• Home
  • Kampar
  • Bupati Kampar Ajak Satker Jalankan Program Maksimal
Selasa, 17 November 2015 22:32:00

Bupati Kampar Ajak Satker Jalankan Program Maksimal

KAMPAR- Bupati Kampar Jefry Noer pimpin rapat percepatan APBD 2015 dan mengingatkan kepala SKPD untuk tetap jalankan program secara maksimal meski anggaran dipangkas.

Dana Bagi Hasil (DBH) minyak dan gas bumi untuk seluruh kabupaten/kota di Provinsi Riau, kususnya Kabupaten Kampar yang dipangkas hampir sebesar Rp 700 milyar dari total awal nilai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Rp2,5 triliun.

Untuk itu, walaupun ada pemangkasan, cari program yang mengutamakan untuk kepentingan atau kesejahteraan masyarakat, jangan kita terfokus kepada infrastrukur apabila dana minim, tetapi fokus kemada Tri Zero.

"Karena untuk apa jalan bagus-bagus tetapi masyarakat miskin meningkat terus, sebab jalan yang bagus hanya segelintir masyarakat yang akan menikmatinya, kalau demikian semangat berjuang tidak akan terlihat, makanya sesuai dengan slogan Pemda Kampar saat ini Membangun Desa Menata Kota,"terangnya.

Untuk mewujudkan misi tersebut dengan anggaran yang pas-pasan mesti buat program yang jitu, seperti program Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE).

Dengan berjalannya sebanyak 5000 RTMPE di Kabupaten Kampar maka setiap Desa/kelurahan nantinya berarti disetiap desa akan terdapat sebanyak 20 buah RTMPE, Dengan demikian 5000 kepala keluarga di kampar yang memiliki RTMPE mereka hanya cuma membeli membeli beras, minyak goreng, kopi, gula, serta tidak risau lagi dengan kelangkaan Gas LPG karena di RTMPE sudh ada,"ungkapnya.

Ditambahkannnya bahwa setiap RTMPE dengan ekor sapi akan melahirkan sapi 6 ekor/tahunnya, telur ayam 50 smapai 60 butir setiap harinya, sebanyak 500 kg bawang merah/55 harinya, menghasilkan ikan lele serta cabe merah yang ditanam dilahan seluas 200 meternya.

"Dengan demikian apabila sudah menghasilkan hal tersebut makanya jangankan kebutuhan pokok dari Provinsi lain, dari desa tetangga saja kita tidak akan butuh lagi, karena setiap desa sudah bisa swasembada daging, ikan, bawang, cabe serta syur-sayuran laninnya,"ungkapnya.

Kemudian juga terkait kesejahteraan seperti para Kepala Desa, Perangkat Dea, Kadus, RT/RW, terkait RT/RW yang bekerja siang malam di Desa masing-masing yang diteima gaji hanya Rp 200 rbu/bulan, kemudian juga terkait pakaian Dinas para PNS dilingkungam pemda Kampar.

"Untuk itu setiap kepala SKPD terkait agar bisa berpikir lebih untuk mendapatkan dana dari Provinsi bahkan dari Pusat, seperti halnya Dinas PU Bina Marga dan pengairan yang pada APBN 2016 akan mendapatkan bantuan dana lebih kurang sebesar Rp 360 milyar,"tuturnya. (rtc)

Share
Berita Terkait
  • 5 bulan lalu

    Peduli Keselamatan Warga, PHR Hadirkan Zona Selamat Sekolah di Tapung

    Marka dan rambu jalan dibangun di sekitar SD Negeri 12, TK Nurul Yakin dan Sekolah Menengah Atas di Desa Gading Sari. Marka dan rambu jalan di kawasan sekolah dinilai perlu agar t
  • tahun lalu

    Yasir: Insya Allah Selama Ini Saya Bekerja Sesuai Aturan

    Dalam perkara ini kata Rendy, sejumlah pihak telah diperiksa secara maraton dan masih terus berlanjut. Ia juga mengaku saat ini pihaknya telah meningkatkan status perkara tersebut.
  • 2 tahun lalu

    Cegah Stunting, Mahasiswa KKN UNRI Sosialisasi GEMARI

    Ketua KKN, M. Fauzan menambahan sosialisasi ini dilaksanakan untuk mencegah stunting dan kekurangan gizi anak dengan manfaat potensi hasil sungai kampar yang mengelilingi desa ters
  • 2 tahun lalu

    Kapolda Riau Langsung Minta Propam Dalami Soal Spanduk Kapolres Kampar

    Untuk proses selanjutnya, Sunarto mengatakan kewenangan sepenuhnya diserahkan kepada Propam Polda Riau.
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.