• Home
  • Dumai
  • Menggapai Asa dari Program CSR Pertamina
Jumat, 07 September 2018 12:40:00

Menggapai Asa dari Program CSR Pertamina

Pelatihan profesi yang digelar oleh Pertamina RU II Dumai.

MUHAMMAD Fauzi Syaifullah namanya. Anak kedua dari 3 bersaudara ini punya banyak mimpi. Tidak sebatas menyekolahkan adiknya, tapi juga membawa orang tuanya naik haji ke tanah suci.

Namun mewujudkan mimpi itu bukan hal mudah. Apalagi keluarga pria yang akrab disapa Fauzi ini miskin secara ekonomi. Kesehariannya kerja secara serabutan. Mulai dari pelayan warung makan hingga buruh angkut di warung sembako. Sedangkan orang tuanya, Irfan cuma seorang tukang potong rumput.

Hidup mandiri sudah dijalaninya sejak duduk di bangku sekolah SMA. Tidak seperti anak-anak sekolah pada umumnya, liburan adalah hari yang paling dinanti oleh Fauzi. Namun, bukan untuk jalan-jalan dengan keluarga apalagi bermain bersama teman-temannya.

"Oji anak laki-laki sendirian, jadi Oji harus bisa bantu ayah untuk membiayai sekolah adik dan mencukupi kebutuhan keluarga, kalau bukan Oji siapa lagi yang bisa bantu ayah, sementara kakak saat ini hanya bisa membantu ibu di rumah," kata anak laki-laki yang hobi olahraga sepak bola ini.

Setiap hari menjalani kehidupan yang sulit, memicu Fauzi untuk terus bersemangat mengambil kesempatan bekerja serabutan disaat libur sekolah.

Fauzi ikhlas menyisihkan waktu antara sekolah dan bekerja guna meringankan beban orang tua.

"Biasanya, buat makan sehari-hari saja kami harus menunggu ayah pulang dulu bawa uang untuk belanja beras. Upah potong rumput kadang dapat Rp35.000 sampai Rp40.000, itulah untuk biaya makan dan sekolah adik Oji." kisahnya.

Tak peduli perut belum terisi, pagi disaat libur sekolah Fauzi sudah berangkat untuk mencari pekerjaan yang bisa dikerjakan demi mendapatkan uang. Anak yang harusnya mendapat masa-masa indah disaat sekolah justru harus bersaing dengan orang-orang yang lebih tua dan berpengalaman dalam mendapatkan pekerjaan sampingan.

Benar saja tuhan telah menetapkan rezeki masing-masing umatnya. Fauzi mengaku selalu saja mendapatkan ajakan untuk bekerja disaat dia libur sekolah.

Dari pekerjaan serabutan tersebut, Fauzi mampu membawa pulang upah Rp40.000 hingga Rp50.000 per harinya.

M Fauzi Syaifullah (tengah) bersama dua temannya saat mengikuti pelatihan di Pertamina RU II Dumai.

Kota Dumai ditempatnya berdomisili merupakan salah satu wilayah di pesisir laut Sumatera berhadapan langsung dengan selat Malaka. Wilayah strategis, kedalaman laut alami merupakan kekayaan alam tersendiri hingga menjadikan daerah di Provinsi Riau ini menjadi incaran para investor, banyak pabrik industri berdiri disepanjang bibir daratannya.

Karenanya, wilayah ini menjadi penting untuk kegiatan industri diwilayah Sumatera, terutama untuk ekspor dan impor. Namun, pertumbuhan ekonomi di daerah ini masih jauh dari kata layak, sehingga untuk mendapatkan pekerjaan masih dirasa sangat sulit.

Kini Fauzi telahpun lulus SMA pada 2017 lalu. Hati kecil Fauzi bertekad untuk menjadi orang sukses agar impiannya membantu orang tua bisa menunaikan ibadah haji serta membiayai kedua saudara perempuannya yaitu Maifoni Permata Irfan dan Mulia Risky Dinda yang baru saja duduk di Sekolah Lanjutan Atas (SLTA) bisa terwujud.

Namun, tentunya tamatan SMA tidak begitu saja mudah mendapatkan pekerjaan yang layak. Hal itu menjadi salah satu tantangan bagi Fauzi guna mewujudkan impiannya.

Ditengah kerisauan tersebut, Fauzi kemudian mendapat kabar. Ketua RT ditempatnya tinggal mengumumkan bahwa PT Pertamina RU II tengah membuka pragram pelatihan untuk anak muda.

Tidak membuang waktu lama, Fauzi lantas ikut mendaftar dan akhirnya terpilih menjadi salah satu dari 67 anak di enam kelurahan yang berhasil ikut pelatihan profesi oleh PT Pertamina RU II Dumai.

Mendapatkan kesempatan pelatihan di perusahaan Badan Usaha Milik negara (BUMN) membuat Fauzi sangat bangga. Karena banyak anak-anak yang harusnya punya kesempatan yang sama tapi tidak seberuntung Oji. Tapi yang lebih bangga lagi ini adalah pengalaman pertama Oji di perusahaan industri," ungkapnya.

