Kamis, 19 Juli 2018 20:12:00
Kekeringan Gambut Dumai Makin Mengkhawatirkan
DUMAI, Globalriau.com.com - Kepala Badan Restorasi Gambut RI, Nazier Foead menilai kekeringan gambut di Kota Dumai, Riau makin mengkhawatirkan dalam musim kemarau ini, terlebih jelang Asean Games 2018.
"Harus diantisipasi kebakaran hutan dan lahan, karena berdasarkan laporan dari BMKG sudah muncul beberapa titik api di Kota Dumai," ucap Nazir saat turun meninjau kebakaran puluhan hektar kawasan hutan lindung di Kelurahan Mundam Kecamatan Medang Kampai, Kamis.
Kebakaran hutan di Dumai sudah ditangani dengan cepat oleh satuan tugas TNI Polri, badan penanggulangan bencana daerah, Manggala Agni, masyarakat peduli api dengan alat kerja, pompa dan selang air bantuan BRG.
"Kekeringan gambut saat musim kemarau ini sudah mengkhawatirkan, dan Presiden meminta semua daerah untuk waspada kebakaran lahan menjelang asean games, karena itu kita meninjau penanganan gambut disini," kata Nazier.
Disebutkan, ketebalan gambut di areal taman wisata alam Kelurahan Mundam masih bagus, hanya saja tinggi muka air rendah, sehingga di cuaca ekstrem ini mulai bermunculan titik panas kebakaran lahan.
BRG lanjutnya, selain fokus melakukan pembasahan gambut, juga akan mengecek keberadaan alih fungsi lahan di taman wisata alam Mundam yang menjadi perkebunan kelapa sawit di lokasi kebakaran lahan itu, karena merupakan lahan konservasi.
"Ini adalah kawasan konservasi, harus dihijaukan, dan kita sudah menjalin kerjasama dengan mitra untuk pemasangan kanal dan anggaran akan turun," sebutnya.
Dalam peninjauan lahan gambut terbakar Kepala BRG Nazier didamping Kadis LHK Riau Ervin Rizaldi ini juga mendorong pemerintah daerah untuk menata dan menjaga kawasan lindung dan agar lahan gambut tidak rusak, karena tidak boleh ada alih fungsi menjadi lahan perkebunan.
Seperti diketahui, Pemerintah Kota Dumai menetapkan status siaga kebakaran hutan dan lahan melalui rapat bersama lintas instansi terkait lain, bertujuan untuk penanganan lebih serius dan terpadu.
Usai peninjauan, Nazier Foead melakukan diskusi dengan pemerintah kelurahan dan masyarakat peduli api untuk mendengar aspirasi dan keluhan terkait kondisi bencana kebakaran lahan dan kendala dalam upaya penanggulangan.
Sumber: Antara