Minggu, 29 November 2015 23:38:00
Banjir Putuskan Jalan Sumbar-Riau
PADANG- Tingginya curah hujan membuat jalan sepanjang 150 meter Nagari Pangkalan, Panggakalan Koto Baru, Limapuluh Kota, Sumbar terendam sedalam satu meter.
Kapolsek Pangkalan Ipda Kalbert Jonaidi mengatakan selama lima jalan lumpuh total sejak meluapnya ke jalan utama tersebut.
"Yang bisa lewat itu baru truk dan mobil besar, sedangkan mobil kecil itu tidak bisa karena bisa mati mesinnya," ujarnya, Minggu (29/11/2015)
Akibat genangan air tersebut membuat macet puluhan kilometer baik dari Sumbar ke Riau maupun sebaliknya, ditambah lagi masih ada warga yang memaksa kendaraannya menembus banjir tersebut, sehingga mogok di jalan.
"Kita saat ini hanya bisa buka tutup, itu pun untuk kendaraan besar saja, kalau mobil kecil kita larang melewatinya, sebab sudah banyak mobil yang mogok di tengah jalan," ujarnya.
Dikatakan, buka tutup ini sudah dilakukan sejak pukul 10.30 WIB, sehingga kemacetan bisa diurai.
Pihaknmya sudah melakukan koordinasi dengang BPBD Lima Puluh Kota. "Sudah mulai berkurang, mungkin hanya tinggal belasan kilometer lagi macetnya. Kami tetap berusaha agar banjir ini surut, dengan bantuan BPBD," pungkasnya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Kerugian material juga belum bisa diperkirakan. Untuk menjangkau daerah tersebut membutuhkan perahu karet.
"Anggota kami sudah berkoordinasi dengan BPBD untuk pendataannya. Saat ini tim masih bekerja, kami terjebak di ujung jalan lainnya," ujar Kalbert.
Akibat putusnya jalur ini membuat kemacetan mencapai puluhan kilometer. "Kami hanya bisa buka tutup bagi kendaraan besar dan tinggi, seperti truk dan bus. Kalau mobil kecil kami halangi, sebab sudah banyak yang mati di tengah jalan mesinnya karena genangan air," kata dia.
Buka tutup ini, berlangsung sejak pukul 10.30 WIB, sehingga kemacetan bisa diurai. Saat ini, menurut Kalbert, arus mulai berjalan sedikit demi sedikit.
"Sudah mulai berkurang, mungkin hanya tinggal belasan kilometer lagi macetnya. Kami tetap berusaha agar banjir ini surut, dengan bantuan BPBD," pungkas Kalbert.(l6c)