Jumat, 18 September 2015 06:11:00
Seorang Siswa SMK Harus Dirawat di UGD RSUD Dumai Akibat Asap
DUMAI- Vania Ayunda Devara salah satu pelajar kelas X di SMAN 2 Dumai Kamis (17/9/2015) terpaksa dilarikan ke IGD RSUD Dumai setelah mengalami sesak nafas akibat kabut asap kebakaran hutan dan lahan.
Informasi yang berhasil dirangkum pasca kejadian pihak sekolah langsung menghubungi orangtua siswa agar segera ke ruang IGD RSUD Dumai untuk melihat kondisi anaknya.
Orangtua Vania Ayunda Devara, Devi Herawati mengaku kaget begitu mendapat kabar anaknya masuk RSUD karena sesak nafas. Ia pun langsung bergegas menuju RSUD Dumai. Melihat anaknya di oksigen Devi sempat kawatir akan kondisi anak nya.
"Pagi tadi saya menganjurkan agar Vania tidak masuk sekolah, sebab kondisi Kabut Asap saya lihat makin tebal. Namun Vania beralasan ada materi penting yang bakal dipelajari. Makanya dia tetap sekolah," ujar Devi.
Lanjutnya, jelang siang, Vania mengalami sesak nafas hingga akhirnya dilarikan ke IGD RSUD Dumai untuk mendapatkan pertolongan medis. "Setelah sempat mendapat penanganan medis, akhirnya Vania dibolehkan pulang. Namun masih perlu menjalani perawatan. Untuk sementara Vania dianjurkan agar beristirahat dirumah hingga kualitas udara kembali normal," tambahnya.
Menanggapi kejadian tersebut, Pihak Dinas Kesehatan Dumai mengimbau agar para siswa untuk mengurangi aktifitas di luar kelas.
"Kondisi Kabut Asap di Dumai semakin tebal. Sebaiknya kurangi kegiatan di luar rungan dan gunakan masker kalau berada diluar ruangan untuk menghindari ISPA," ujar Kepala Dinas Kesehatan Dumai, Paisal?,SKM,MARS
Selain itu, siswa juga diimbau untuk banyak minum air putih. Sebab bisa menghindari para siswa dari dehidrasi. Lalu konsumsi makanan sehat dan bergizi, agar stamina kuat dan tidak mudah terserang penyakit.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Dumai, Syaari, MM mengatakan, jika kondisi udara di Dumai sampai Jumat besok tidak membaik maka semua sekolah akan diliburkan. "Jika kondisi udara semakin parah, Jumat (18/9/2015) seluruh pelajar dari tingkat TK sampai SMA sederajat akan diliburkan," jelasnya.
Menurut Syaari, Kamis (17/9/2015) hanya pelajar tingkat TK dan SD yang dipulangkan kerumah akibat kabut asap Karhutla yang semakin parah. "Kalau sampai besok kondisi udara tidak membaik kita akan meliburkan seluruh pelajar," tukasnya.
Pantauan Kamis (17/9/2015) di lapangan Kabut Asap di Dumai semakin tebal bahkan jarak pandang tidak lebih dari 100 meter sementara kualitas udara berada di angka 500 PSI dengan status berbahaya.(red)