Jumat, 30 Oktober 2015 19:45:00
Pengelola TNBT Inhu Terus Tanggulangi Karlahut
INHU- Penanggulangan Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) terus dilakukan oleh berbagai instansi terkait, tidak terkecuali Pengelola Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT).
Kawasan Habitat Harimau Sumatera ini, terpaksa memberlakukan siaga satu untuk menanggulangi jika memang kebakaran terjadi di kawasan dan sekitarnya yang dapat rusaknya kawasan.
Humas TNBT, Jufri mengungkapkan saat ini TNBT sudah aman dari kebakaran hutan yang terjadi, meskipun sebelumnya sempat terjadi pada areal TNBT dan juga kawasan disekitar TNBT yang merupakan lahan masyarakat dan perusahaan.
"Saat ini kami tetap siaga untuk bisa cepat mengatasi jika memang terjadinya kebakaran pada areal TNBT atau sekitarnya," tegasnya.
Diakui dia, pada areal TNBT sebelumnya juga pernah terjadi beberapa kebekaran hutan. Ini disebabkan diantaranya pembukaan lahan yang coba dilakukan oleh suku pedalaman Kubu pada tanggal 26 Juni dan 11 Juli 2015 dengan luasan lebih kurang 6,5 hektar.
Selain itu juga diakibatkan kekeringan pada cadas, yang mengakibatkan kebakaran pada kawasan pada tanggal 23 Juli 2015 seluas 118 meter. Selain itu juga ada upaya yang dilakukan dengan melakukan pembakaran koridor TNBT oleh orang tak dikenal dan sudah terbakar seluas 2 hektar, namun semuanya dapat dipadamkan secara cepat.
Selain itu kebakaran juga terjadi pada tanggal 24 Agustus 2015 dengan luasan 5 hektar dan terakhir pada tanggal 18 September 2015 lebih kurang 30 hektar. Namun lagi-lagi gerakan tim pemadam dari TNBT, api tersebut dapat teratasi dan sekarang untuk TNBT aman dari kebakaran meskipun kata Jufri, pihaknya tetap Siaga.
Dia juga mengatakan selain dari areal TNBT sendiri, kawasan sekitar TNBT banyak terjadi kebakaran Hutan dan Lahan pada lahan-lahan masyarakat.
"Jika itu terjadi, mau tidak mau tim TNBT harus terjun membantu melakukan pemadaman, karena jika tidak maka bisa saja kebakaran tersebut meluas ke areal TNBT sendiri, jelasnya.
Jufri juga mengakui, dalam melakukan pemadaman tim TNBT sedikit mengalami hambatan karena memang lokasi terjadinya kebakaran, rata-rata sulit di jangkau, sehingga untuk pemadaman, harus memakan waktu yang cukup lama untuk sampai ke lokasi dan hal inilah yang membuat kebakaran sedikit meluas.
Untuk hewan yang memang bermukin di kawasan tersebut, diungkapkannya, sampai saat ini tidak ada masalah. Bahkkan dari hasil pantauan dapat dilihat bahwa jumlah populasi Harimau Sumatera di kawasan ini semakin bertambah. Semoga kebakaran tidak lagi terjadi. (mcr)