• Home
  • Nasional
  • Akbar Tandjung Tanggapi Duit Suap PLTU-1 Riau yang Diduga Mengalir ke Munaslub Golkar
Rabu, 29 Agustus 2018 18:14:00

Akbar Tandjung Tanggapi Duit Suap PLTU-1 Riau yang Diduga Mengalir ke Munaslub Golkar

Detik.com
Politikus senior Golkar Akbar Tanjung.

JAKARTA, Globalriau.com - Politikus senior Golkar Akbar Tanjung angkat bicara soal dugaan uang suap PLTU Riau yang mengalir ke kas partainya. Akbar menyebut oknum yang melakukan tindakan itu harus disanksi tegas.

"Kalau memang itu bisa dibuktikan mempunyai kaitan dengan partai Golkar atau juga masuk kepada kas partai Golkar ini juga akan menjadi suatu pelajaran yang sangat penting bagi Partai Golkar. Pelajaran penting itu harus direspons dengan adanya suatu tindakan yang sungguh-sungguh di internal Partai Golkar untuk melakukan tindakan yang bersifat sanksi kepada mereka yang melakukan tindakan itu," kata Akbar, Selasa (28/8/2018).



Meski begitu Akbar menjamin tak ada kesepakatan partai untuk melakukan tindakan itu. Jika dugaan itu benar, menurut Akbar, hal itu merupakan tindakan perorangan."Institusinya tidak mungkin kami salahkan. Tidak ada insititusi yang secara resmi sepakat untuk melakukan korupsi. Tindakan pasti orang per orang yang kebetulan sebagian besar adalah mereka Golkar," imbuhnya.

Sebelumnya tersangka KPK, Eni Maulani Saragih membenarkan adanya aliran duit dari tersangka lainnya Johannes B Kotjo ke Munaslub Golkar. Namun Eni tak menjelaskan secara terperinci siapa yang memerintahkan dirinya meminta duit Rp 2 miliar kepada Johannes B Kotjo.

"Yang pasti tadi ada ya, mungkin saya terima Rp 2 miliar itu saya terima ada sebagian ke saya ini kan untuk Munaslub Golkar," kata Eni setelah diperiksa di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (27/8).

Atas tudingan Eni tersebut, Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich Paulus mengatakan partainya siap diaudit. Ia mempersilakan sumber dana munaslub Partai Golkar untuk diperiksa.

"Pastilah kalau itu (siap diaudit), orang mengecek apakah ada atau tidaknya. Namanya munaslub itu sumber anggaran pasti. Kita berdasarkan AD/ART, yang mengatur itu, ya dari iuran anggota itu. Mana kala ada oknum yang bermain, itu kami mau ngecek apakah ada oknum itu," kata Lodewijk di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (28/8).

Sumber: Detik.com

Share
Berita Terkait
  • tahun lalu

    Dulu Protes Daerahnya Miskin Ekstrem, Kini Bupati Meranti Kena OTT KPK

    Ali menyebutkan, KPK masih terus menggali informasi terkait kasus dugaan korupsi yang melibatkan Adil. Adil beserta pihak-pihak yang ditangkap KPK pun akan segera dibawa ke Jakarta
  • tahun lalu

    Bupati Meranti di OTT KPK, Begini Tanggapan Gubernur Riau

    Diketahui, Bupati Adil terjaring OTT oleh penyidik KPK. KPK pun membenarkan operasi anti rasuah di Meranti dan menangkap Bupati Adil.
  • 4 tahun lalu

    DPRD 'Main' Proyek Dipidana 20 Tahun

    Hadir dari KPK, Koordinator Wilayah Sulawesi Selatan Unit Koordinasi Supervisi Pencegahan KPK, Dwi Aprilia Linda dan Hery Nurudin selaku ketua Tim Koordinasi dan Supervisi Pencegah
  • 4 tahun lalu

    Geledah Kantor DPMPTSP Dumai, KPK Bawa Sejumlah Dokumen

    Informasi dihimpun, penggeledahan oleh tujuh penyidik lembaga anti rasuah ini dimulai sekitar pukul 09.00 WIB dan berakhir 11.30 WIB dan diduga terkait perkara korupsi melibatkan W
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.