• Home
  • Health
  • Waspada, Disinfektan Bahaya jika Kena Selaput Lendir
Senin, 30 Maret 2020 14:55:00

Waspada, Disinfektan Bahaya jika Kena Selaput Lendir

Foto Dok. Biro Humas Pemprov Jatim
Pengemudi ojek online disemprot cairan disinfektan.

KEBERADAAN bilik atau chamber disinfektan belakangan ini makin mudah ditemukan. Bilik-bilik penyemprotan disinfektan untuk seluruh badan tersebut ada di gedung-gedung perkantoran dan bahkan mudah ditemukan di pintu-pintu masuk perumahan. Amankah bila disinfektan disemprotkan langsung ke tubuh manusia?

Lewat akun resminya di media sosial, WHO Indonesia mengatakan hal itu sebaiknya tidak dilakukan. Menyemprotkan bahan-bahan kimia disinfektan langsung ke tubuh manusia bisa membahayakan jika terkena pakaian dan selaput lendir seperti mata dan mulut.

Bahan-bahan seperti alkohol dan klorin, menurut WHO bisa berguna sebagai disinfektan untuk permukaan benda mati. Itu pun harus sesuai petunjuk penggunaannya.

Para pakar dari Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung mempertegas pendapat tersebut dengan mengatakan tidak ada data ilmiah yang menunjukkan seberapa efektif bilik disinfektan bisa membunuh virus. Penggunaan bahan-bahan kimia tertentu sebagai disinfektan juga punya risiko bagi kesehatan.

"Inhalasi gas klorin (Cl2) dan klorin dioksida (ClO2) dapat mengakibatkan iritasi parah pada saluran pernapasan"
- Sekolah Farmasi ITB

"Inhalasi gas klorin (Cl2) dan klorin dioksida (ClO2) dapat mengakibatkan iritasi parah pada saluran pernapasan," tulis para pakar ITB dalam rilisnya baru-baru ini.

Beberapa bahan kimia yang sering dipakai sebagai disinfektan dalam bilik-bilik penyemprotan antara lain:

Larutan hipoklorit: Berisiko memicu iritasi dan kerusakan kulit pada paparan terus menerus dalam jangka waktu lama, Inhalasi bisa memicu iritasi ringan pada pernapasan.

Electrolyzed Salt Water: berisiko memicu iritasi.

Kloroksilenol (bahan aktif cairan antiseptik komersial): berisiko memicu iritasi kulit dan mata, berisiko keracunan bila tertelan.

Hidrogen peroksida (H2O2): pada kadar tertentu bisa memicu iritasi kulit.

Cara yang paling aman untuk menghindari infeksi virus corona COVID-19 sejauh ini adalah dengan saling menjaga jarak (phisycal distancing) dan sering-sering mencuci tangan dengan sabun selama 20-30 detik. Sabun atau detergen secara ilmiah efektif merusak selubung virus corona.

Kalaupun harus melewati bilik atau chamber disinfektan, pastikan tahu betul jenis bahan kimia yang digunakan dan konsentrasinya. Dan jangan kaget jika terkadang petugas yang mengoperasikan bilik-bilik tersebut juga tidak tahu disinfektan jenis apa yang mereka gunakan.

Punya pendapat tentang penggunaan bilik-bilik disinfektan? Tuliskan di kolom komentar.(detikhealth)

Share
Berita Terkait
  • 3 tahun lalu

    Jaga Kesehatan Diri dan Keluarga Bersama Aplikasi SehatQ

    Untuk mendapatkan konsultasi gratis di era digital saat ini tidak perlu ribet harus keluar rumah. Semua kebutuhan seperti pencegahan, hingga pengobatan dari sebelum sampai sesudah
  • 4 tahun lalu

    Tambah Lagi, Total 6 Kasus Baru Positif Corona di Dumai

    Dengan rincian sebagai berikut, Pertama, Pasien ke 23, Ny. H, umur 45 tahun, beralamat di Kelurahan Kampung Baru. Merupakan hasil skrining PCR Test massal dengan spesimen sputum di
  • 4 tahun lalu

    Dua Hari Riau Nihil Penambahan Kasus Positif Virus Corona, 10 Pasien Sembuh

    Justru kabar baiknya kata Yovi, ada 10 pasien Covid-19 yang sembuh. Saat ini 10 pasien itu telah dipulangkan ke rumahnya.
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.