Rabu, 05 September 2018 12:56:00
PAD Tidak Tercapai, Wako Dumai Diminta Evaluasi Kepala Bapenda
DUMAI, Globalriau.com - Kabar tidak tercapainya Pendapatan Asli Daerah (PAD) sesuai dengan target yang disepakati pada tahun anggaran 2018 dinilai akibat kinerja aparatur pemerintah yang tidak bagus.
Hal itu dinilai dapat berpengaruh pada dunia pendidikan terutama honor dan uang transport para guru.
"Kabarnya akan ada pemotongan anggaran akibat tidak tercapainya PAD kota Dumai, hal ini tentu berpengaruh disegala sektor termasuk pendidikan," kata pejuang guru bantu Riau, Erwin Sitompul kepada awak media, Rabu (05/09/2018).
Dijelaskan Erwin, kabar pemotongan yang sangat besar berdampat jelas pada tenaga honor pendidikan.
"Guru honor tahun ini dan sebelumnya sudah dipotong uang transport mereka, maka dengan defisitnya anggaran mendatang dikhawatirkan berpengaruh pada pemotongan juga. Akibatnya uang transport akan terus ditiadakan selamanya," jelas Erwin.
Oleh karenanya Erwin mendesak pejabat pemerintah yang tidak becus bekerja dan meraup PAD sesuai target agar segera dicopot.
"Kita mendesak kepala Dinas Pendapatan Daerah agar dapat dievaluasi karena kinerja buruk pemerintah tidak terlepas dari tanggung jawab dan peran serta kapala dinas yang bertanggungjawab atas OPD yang dipimpinnya." ujarnya.
Sebegaimana diberitakan sebelumnya, uang transport bagi guru bantu Riau di Kota Dumai dan beberapa daerah terpaksa dihapus akibat adanya rasionalisasi anggaran pada APBD.
Hal ini dinilai akan lebih buruk jika terjadi defisit anggaran pada APBD dan tidak tercapainya PAD.(egy)