Selasa, 10 Desember 2019 22:39:00
Pengelola Wisata Pantai Dumai Dihimbau Perhatikan Sampah Plastik
DUMAI, globalriau.com - Sampah plastik di Kota Dumai kian mengkhawatirkan, Pasalnya normaslisasi parit yang gencar dilakukan oleh pemerintah belakangan ditemukan banyaknya sampah plsatik menutupi saluran air.
Tidak hanya itu, bahkan sampah plastik juga tampak dipinggiran laut Dumai khususnya disekitar lokasi wisata. Menyikapi hal ini, Pemerhati Lingkungan, Kamero menghimbau kepada pengelola objek wisata pantai disepanjang pesisir laut Dumai untuk lebih memperhatikan sampah yang dihasilkan dari jajanan pengunjung.
"Tidak kita pungkiri, banyaknya pengunjung liburan akhir pekan ke wisata pantai di Dumai, hal itu juga diimbangi banyaknya pedagang makanan dan minuman yang menggunakan kemasan plastik. Hal ini harus jadi perhatian bersama, pasalnya dapat merusak ekosistem laut dan menyumbat saluran air." ujarnya.
Dia juga mengajak kampanye untuk memerangi sampah plastik dengan cara membuang pada tempatnya, sehingga dapat nantinya ditempatkan pada lokasi yang semestinya atau di daur ulang.
Menurutnya, dampak plastik terhadap lingkungan merupakan akibat negatif yang harus ditanggung alam karena keberadaan sampah plastik. Dampak ini ternyata sangat signifikan. Sebagaimana yang diketahui, plastik yang mulai digunakan sekitar 50 tahun yang silam, kini telah menjadi barang yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia.
"Sampah plastik berdampak kepada tercemarnya tanah, air tanah dan makhluk bawah tanah, racun-racun dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan membunuh hewan-hewan pengurai di dalam tanah seperti cacing. PCB yang tidak dapat terurai meskipun termakan oleh binatang maupun tanaman akan menjadi racun berantai sesuai urutan rantai makanan." ulasnya.
Ditambah Kamero, kantong plastik juga akan mengganggu jalur air yang teresap ke dalam tanah. Menurunkan kesuburan tanah karena plastik menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah dan ruang gerak makhluk bawah tanah yang mampu meyuburkan tanah.
Kantong plastik yang sukar diurai, mempunyai umur panjang, dan ringan akan mudah diterbangkan angin hingga ke laut sekalipun. Hewan-hewan dapat terjerat dalam tumpukan plastik.
"Ketika hewan mati, kantong plastik yang berada di dalam tubuhnya tetap tidak akan hancur menjadi bangkai dan dapat meracuni hewan lainnya. Pembuangan sampah plastik sembarangan di sungai-sungai dan drinase akan mengakibatkan pendangkalan sungai dan drainase serta penyumbatan aliran air yang menyebabkan banjir." ujarnya.
Oleh karena itu, dia menghimbau dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama mengantisipasi hal ini dengan memulai beberapa hal kecil dari keluraga terdekat dan lingkungan sekitar.(egi)