Pelatihan profesi ini merupakan bagian dari program sosial kemasyarakatan atau CSR bidang pendidikan PT Pertamina RU II Dumai, mengingat pertumbuhan pabrik industri yang begitu pesat di Kota Dumai.

"Program ini diharap dapat menyediakan tenaga kerja industri berstandar internasional untuk memenuhi kebutuhan perusahaan, dan juga membantu menekan angka pengangguran daerah," kata General Manager Pertamina RU II Dumai Otto Gerentaka.

Ditambahkan Unit Manager Communication dan CSR RU II Taufikurachman, program pelatihan ini berlangsung selama enam hari, dimulai 24 hingga 30 Agustus 2018. Khusus untuk 20 orang terbaik akan berkesempatan mengikuti praktik latihan lapangan di lingkungan Pertamina.

"Proses seleksi peserta awalnya dijaring ditingkat kelurahan yang merupakan anak muda dengan usia 23 tahun," katanya.

Pemuda daerah Dumai dengan usia produktif tersebut berkesempatan mengikuti pelatihan Safetyman dan Welder SMAW 3G untuk mendapatkan sertifikasi profesi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang berstandar internasional.

Komisaris PT Sigma Energi Indonesia Amirul Gusman menyebutkan, kelulusan para peserta akan dinilai dalam tiga aspek, yaitu pengetahuan, penampilan dan perilaku untuk meraih standar kompetensi kerja.
     
"Keuntungan peserta memiliki sertifikat ini ialah memenuhi standar managemen perusahaan nasional dan internasional, karena memiliki keahlian dan keterampilan dibutuhkan sektor industri," ujarnya.

Badan Nasional Sertifikasi Profesi disingkat (BNSP) merupakan sebuah lembaga independen yang di bentuk pemerintah berdasarkan UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Pesatnya perkembangan industri saat ini, kompetensi sangat dibutuhkan bagi generasi yang bersiap untuk terjun ke dunia kerja. Kompetensi yang mencakup ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap merupakan modal penting dalam menghadapi pertumbuhan ekonomi dunia saat ini muapun masa mendatang.

Sebuah kompetensi kerja merupakan proses pemberian sertifikasi kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan obyektif melalui uji kompetensi yang mengacu pada standar kompetensi kerja baik yang bersifat nasional maupun internasional.

Fauzi mengikuti pelatihan tersebut dengan penuh harapan, selama tiga hari belajar secara teori dan diikuti pembekalan secara praktek dilapangan. Dari Pertamina ini dia memupuk asa untuk kelak bisa menjadi orang sukses dimasa mendatang.

"Oji belajar tentang safety dan K3, kini Oji mengerti banyak hal tentang safety di perusahaan industri termasuk penanganana P3K. Meski Oji tidak lolos menjadi 20 orang terbaik untuk berkesempatan magang di PT Pertamina. Namun tetap bangga, karena ini pengalaman pertama Oji pasca lulus SMA," sebutnya.

Sertifikat berharga itu akan disimpan dengan baik oleh Fauzi,"Nanti kalau sudah dapat kerja dan gaji yang lumayan Oji utamakan bangun rumah untuk orang tua dan yang paling penting bisa berangkatkan mereka naik haji," janjinya.

Kini Fauzi terus memupuk harapan agar dalam waktu dekat ada lowongan pekerjaan di kawasan industri dan dia bertekad menjadikan ilmu serta bekal yang didapat dari pelatihan beserta sertifikat dari PT Sigma Energi Indonesia untuk bahan pertimbangan agar dirinya bisa diterima bekerja.***

Penulis: Megi Alfajrin

Share
Berita Terkait
  • 2 bulan lalu

    Polres Dumai Jenguk Petugas KPPS yang Tersengat Listrik saat Pasang Tenda TPS

    Usai menyampaikan apresiasi dan dukungan tersebut, Ipda J. Munthe didampingi Ps. Kanit 4 Sat Intelkam Polres Dumai Aiptu Suardi Hasibuan, Ps. Kanit 1 Sat Intelkam Polres Dumai Brip
  • 4 bulan lalu

    Perayaan Natal, PT Pelita Agung Agrindustri Berikan Bantuan Sembako kepada Lansia dan Anak Yatim

    Salah satu penerima bantuan, Marlina mengatakan bantuan sembako yg diterima sangat membantu memenuhi kebutuhan.
  • 4 bulan lalu

    Perampokan Kapal Mulai Marak Terjadi di Perairan Dumai

    Kondisi tersebut hingga kini belum mendapat perhatian serius dari aparat penegak hukum. Dikhawatirkan hal ini akan memperburuk citra pelabuhan Dumai sebagai kawasan industri dan pe
  • 5 bulan lalu

    Serahkan Santunan 491 Anak Yatim dan Piatu, Walikota Minta Doa Agar Kota Dumai Mendapat Keberkahan

    Dalam sambutannya, Walikota Dumai H. Paisal, SKM., MARS menyampaikan bahwa hal ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah dengan tujuan untuk dapat meringankan beban masyarakat kh
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.