Kamis, 18 Januari 2018 18:02:00
Intsiawati Ayus: Soal pedagang di Dumai saya tidak akan tinggal diam
DUMAI, Globalriau.com - Relokasi pedagang yang berada dipinggiran jalan Dock yard hingga pasar Panglimo Gedang oleh pemerintah Kota Dumai terus dilakukan. Sejumlah lapak dan kios milik pedagang pun berangsur dibongkar.
Para pedagang tersebut diminta untuk pindah ke pasar Kelakap Tujuh yang telah dibangun oleh pemerintah sejak 2011 lalu sudah menelan APBD dan APBD hingga Rp10 miliar rupiah lebih.
Sejumlah pedagang unjuk rasa.
Namun, dalam prakteknya, pemerintah mendapat penolakan dari sejumlah pedagang yang menganggap pasar Kelakap Tujuh belum layak dimanfaatkan. Sehingga beberapa diantara mereka enggan untuk pindah.
Intsiawati Ayus sebelumnya telah meresmikan pasar Panglimo Gedang pada 5 Maret 2015 lalu. Dalam sambutannya saat itu Intsiawati Ayus menyebutkan bahwa dirinya siap untuk melindungi Pasar Panglima Gedang yang keberadaanya selama ini masih bayak di pertanyakan oleh banyak kalangan.
Intsiawati Ayus meresmikan pasar Panglimo Gedang.
Namun sepekan belakangan pemerintah Kota Dumai telah melakukan penggusuran terhadap pedagang yang mulai memadati ruas jalan Dock yard hingga pasar Panglimo Gedang.
Relokasi tersebut berujung kepada aksi unjuk rasa sejumlah pedagang. Dalam orasinya para pengunjuk rasa yang terdiri dari kaum ibu-ibu itu menuliskan bahwa mereka menyesal memilih walikota Dumai Zulkifli As dan siap pindah bila disuruh oleh anggota DPD RI Intsiawati Ayus.
Akibat aksi unjuk rasa tersebut, dalam akun facebooknya Intsiawati Ayus menuliskan klarifikasinya, adapun penjelasan yang dituang ke jejaring sosial facebook Intsiawati Ayus II bertuliskan;
Wassalam
#SalamIA #SrikandiRiau
Editor: Megi Alfajrin
Share
Berita Terkait
Komentar