Jumat, 16 Maret 2018 20:12:00

Data Center Alibaba Cloud Rasmi Beroperasi di Indonesia

Platform cloud publik global pertama di Indonesia untuk memenuhi perkembangan kebutuhan masyarakat yang didorong oleh transformasi digital
Dari kiri: Raymond Ma, Ketua ASEAN & ANZ, Alibaba Cloud; Menteri Komunikasi dan Maklumat Indonesia - Rudiantara; Alex Li, Pengurus Besar Asia Pasifik, Alibaba Cloud dan Leon Chen, Pengurus Negara Indonesia, Alibaba Cloud.

KUALA LUMPUR, MALAYSIA - Media OutReach - 16 Mac 2018 - Alibaba Cloud, perusahaan komputasi awan milik Alibaba Group, hari ini mengumumkan beroperasinya data center pertamanya di Indonesia. Data center ini merupakan platform cloud publik global pertama di Indonesia yang menyediakan pilihan lokal bagi pelaku bisnis di Indonesia, terutama UKM dan start-up, dengan menawarkan produk dan layanan yang kuat, handal, dan harga berpatutan. Data center Alibaba Cloud juga akan membantu pelanggan di Indonesia dalam hal kecepatan akses data (low latency), serta untuk memenuhi kewajiban menyimpan dan mengolah data di dalam negeri.

Data center ini menawarkan rangkaian produk dan layanan cloud yang komprehensif mulai dari elastic computing, layanan database, jaringan, keamanan, dan middleware untuk analisis dan big data. Solusi lengkap dari Alibaba Cloud akan memenuhi keperluan syarikat tempatan dari berbagai industri yang terus meningkat, mulai dari e-commerce, media, teknologi kewangan, gaming, logistik, transportasi, dan manufaktur. Selain itu, layanan big data "MaxCompute" memungkinkan pengguna menyimpan dan mengolah data struktural dalam jumlah besar hingga terabyte dan petabyte. "MaxCompute" secara khusus menyediakan layanan data intelligence yang canggih seperti mengolah data, menganalisis, dan machine learning guna memberdayakan inovasi dan transformasi bisnis yang didorong oleh data.



"Sebagai satu-satunya penyedia layanan cloud global yang berasal dari Asia, Alibaba Cloud memiliki posisi yang unik dalam hal pemahaman budaya dan konteks di wilayah ini, sehingga kami dapat menyediakan solusi data intelligence dan kemampuan komputerisasi yang inovatif bagi semua pelanggan di wilayah ini," ujar Alex Li, General Manager of Asia Pacific, Alibaba Cloud.

Peluncuran data center ini merupakan bagian dari komitmen Alibaba Cloud untuk mendukung inisiatif pemerintah Indonesia dalam membentuk 1.000 start-ups pada tahun 2020. Untuk UKM dan start-up, akses terhadap layanan cloud yang scalable  dengan harga yang terjangkau menjadi sangat penting untuk mempercepat pertumbuhan bisnis mereka. Dengan memindahkan infrastruktur IT ke Alibaba Cloud, perusahaan-perusahaan berkembang ini dapat memanfaatkan layanan cloud yang kuat untuk lebih cepat berkembang, berinovasi, dan di saat yang sama menghemat pengeluaran. Mereka juga dapat memperluas jangkauan operasional mereka di kancah internasional dan bersaing di pasar global melalui jaringan global milik Alibaba Cloud.

Alibaba Cloud juga mengumumkan program inkubasi ekosistem terkait internet dengan membawa program Alibaba Cloud Certified Professional (ACP) ke Indonesia. Dalam setahun, program ini memiliki target untuk melatih 300 peserta dan memberikan sertifikasi kepada 100 orang ahli di bidang cloud dari Indonesia. Program ini akan memberikan pembekalan ilmu seputar teknologi terbaik kepada pengusaha dan talent lokal, khususnya mengenai komputasi awan, big data, dan keamanan.

