• Home
• Dumai
• Indra Gunawan Resmi jadi Sekda Kota Dumai

Selasa, 28 September 2021 19:25:00

Indra Gunawan Resmi jadi Sekda Kota Dumai

Dari enam orangyang mengikuti tahapan seleksi untuk merebut kursi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Dumai. Akhirnya, kompetisi berhasil dimenangkan H Idra Gunawan S.IP, M.Si dan resmi dilantik oleh Walikota Dumai pada Senin (27/09/2021).

PEMERINTAH Kota Dumai menggelar acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Dumai, bertempat di Balai Sri Bunga Tanjung, Senin (27/9).

Pelantikan berlangsung khidmad dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak dan menggunakan masker serta tidak mengundang banyak tamu.

Walikota Dumai, H. Paisal, SKM, MARS resmi melantik H. Indra Gunawan S.IP, M.Si sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Dumai mengacu Keputusan Walikota Dumai Nomor 652 Tahun 2021 Tentang Pengangkatan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah Kota Dumai.

"Sekretaris Daerah adalah posisi paling penting dan strategis serta diharapkan bersama kepala daerah mampu menyusun program kerja dan mengkoordinasikan seluruh satuan kerja sebagai golongan tertinggi ASN," ucapnya.

Untuk diketahui, pasca ditinggal Herdi Salioso, Pemerintah Kota Dumai belum memiliki sekretaris daerah (Sekda) defenitif hingga Senin (27/09). Namun dengan dilantiknya Indra Gunawan akhirnya pemerintah Dumai resmi memiliki Sekda defenitif guna membantu kerja Walikota Dumai H paisal SKM, Mars sejak ditinggal wafat Wakil Walikota almarhum Amris S,Sy dua bulan pasca dilantik.

Sebelumnya, H Paisal harus bekerja ekstra dalam menjalankan roda pemerintahan dan pelayanan terhadap masyarakat.

Tidak Ada Titipan

Proses seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah Kota Dumai dijamin berjalan sesuai koridor tanpa intervensi dari pihak manapun. ASN yang memenuhi persyaratan memiliki peluang dan kesempatan yang sama untuk menduduki kursi Sekda.

WALIKOTA Dumai, H Paisal, SKM, MARS menegaskan proses seleksi pemilihan Sekda Kota Dumai diserahkan sepenuhnya kepada panitia yang telah diberikan amanah. Pihaknya menjamin, dalam seleksi terbuka jabatan Sekda Dumai tidak ada istilah titipan. Termasuk pengaruh atau intervensi dari pihak manapun.

“ Dalam seleksi terbuka jabatan Sekda Dumai saya jamin tidak ada titipan, dan tidak boleh ada intervensi dari pihak manapun," tegas Walikota Dumai, H Paisal.

Disampaikan H Paisal, seleksi Sekda Dumai dilakukan melalui lelang terbuka dan mengacu pada Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) nomor 52 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama secara terbuka dan kompetitif di lingkungan instansi pemerintah dalam kondisi kedaruratan kesehatan masyarakat Covid-19.

Walikota mempersilahkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti seleksi calon Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah Kota Dumai. Namun dengan catatan ASN itu bertugas di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau atau pemerintah kabupaten dan kota se Provinsi Riau.

Pasca pindahnya Sekda Dumai, DR H Herdi Salioso ke Pemprov Riau, kursi Sekda Dumai diisi oleh Penjabat, H Syahrinaldi, SSos berdasarkan Surat Keputusan Walikota Dumai Nomor : 535 Tahun 2021 Tentang Pengangkatan Penjabat Sekretaris Daerah Kota Dumai. Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dilakukan, Kamis (05/08/21) lalu di Balai Sri Bunga Tanjung Kota Dumai.

Adapun persyaratan untuk mengikuti seleksi antara lain, tercatat sebagai Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau atau pemerintah kabupaten/kota se-Provinsi Riau. Memiliki pangkat/golongan ruang paling rendah Pembina Tk. I (IV/b). Memiliki kompetensi teknis, kompetensi manajerial dan kompetensi sosial kultural sesuai standar kompetensi jabatan yang ditetapkan.

Kemudian sedang atau pernah menduduki jabatan pimpinan tinggi pratama (eselon II) paling singkat 2 (dua) tahun atau jabatan fungsional madya paling singkat 2 (dua) tahun serta memiliki pengalaman jabatan dalam bidang tugas yang terkait dengan jabatan yang akan diduduki secara kumulatif paling kurang selama 5 (lima) tahun.

