• Home
  • Meranti
  • Ikut Atasi Karlahut, Pj Bupati Meranti Rela Tidur di Bedeng
Selasa, 27 Oktober 2015 01:02:00

Ikut Atasi Karlahut, Pj Bupati Meranti Rela Tidur di Bedeng

MERANTI- Penjabat Bupati Kepulauan Meranti Edy Kusdarwanto ikut berusaha keras mengatasi kebakaran lahan dan hutan (karlahut) di Desa Tanjung Peranap yang sudah meluas hingga 100 hektare. Bahkan ia rela tidur di bedeng semalaman bersama masyarakat setempat untuk ikut memadamkan api.

Pria yang juga Asisten Administrasi Umum Pemprov Riau itu menuju lokasi kebakaran yang berjarak sekitar 50 kilometer dari Selatpanjang, baru-baru ini, menggunakan sepeda motor.  Mengendarai sendiri motor jenis offroad dia harus menapaki jalan tanah menuju Desa Tanjungperanap.

Setibanya di Tanjungperanap, Edy disambut Kades Aswandi, Camat Tebingtinggi Barat Rizki Hidayat, Koramil Selatpanjang Mayor Bismi Tambunan serta sejumlah masyarakat setempat.  Mereka berkumpul di sebuah pondok yang disebut bedeng oleh penjaga kebun yang jarak tidak jauh dari jalan. Bedeng ini sudah difungsikan sebagai posko oleh tim pemadam.

Jarak dari bedeng ini ke lokasi kebakaran sekitar empat kilometer. Jalan menuju lokasi kebakaran sendiri tidak bisa ditempuh dengan kendaraan apa pun. Sementara dari kejauahan terlihat asap membumbung tinggi.

"Saya siap kalo harus jalan kaki ke dalam," cetus Edy kepada Kades dan Camat. Mereka pun menempuh perjalanan kaki menerobos semak, tanaman sagu, dan hutan kayu setinggi berdiri ke titik api hampir satu jam lebih.

Lokasi kebakaran sendiri masih merupakan hutan rimba, semak belukar dan kayu-kayu kecil serta lahan perkebunan sagu warga yang baru ditanami. Terlihat asap mengepul di atas tanah yang pohon-pohon diatasnya hangus dijilat api. Sementara di sisi lain hutan, si jago merah terus membakar semak belukar yang kering dan menjalar dengan cepat akibat tiupan angin.

Edy melihat langsung petugas pemadam kebakaran (Damkar) Pemkab Meranti dibantu tim pemadam dari PT National Sago Prima (NSP), personel TNI,  Satpol PP, Dinas Kehutanan dibantu masyarakat peduli api (MPA) setempat berjibaku memadamkan api. Mereka menggunakan mesin air, cangkul dan kayu.

Mengingat situasi sudah hampir gelap, Edy dan rombongan kembali ke bedeng. Sementara sebagian petugas pemadam api menginap berdekatan titik api. Meski malam hari secara bergantian petugas terus memadamkan api.

Malam itu Edy tidak tidur dalam bedeng. Dia tidur di kursi yang terbuat dari sekeping papan di teras bedeng. Ditemani Kades, Camat dan masyarakat setempat mereka sempat berbincang-bincang mengenai penyebab munculnya api dan upaya-upaya pemadaman.

Suasana bedeng benar-benar gulita tanpa penerangan sedikitpun. Satu-satunya penerangan hanya senter yang dibawa petugas. Menjelang dini hari suara bincang-bincang itu pun hening. Edy terlelap di atas sekeping papan.

Sekitar pukul 07:00,Minggu (25/10) pagi, Edy dan rombongan kembali menuju lokasi titik api. Dia melihat api di titik tersebut mulai mereda. Sementara beberapa petugas terlihat kelelahan, banyak dari mereka merebahkan diri di semak-semak dan pohon.

Sekitar pukul sembilan pagi itu baru sejumlah petugas bantuan dari instansi terkait seperti Polri, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan Badan Lingkungan Hidup (BLH) tiba di lokasi.

Mereka menggantikan petugas yang sudah kelelahan. Terlihat pula Asisten I Bidang Pemerintahan Alizar dan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemdes Ikhwani dan Kepala Dinas Sosial Izhar tiba di lokasi.

Saat itu langsung dilakukan rapat di lokasi. Edy meminta semua instansi bersama masyarakat bekerja sama dengan berusaha keras memadamkan karlahut tersebut. Menurutnya, upaya pemadaman api dengan membagi petugas dalam beberapa regu hingga mencapai titik api yang jauh sudah cukup bagus.

"Saya minta semuanya bekerja sama dan lebih banyak tenaga yang diturunkan. Pak Camat agar terus memantau situasi. Perhatikan juga peralatan dan keselamatan petugas. Kita tidak boleh putus asa melawan karlahut ini. Tetap berusaha dan berdoa," pinta dia.

Pada siang harinya Pj Bupati Edy dan beberapa rombongan kembali ke bedeng. Selanjutnya kembali ke Selatpanjang.

Kades Tanjungperanap Aswandi sangat ceria atas kedatangan Pj Bupati. "Kami sangat gembira Pak Pj Bupati mau menginap sendiri dan ikut memadamkan api. Kami sangat berterima kasih," tuturnya. (hms)

Share
Berita Terkait
  • 7 tahun lalu

    Sudah Enam Bulan Guru Madrasah di Meranti Tak Gajian

    Puluhan guru madrasah Meranti curhat lantaran belum ada menerima bantuan dari awal hingga pertengahan 2017. Sementara, guna menutupi kebutuhan sehari-hari, tak jarang mereka mencar
  • 7 tahun lalu

    Kesbangpol Pemkab Meranti Taja Dialog Wawasan Nusantara

    Kasat Binmas Polres Kepulauan Meranti, AKP Yudi Setiawan, Staf Ahli Bupati Bidang Politik dan Pemerintahan, Drs Askandar dan perwakilan Koramil 02/Tebingtinggi, Peltu Lakattang diu
  • 7 tahun lalu

    HUT ke 8, Pemerintah Meranti Gelar Berbagai Kegiatan

    Sempena peringatan hari jadi Kabupaten Kepulauan Meranti Ke 8 yang jatuh pada tanggal 19 Desember 2016 mendatang, Pemerintah Daerah sudah mempersiapkan berbagai kegiatan.
  • 8 tahun lalu

    Dini Hari Tadi Rumah Warga Meranti Terbakar

    Kebakaran sebuah rumah milik warga di Kabupaten Meranti ludes terbakar, kejadian tersebut berlangsung saat pemilik rumah sedang terlelap tidur pada Rabu (14/09) sekitar pukul 01.40
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.