Senin, 10 Oktober 2016 14:17:00
Ketua DPP INSA: Persoalan Banyak, Tidak Hanya Dwelling Time
Iwan Ceper/Riaubook.com
DUMAI - Persoalan tingginya biaya logistik di Indonesia tak hanya menjadi perhatian pemerintah. Dunia usaha sebagai pihak yang merasakan langsung punya pandangan tersendiri. Salah satunya soal waktu bongkar hingga keluar barang dari pelabuhan alias dwelling time yang kini mencuat lagi.
Carmelita Hartoto, Ketua DPP INSA disela-sela kegiatan seminar nasional kemaritiman di Kota Dumai, Minggu (10/10/2016) menyebutkan, apakah cukup dengan dwelling time yang rendah? dunia usaha tak merasa lega bila salah satu persoalan logistik ini bisa diselesaikan. Persoalan yang lebih besar di luar dwelling time juga harus dibenahi.
"Berbicara waktu menunggu ini, kita jangan berbicara dwelling time lah, kalau dwelling time itu biasanya untuk barang-barang ekspor-impor. Itu untuk barang-barang luar negeri. Kalau di dalam negerinya sendiri semua pelabuhan juga pasti waktu menunggunya lama." jelasnya.
Dijelaskan Carmelita, semua pelabuhan pasti ada waktu menunggu untuk masuk pelabuhan, jadi kalau namanya biaya logistik, namanya infrastruktur belum terbangun dengan benar, kemudian juga tarif pelabuhan juga tidak dibatasi, masih terus naik, seterusnya pelaku usaha akan memiliki biaya logistik yang tinggi.
"Konektivitas di pelabuhan juga harus baik, karena kalau konektivitasnya tidak sesuai Service Level Agreement/Guarantee (SLA/SLG), tentunya akan selalu di bawah rata-rata dibanding dengan negara lain. Jadi kalau mau ngomongin biaya logistik terkaitnya macam-macam, jadi mulai dari pelabuhannya, kemudian infrastruktur jalan, itu juga pengaruh dan juga kemacetan jalan juga pengaruh." ujarnya.
Carmelita mendukung program pemerintah untuk mewujudkan poros maritim dan tol laut, namun jika sisi pelayanan dan fasilitas pelabuhan tidak dibenahi maka spirit tersebut tidak dapat terwujud.
"Kita jangan berkaca dari malaysia atau Singapura, kita berkaca saja dari Thailand dan India, bagaimana sistem dan pelayanan yang mereka miliki," tandasnya.(egy)