Senin, 10 Desember 2018 13:04:00
Pengendalian Banjir, Dumai Usulkan Pembebasan Lahan
DUMAI, Globalriau.com - Wali Kota Dumai Zulkifli As menyebut pemerintah sudah mengusulkan pembebasan lahan seluas 50 hektare milik PT Chevron di hulu sungai Dumai untuk dijadikan pusat pengendalian banjir.
Lahan kosong tersebut, lanjutnya, akan dimanfaatkan sebagai areal resapan air untuk pengendalian banjir, baik akibat hujan maupun air bah laut naik ke daratan.
"Pemerintah akan memanfaatkan lahan kosong sebagai resapan air, untuk merealisasikan program strategis penanganan dan pengendalian banjir," kata Wako baru ini kepada pers.
Dilanjutkan, untuk program pengendalian banjir ini, Pemko Dumai sudah membuat rancangan desain teknis, termasuk di antaranya program normalisasi sungai Dumai dan drainase yang akan dijalankan secara bertahap sesuai kemampuan anggaran.
Dua program normalisasi sungai dan drainase ini sangat perlu untuk mencegah pendangkalan, pengangkatan endapan lumpur dan sampah menghambat aliran air.
Persoalan banjir di Dumai, sebutnya, tidak saja akibat air laut pasang, namun juga dari curah hujan tinggi, karena itu aliran drainase dan sungai harus dijaga supaya tidak terhambat.
"Upaya normalisasi sungai juga untuk memperindah sungai dan mempercantik estetika kota, dan dinas pekerjaan umum sudah membuat pemetaan daerah rawan banjir terutama di wilayah daerah aliran sungai," sebutnya.
Agar program pengendalian banjir berhasil, warga Kota Dumai diimbau untuk membuang sampah pada tempatnya, kemudian menggiatkan program Jumat pagi bersih lingkungan.
Program jumat bersih ini, untuk membangkitkan semangat gotong royong masyarakat membersihkan lingkungan dan menjaga saluran air agar tidak tersumbat akibat tumpukan sampah.
Untuk menyukseskan kegiatan gotong royong ini, pemerintah menurunkan alat berat jenis eskavator, mesin potong rumput, gerobak sampah, dan puluhan petugas kebersihan dibantu masyarakat. (mcr)