Minggu, 04 November 2018 19:28:00
Lagu Khusus Koruptor Riau
"Dunia Ini Panggung Sandiwara" adalah lagu khusus yang pantas dinobatkan untuk pelaku korupsi pembangunan tugu anti korupsi di Pekan Baru. Saya terkejut membaca judul berita tentang korupsi tersebut.
Tidak tanggung-tanggung 18 orang resmi jadi tersangka atas dugaan korupsi pada tugu Anto Korupsi yang justru harusnya menjadi "lampu kuning" bagi pelaku korupsi di Riau.
Sudah sering kita dengar istilah maling teriak maling dan ternyata istilah ini masih berlaku. Sangat miris sekali pada saat negara menghadapi banyak masalah khususnya perekonomian, di situ praktek korupsi masih jalan.
Pada saat kita lihat di sekeliling ada kesenjangan ekonomi, masih ada saudara kita yang untuk memenuhi kehidupan sehari hari saja susah ternyata praktek korupsi masih jalan.
Pada saat pemerintah berusaha membantu kinerja KPK lebih baik, di situ korupsi masih tetap berlaku. Pada saat media mewartakan berita berita tentang OTT tetapi tidak membuat orang takut lakukan korupsi.
Pada saat kegiatan kerohanian semakin banyak khususnya di media tv tetapi jiwa jiwa pelaku korupsi masih belum terobati.
Pada saat pertumbuhan LSM dan media yang mengatasnamakan untuk pemberantasan korupsi semakin banyak secara bersamaan praktek korupsi masih jalan.
Pada saat sudah begitu banyak kegiatan korupsi seakan akan sudahb menjadi budaya apakah ada usaha usaha yang gigih untuk pembekalan generasi muda agar mereka tidak mengikuti jejak pendahulu yang sudah salah langkah dan tidak ada rasa malu lagi.
Tuhan ketuklah hati peminpin, tokoh masyarat, tokoh adat, tokoh agama untuk membekali generasi muda agar mereka sehat rohani, sehat jiwa dan sehat badannya.
Tidak ada lagi peminpin yang mengatakan dengar kata dan nasehat saya tapi jangan ikuti perbuatan saya. Kata dan perbuatan haruslah sejalan.***
Penulis: Kamero Bangun