"Alibaba Cloud selalu menjadi yang terdepan dalam mendukung perkembangan data intelligence. Kami juga berdedikasi untuk mewujudkan teknologi yang inklusif di mana saja kami beroperasi. Dengan menyediakan rangkaian solusi cloud terbaru dan menggabungkannya dengan keahlian, kami dapat membantu UKM, pemerintah, dan perusahaan di Indonesia untuk mengintegrasi teknologi cloud dalam kebutuhan sehari-hari guna mendorong inovasi dan berkembang di era digital," kata Raymond Ma, Head of Alibaba Cloud ASEAN & NZ.

Alibaba Cloud sudah membantu beberapa perusahaan internet di Indonesia untuk berinovasi dengan cloud, di antaranya Tokopedia, GTech Digital Asia, Dwidaya Tour, dan Yogrt.

Tokopedia, salah satu marketplace online terbesar di Indonesia, saat ini mengoperasikan lebih dari 20 aplikasi utama dan berbagai layanannya di Alibaba Cloud. Perusahaan ini juga menggunakan solusi AI Alibaba Cloud untuk menambah wawasan mereka dari sekian banyak data agar pelanggan mendapatkan pengalaman bertransaksi yang lebih baik.

Contoh sukses lainnya adalah GTech Digital Asia. Perusahaan ini menggunakan solusi Alibaba Cloud dari layanan komputerisasi elastic hingga relational database untuk mendukung platform omni-channel e-commerce mereka. Data center Alibaba Cloud terbaru ini juga akan membantu GTech dalam memenuhi kewajiban perusahaan untuk menyimpan data secara lokal.

Dengan dibukanya data center di Indonesia, Alibaba Cloud kini telah memiliki total 18 data center yang tersebar di seluruh dunia. Alibaba Cloud memiliki tim khusus untuk solusi arsitektur cloud dan konsultan profesional untuk konsultasi hingga layanan purna jual di Indonesia.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk dan layanan Alibaba Cloud, sila layari: https://www.alibabacloud.com/campaign/indonesia-DC/launch

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Alibaba Cloud Certified Professional, sila layari: https://www.alibabacloud.com/support/certification

Tentang Alibaba Cloud

Didirikan pada tahun 2009, Alibaba Cloud (www.alibabacloud.com), perusahaan komputasi awan milik Alibaba Group, adalah perusahaan tiga besar dunia sebagai penyedia provider IaaS menurut Gartner dan penyedia layanan public cloud terbesar di Tiongkok menurut IDC. Alibaba Cloud menyediakan rangkaian komputasi awan yang komprehensif untuk perusahaan di seluruh dunia, termasuk pedagang yang berbisnis di marketplace Alibaba Group, start-ups, korporasi, dan organisasi pemerintah. Alibaba Cloud adalah Cloud Services Partner resmi untuk International Olympic Committee.*

Share
Berita Terkait
  • 3 minggu lalu

    Capital Markets Malaysia dan Climate Bonds Initiative meluncurkan Perangkat Strategi Transisi untuk mempercepat laju dan skala pendanaan transisi

    Climate Bonds Initiative adalah organisasi internasional yang berupaya memobilisasi modal global untuk aksi iklim, melalui pengembangan Standar dan Skema Sertifikasi Climate Bonds,
  • 3 minggu lalu

    Natural Catastrophes Caused USD 65 Billion Economic Loss in Asia Pacific in 2023, Aon reports

    melindungi portofolio mereka dari risiko keuangan; mengambil manfaat dari peluang pertumbuhan dalam solusi iklim; dan menentukan cara memberikan dampak positif dan berperan dalam d
  • 3 minggu lalu

    Amazon Papyrus Meluncurkan Identitas Merek dan Logo yang Disegarkan - Memperkuat Komitmen terhadap Inovasi dan Pertumbuhan

    Dengan dedikasi yang teguh terhadap inovasi dan kualitas, APC Group siap untuk terus membentuk masa depan proses manufaktur industri.
  • 3 minggu lalu

    Pendekatan regeneratif penting untuk menyelaraskan ambisi dan tindakan keberlanjutan dalam pertumbuhan ekonomi Asia Pasifik: Kearney

    Studi ini mengukur apakah para eksekutif yakin bahwa target mereka dapat dicapai dan menggali aspek-aspek seperti greenwashing dan insentif manajemen.
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.