• Home
  • Meranti
  • Pemkab Meranti Sebut Pintu Klep Kebutuhan Primer
Minggu, 11 Oktober 2015 23:23:00

Pemkab Meranti Sebut Pintu Klep Kebutuhan Primer

Kementerian PDT RI Janji Kucurkan Rp26 Miliar Bangun Rangsang Pesisir

MERANTI- Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti melalui Dinas Pertanian Peternakan dan Ketahanan Pangan setempat menyebutkan, kebutuhan pintu klep di daerah ini adalah sebuah kebutuhan primer. Bahkan kebutuhannya jauh lebih berharga dari keberadaan pupuk dan peralatan pertanian lainnya.

Sebab jika air laut masih laju masuk ke persawahan atau lahan pertanian warga, maka seluruh tanaman tidak akan mampu bertahan. Sementara jika tanaman tidak mendapat pupuk, atau dukungan alat pertanian tapi tidak terendam air asin, maka tanaman itu tetap dipastikan akan menghasilkan.

Walaupun hasilnya nanti menjadi minim. Tapi jika tanaman padi misalnya baru saja ditanam, lantas terendam air asin, maka tanaman padi yang baru ditanam itu akan segera menguning dan selanjutnya layu. Demikian penegasan Kepala Dinas Pertaninan Peternakan dan Ketahanan Pangan Meranti, Yulian Norwis, kemarin.

"Selama ini banyak lahan persawahan masyarakat di berbagai kecamatan di Meranti, menjadi gagal panen. Sebab sebelumnya  tanaman itu mengalami rendaman air asin," ungkap Kadis Pertanian yang akrab disapa Icut itu, kepada sejumlah awak media usai disampaikan kepada anggota Pokja Perbatasan.

Untuk itu menurutnya, pembangunan tanggul di Kecamatan Rangsang Barat dan juga di Rangsang Pesisir menjadi sebuah kebutuhan bagi para petani. Disebutkan Icut, selama ini keberadaan tanggul semuanya sudah rusak parah.

Sehingga jika pasang laut terjadi terutama pasang laut yang tinggi, maka air laut akan kencang memasuki lahan pertanian masyarakat. Jadi musuh utama para petani dan pekebun di Kepulauan Meranti adalah air asin. Jika pemerintah berhasil mengatasi intrusi air laut itu maka gairah pertanian atau perkebunan akan meningkat,"kata Icut.
         
Ditambahkannya, untuk Kecamatan Rangsang Barat saja, jumlah kebutuhan pintu klep cukup banyak. Ada puluhan pintu klep yang mesti dibangun. Dan pembangunan infrastruktur pertanian tersebut juga tidak dilakukan oleh instansi pertanian. Namun dilaksanakan oleh dinas pekerjaan umum seperti yang sedang dikerjakan saat ini.

"Untuk itulah pihaknya berharap ada sinergy antra Dinas Pertanian dan Dinas Pekerjaan Umum. Tanpa dukungan dari dinas PU maka program pembangunan fisik untuk infrastruktur pertanian tidak akan terwujud," ujar dia mengakhiri. (rmc)

Share
Berita Terkait
  • 2 tahun lalu

    Balek Kampung, Anggota DPR RI Syamsurizal Halal Bihalal Bersama Tokoh dan Masyarakat Meranti

    Dihadiri Wakil Bupati H Asmar beserta Forkopimda dan tokoh serta masyarakat Kabupaten Meranti.
  • 2 tahun lalu

    Hendak Menuju Malaysia, Kapal Bermuatan Sagu dan Arang Terbakar di Perairan Riau

    Kepala Kantor Basarnas Pekanbaru, Ishak mengatakan saat ini pihaknya telah berada di lokasi terbakarnya kapal tersebut. Dimana sebelumnya pihaknya mendapatkan laporan kejadian itu
  • 3 tahun lalu

    Sempat Buang BB, Seorang Pengedar Sabu di Selatpanjang Ditangkap Polisi

    Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito SIk mengatakan, tersangka berhasil ditangkap sekitar pukul 22.05 WIB, setelah polisi melakukan pengintaian.
  • 3 tahun lalu

    Bupati Meranti Lounching Program Ketuk Pintu Layani dengan Hati dan Pencanangan Pendataan Keluarga Tahun 2021

    Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti Dr. H. Kamsol MM, Staf Ahli Bupati H. Askandar, Staf Ahli M. Arif, Asisten I Sekdakab. Meranti Syamsuddin SH MH, Asisten II Sekdakab. Meranti Dr
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.