• Home
• Dumai
• Sulit Daftar Kerja, Alumni Mahasiswa STT Dumai Keluhkan Akreditas Kampus

Sabtu, 14 Oktober 2017 14:09:00

Sulit Daftar Kerja, Alumni Mahasiswa STT Dumai Keluhkan Akreditas Kampus

NET.

Kampus STT Dumai.

DUMAI, Globalriau.com - Alumni mahasiswa Kampus Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Kota Dumai mengeluhkan akreditas kampus yang masih dibawah standar. Hal itu disesali saat dirinya berkali-kali mendaftar ke perusahaan BUMN dan sejenisnya selalu mempertanyakan akreditas kampus.

"Kalau daftar lowongan BUMN dan perusahaan sejenisnya selalu mempertanyakan akreditas kampus. Dan ini yang mengganjal kita untuk bisa melamar." ujar salah seorang mahasiswa yang enggan disebutkan namanya kepada redaksi Globalriau.com Sabtu (14/10/2017).

Dalam situs resmi Ban-pt Kementrian Pendidikan, Sekolah Tinggi Teknologi Dumai merupakan satu dari sekian Perguruan Tinggi swasta di indonesia yang berupa Sekolah Tinggi, diurus oleh dikti dan tergolong kedalam kopertis wilayah 10.

Perguruan Tinggi ini telah jadi mulai tahun 5 Agustus 2003 dengan Nomor SK PT 123DO2003 dan Tanggal SK PT 5 Agustus 2003 , Sekolah Tinggi ini beralamat di Jalan Utama Karya Bukit Batrem II, Kota Dumai.

Adapun akreditas yang masih berlaku diantaranya, S1 Teknik Informatika (C), Teknik Industri (C) dan Teknik Sipil (C).

"Dimana-mana saya mendaftar standar akreditas dibutuhkan adalah B itu minimal, oleh sebab itu kita minta Kampus STT dapat memperhatikan ini, agar mahasiswa yang lulus terjun ke perusahaan yang mereka inginkan." harap pria alumni STT tadi.(egy)

8 tahun lalu

Resmi Diumumkan Kemenristek Dikti, Lihat Peringkat Kampusmu Disini

Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) mengumumkan klasifikasi peringkat perguruan tinggi se Indonesia tahun 2015. Institute Teknologi Bandung menjadi perg

8 tahun lalu

Wisuda Irvantri Nugraha S.Kom & Tika Rizky Amelia S.Kom

9 tahun lalu

"Ayam Kampus" di Pekanbaru Bertarif Rp 2,5 hingga 8 Juta

DN (24) salah satu Mucikari di kalangan mahasiswi alias ayam kampus kota Pekanbaru, ditangkap polisi. Pria gemulai ini sudah 2 tahun menjalankan bisnis lendirnya, namun baru sekali