, tetap santun dan menghargai hak pemilih. jangan sampai menghujat dan memburukkan paslon lain karena pilihan ada pada masing-masing hati masyarakat." ajaknya.
Dalam pertemuan singkat tersebut, Firdaus berdiskusi dan berdialog dengan para pemuda serta sejumlah tokoh masyarakat yang hadir pada pertemuan dialogis di Jalan Sudirman, tepatnya di kafe D'waroeng, beberapa waktu lalu.(egy)