Selain itu pendaftar juga diwajibkan menandatangi Pakta Integritas, yakni tidak melakukan komunikasi yang mengarah kepada korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dalam proses seleksi. Akan melaporkan kepada pihak yang berwajib/berwenang apabila mengetahui ada indikasi korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dalam proses seleksi. Terakhir tidak memberi atau menerima sesuatu yang berkaitan dengan Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah Kota Dumai, yang dapat dikategorikan sebagai suap dan/atau gratifikasi.

Sekretaris Daerah (Sekda) sebagai pimpinan eksekutif tertinggi memiliki peranan strategis dalam pemerintahan. Adapun berdasarkan tugas fungsi (tupoksi) sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor: 41 Tahun 2007, Sekda harus mampu menjalankan peran sebagai komunikator, koordinator, dinamisator, dan fasilitator dalam menjembatani dan membantu kepala daerah mewujudkan visi dan misinya.

Selanjutnya menyiapkan, menyusun dan menyepakati program legislatif daerah (prolegda) dengan DPRD, menjaga kestabilan kinerja aparatur masing-masing SKPD untuk mensinergikan implementasi kebijakan daerah melalui program-program nyata bagi masyarakat.

Namun penting menjadi catatan, dalam menjalankan amanah dalam mengimplementasikan tugas dan fungsi tersebut, banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan Sekda dalam menjalankan program daerah. Secara teoritis ada enam faktor menurut Thonson (1997) dan Georl (1980) yang mempengaruhi.

Diantaranya faktor lingkungan, nilai, sumberdaya, profesionalisme, politik dan birokrasi. Kompetensi sekda menjadi kekuatan utama dalam mengelola faktor-faktor yang mempengaruhi tersebut untuk lancar atau terhambatnya setiap implementasi kebijakan daerah dalam pembangunan daerah.

Kompetensi yang dimiliki sekda dari berbagai pengalaman, kualifikasi pendidikan, maupun pendidikan dan latihan khusus yang dimilikinya merupakan salah satu modal untuk pengembanan amanah. Untuk itu dibutuhkan sosok yang benar-benar tepat dalam mengisi kursi Sekda Kota Dumai.

Sejumlah pihak berharap, proses seleksi yang dilakukan bisa betul-betul melahirkan orang yang mampu membantu kerja-kerja walikota dalam rangka percepatan pembangunan daerah serta peningkatan kesejahteraan masyarakat. Apalagi pengalaman beberapa waktu lalu mesti dijadikan pelajaran berharga.

“ Kita berharap proses seleksi ini bisa melahirkan orang yang tepat. Sosok yang betul-betul amanah dan memiliki tanggungjawab terhadap kepentingan daerah. Apalagi posisi Sekda itu memiliki peranan strategis dalam pemerintahan,” ujar Pemerhati Sosial, Syaf Djambak pemilik sejumlah media di Dumai ini.

Dalam rangka melahirkan sosok yang tepat itu, Syaf Djambak mengaku sepakat dengan kebijakan Walikota Dumai agar proses seleksi yang dilakukan Pansel dijauhkan dari segala bentuk pengaruh maupun intervensi.

“ Komitmen Walikota itu harus didukung penuh,” tegas Syaf Djambak.(*)

2 jam lalu

Apical Dumai Serahkan Ribuan Paket Sembako ke Masyarakat Sekitar Perusahaan

Melalui usaha patungan, Apical juga memiliki operasi pemrosesan dan distribusi di Brasil, India, Pakistan, Filipina, Uni Emirat Arab, Amerika Serikat dan Vietnam.

2 jam lalu

Pj Gubri Diminta Copot Kadisdik Riau, Buntut Bnyak Sekolah Pungut Duit Siswa

Hal semacam ini kata Erwin tidak saja bisa dicegah dengan sebatas himbauan saja. Harus ada tindakan tegas dan terukur terhadap oknum sekolah yang nakal.

19 jam lalu

Jaksa Agung Hadiri Pertemuan Konsultasi ke-2 Membentuk Badan atau Entitas Para Jaksa ASEAN

Jaksa Agung mengajak para Jaksa ASEAN/peserta forum untuk berkomitmen bersama menjadikan forum Pertemuan Konsultasi ke-2 Jaksa se-ASEAN di Bali sebagai langkah penguatan sinergi da

kemarin

Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan

Batik Dayun binaan BSP dan Batik Srikandi binaan SPR Langgak. Kemudian juga produk UMKM dari Umah Oleh-oleh Bagansiapiapi dan produk cemilan buatan PKK Mandau binaan PHR