• Home
  • Meranti
  • Buka Isolasi Meranti, Wabup Said Hasyim Tinjau Kondisi Pelabuhan Penyengat Siak dan Mengkikip
Kamis, 12 Maret 2020 18:30:00

Buka Isolasi Meranti, Wabup Said Hasyim Tinjau Kondisi Pelabuhan Penyengat Siak dan Mengkikip

Rombongan Wabup Said Hasyim saat melakukan peninjauan pelabuhan, Rabu.

MERANTI, globalriau.com - Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Said Hasyim saat ini tengah fokus mengupayakan membuka Isolasi daerah dengan menghubungkan Pulau Tebingtinggi dengan Daratan Sumatera melalui Pelabuhan Kampung Balak menuju Pelabuhan Penyengat, Desa Tanjung Pal, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak.



Untuk mempercepat realisasi rencana ini Wabup Said Hasyim melakukan peninjauan kondisi pelabuhan Penyengat dan Sungai Rawa di Siak sekaligus berkoordinasi dengan Pemkab Siak dan Provinsi Riau, bertempat di Pelabuhan Penyengat Siak, Rabu (11/3/2020).

Hadir dalam pertemuan itu, Tokoh Masyarakat Meranti, H Wan Abu Bakar, Legislator DPRD Meranti, Khusairi, Kepala Dinas Perhubungan Siak, Said Arifadillah, Kabid Perhubungan Provinsi Riau, Andre, Sekretaris Dinas Perhubungan Meranti, Umaiyah, Sekretaris Bappeda Meranti, Randolf, Sekretaris Dinas PU Meranti, Saiful, Camat Tebingtinggi Barat, Said Jamhur, Camat Sungai Apit, Wahyudi, Bagian Humas dan Protokol Meranti, Kadus Penyengat dan lainnya.

Dalam peninjauannya, Wabup Said Hasyim dan rombongan yang didampingi Kadishub Siak, Camat Sungai Apit dan sejumlah pejabat terkait melihat secara langsung kondisi Pelabuhan Penyengat dan Sungai Rawa, Kecamatan Sungai Apit, Siak. Rencananya pelabuhan tersebut diusul untuk dijadikan pelabuhan penghubung dari Kampung Balak menuju daratan Sumatera di Kabupaten Siak.

Lebih jauh disampaikan wabup setelah peninjauan ini dirinya berencana akan menghadap Gubernur Riau, H Syamsuar untuk membahas kelanjutan dari rencana tersebut. Dan wabup berharap jelang Lebaran Idul Fitri mendatang penyeberangan melalui Pelabuhan Kampung Balak menuju Pelabuhan Sungai Apit, Siak dapat dioperasikan, dengan begitu masyarakat Meranti sudah dapat setiap saat menuju daratan Pulau Sumatera tanpa bergantung lagi dengan angkutan umum seperti yang selama ini dilakukan.

"Jika hal ini terwujud maka terbukalah Isolasi Meranti yang sudah puluhan tahun tertutup, dan tentunya akan memberikan dampak yang luar biasa bagi perekonomian masyarakat Meranti," ujar Wabup Said Hasyim.
Saat ini untuk Pelabuhan Kampung Balak Meranti sendiri diakui wabup sudah siap hanya saja masih terkendala pada akses jalan.

"Pelabuhan disana sudah siap, hanya terkendala pada akses jalan sepanjang 6 KM," jelas wabup.
Sekedar informasi, sebelumnya Pemerintah Provinsi Riau telah mengupayakan pembangunan jalan menuju Mengkikip dari Selatpanjang-Alai-Kampung Balak sepanjang 26 KM. Namun mengalami kendala pada pembangunan jalan yang berada di Kampung Balak sepanjang 6 KM dimana akibat kondisi alam tak memungkinkan untuk dilanjutkan.

Sebagai solusi agar jalan ini dapat terhubung Pemkab Meranti mengusulkan pada Pemprov Riau untuk dilakukan perubahan Trase Jalan dari darat kearah laut, dengan mengambil Rute Alai-Batang Malas-Kundur-Kampung Balak-Mengkikip. Rute ini dianggap paling baik karena berdasar hasil kajian dan evaluasi dari Pemkab. Meranti lebih dekat  dan daratannya lebih tinggi jadi tidak ada masalah jika dibangun jalan.

