• Home
  • Nasional
  • 300 Wanita Tertipu Pria Tampan Sampai Rela Bugil, Akhirnya Depresi jadi Korban Pemerasan
Sabtu, 14 April 2018 17:10:00

300 Wanita Tertipu Pria Tampan Sampai Rela Bugil, Akhirnya Depresi jadi Korban Pemerasan

Merdeka.com
Tahanan Lapas di Bandung peras ratusan wanita.

BANDUNG, Globalriau.com - Kasus pemerasan berbau pornografi terjadi dengan memakan korban di berbagai kota di Indonesia. Pemerasan ini dilakukan oleh napi kasus narkotika di Lapas Narkotika Kelas 2A Jelekong, Bale Endah, Kabupaten Bandung. Para napi ini adalah tersangka berinisial IQ (25), JN (30), dan FA (29) yang akhirnya kembali menjalani proses hukum di Markas Polrestabes Bandung atas kasus ini.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Hendro Pandowo mengatakan pengungkapan kasus tersebut berawal dari laporan salah seorang perempuan yang menjadi korban pemerasan pada 8 Maret 2018 lalu. Pemerasnya ternyata salah seorang narapidana di Lapas Jelekong.

Modus pemerasan, kata Hendro, adalah dengan menggunakan media sosial. Narapidana Lapas Jelekong itu sengaja memasang foto profil pria tampan agar mampu menarik perhatian perempuan.



"Jadi, korban ini semuanya perempuan. Jadi pelaku menggunakan Facebook atau Instagram dan memakai foto, dan berstatus duda atau mencari istri agar menarik perhatian para korban," kata Hendro di Markas Polrestabes Bandung, Rabu, 11 April 2018.

Setelah mendapatkan korban yang tertarik, Pemerasan Pria Tampan ini terjadi dengan modus pura-pura hendak menjalin cinta hingga bisa bertukar nomor telepon. Dengan rayuan, korban diajak untuk melakukan telepon video melalui aplikasi pesan Whatsapp.

"Setelah tertarik, korban diajak untuk sex by phone sampai video call. Saat video call, korban diminta untuk bugil, pelaku merekam video bugil itu," kata Hendro.

Parahnya, Ppara korban berasal dari berbagai daerah. Ada yang berdomisili di Kota Bandung, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Medan, Kabupaten Subang, Sumatera Barat, dan Bali. Bahkan, korbannya ada TKI yang bekerja di Arab Saudi.

Korban Depresi

Hendro mengatakan, rekaman video tersebut menjadi senjata pelaku memeras korban. Apabila menolak permintaan pelaku, korban diancam dengan penyebaran rekaman video bugil.

"Pelaku pun mengancam korban akan menyebarkan video itu jika tidak memberikan sejumlah uang," ucap Hendro.

"Hasil penyelidikan kami, korban sebanyak 300 orang semuanya perempuan. Namun, dari enam ponsel pelaku yang kami sita, ada 89 perempuan yang video telanjangnya disimpan di ponsel pelaku. Para pelaku sudah ditahan sepekan lalu," ujar Hendro.

Hendro menyebut, para pelaku meminta uang Rp 10 sampai 40 juta kepada setiap korban. Hal ini membuat para korban Pemerasan Pria Tampan banyak yang mengaku jatuh ke lubang depresi.

Sumber: Merdeka.com

Share
Berita Terkait
  • 8 tahun lalu

    Wawako Dumai MOU dengan Ridwan Kamil, Menuju Smart City

    Smart city merupakan inovasi dan terobosan dalam menata dan mengelola sistem pemerintahan yang berbasis teknologi dan aplikasi internet, aplikasi tersebut juga bertujuan agar masya
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.