"Jika dibandingkan Trase pertama Trase alternatif ini lebih dekat hampir 16 KM, karena dari Alai menuju Mengkikip hanya berjarak 9.8 KM," jelas Sekretaris Bappeda Meranti, Randolf.

Saat ini pemindahan jalan Trase alternatif ini sedang diusulkan kepada Gubernur Riau. Namun menyangkut persetujuan pembangunan Trase Jalan alternatif menuju Mengkikip ini, diakui wabup tergantung dari Pemerintah Provinsi karena jalan tersebut merupakan jalan Provinsi.

Jika masalah jalan ini dapat dituntaskan untuk tahap awal seperti dijelaskan Wabup penyeberangan dapat dilakukan dengan menggunakan Kempang yakni jenis Transportasi Umum yang banyak digunakan masyarakat untuk menghubungkan pulau-pulau di Meranti.

"Untuk tahap awal kita gunakan Kempang dulu untuk itu kita akan menyelesaikan dulu aksesbilitas japan yakni jalan di Kampung Balak menuju Pelabuhan. Jalan Kampung Balak ini ditargetkan akan selesai sebelum Idul Fitri nanti," jelas wabup.

Artinya sebelum lebaran nanti fasilitas ini sudah dapat dimanfaatkan untuk penyebrangan orang dan kendaraan roda dua.

"Kita akan memperjuangkan terbukanya Isolasi ini, jika terbuka maka merdekalah masyarakat Meranti setelah puluhan tahun terisolasi," ucapnya lagi.

Nantinya jika disetujui kedepan penyebrangan dapat dilakukan dengan menggunakan RoRo yang menghubungkan Kampung Balak-Sungai Apit. Dan untuk jangka panjang Pemkab. Meranti mengusulkan kepada Pemprov Riau dan Pusat untuk dibangun jembatan penghubung kedua lokasi tersebut.

Sementara itu menyangkut pelabuhan mana yang akan digunakan di Kabupaten Siak dikatakan Wabup ada beberapa alternatif namun yang dianggap paling representatif sesuai dengan hasil peninjauan adalah Pelabuhan yang berada di Sungai Rawa atau Pelabuhan Penyengat di Kecamatan Sungai Apit.

"Namun ini tergantung dari Survei dari KSOP mana Pelabuhan yang paling layak dari segi keamanan dan keselamatan penumpang," jelas wabup.

Tapi jika diminta memilih Wabup lebih menyarankan di Pelabuhan Penyengat karena dinilai paling dekat, selain Putong dan Air Mabuk.

"Yang paling baik itu Pelabuhan yang berada di Sungai Apit baik itu Pelabuhan Sungai Rawa maupun Pelabuhan penyengat fasilitas keduanya sama-sama bagus namun soal mana yang digunakan semuanya kita serahkan pada Provinsi," pungkasnya.(adv/hms)

Share
Berita Terkait
  • 2 tahun lalu

    Balek Kampung, Anggota DPR RI Syamsurizal Halal Bihalal Bersama Tokoh dan Masyarakat Meranti

    Dihadiri Wakil Bupati H Asmar beserta Forkopimda dan tokoh serta masyarakat Kabupaten Meranti.
  • 2 tahun lalu

    Hendak Menuju Malaysia, Kapal Bermuatan Sagu dan Arang Terbakar di Perairan Riau

    Kepala Kantor Basarnas Pekanbaru, Ishak mengatakan saat ini pihaknya telah berada di lokasi terbakarnya kapal tersebut. Dimana sebelumnya pihaknya mendapatkan laporan kejadian itu
  • 3 tahun lalu

    Sempat Buang BB, Seorang Pengedar Sabu di Selatpanjang Ditangkap Polisi

    Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito SIk mengatakan, tersangka berhasil ditangkap sekitar pukul 22.05 WIB, setelah polisi melakukan pengintaian.
  • 3 tahun lalu

    Bupati Meranti Lounching Program Ketuk Pintu Layani dengan Hati dan Pencanangan Pendataan Keluarga Tahun 2021

    Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti Dr. H. Kamsol MM, Staf Ahli Bupati H. Askandar, Staf Ahli M. Arif, Asisten I Sekdakab. Meranti Syamsuddin SH MH, Asisten II Sekdakab. Meranti Dr
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.