• Home
  • Nasional
  • Dampak Pandemi Covid-19, Yuyun dan Keluarga Terpaksa Harus Menahan Lapar
Senin, 06 April 2020 20:52:00

Dampak Pandemi Covid-19, Yuyun dan Keluarga Terpaksa Harus Menahan Lapar

Merdeka.com
Yuyun.

GLOBALRIAU.COM - Dampak pandemi virus corona benar-benar dirasakan rakyat kecil. Tak hanya keselamatan jiwa yang terancam, ternyata roda perekonomian mereka sudah lebih dahulu terhenti gara-gara pandemi yang tak berkeseudahan ini.



Simaklah cerita Yuyun Cahyaningsih, warga Kelurahan Pemancangan Baru, Kecamatan Cipocok jaya, Kota Serang. Buru setrika berusia 37 tahun itu kini sudah tidak bisa bekerja lagi. Pandemi corona membuat warga bertahan di rumah. Tak ada lagi baju yang harus dia setrika.

Sudah bisa ditebak. Yuyun, suami, dan anaknya, harus hidup dengan menahan lapar. Semua pemasukan sehari-hari kini terhenti gara-gara corona.

"Kan enggak boleh keluar, jadi orang-orang ngegosok sendiri. Anak saya seminggu puasa, mulai dari Senin sampai Kamis kemarin," kata Yuyun, dikutip dari merdeka.com.

Kondisi keluarga ini semakin memprihatinkan setelah suami Yuyun jatuh sakit, sehingga tidak bisa memberi nafkah tambahan untuk keluarga. " Sakitnya (kepala), sudah lama. Enggak kerja, buruh lepas," tambah Yuyun.

Untungnya, Yuyun tinggal di rumah warisan suami. Sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk sewa tempat tinggal.

Mereka juga masih mujur karena berhasil menghubungi Relawan Banten Melawan Corona (RBMC). Keluarga Yuyun mendapat bantuan berupa kebutuhan pokok.

" Saya ngeluh enggak punya beras, gosok saya sepi. Kemarin saya bingung, terus disuruh kontak Untirta (RBMC) peduli. Kepepet, saking kepepetnya, malu sebenarnya mah," terang Yuyun.

Koordinator RBMC, yang juga Akademisi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Hendra Leo Munggaran, mengatakan, bantuan itu sebagai bentuk kepedulian antar sesama.

Menurut Leo, bantuan yang diberikan kepada keluarga Yuyun berasal dari para donatur dan relawan yang bukan hanya berasal dari wilayah Banten saja.

" Ini sebagai salah satu bentuk kita membantu masyarakat Banten. Semua elemen harus bahu membahu menyelesaikan persoalan bangsa kita ini. Semoga kita semua bisa melewati masa krisis ini," katanya.

Leo pun berharap, di tengah kondisi Pandemi Covid 19 ini, semakin banyak warga yang memiliki kemampuan secara ekonomi, membantu warga lainnya yang kesulitan di tengah kondisi saat ini.(dream)

Share
Berita Terkait
  • 2 tahun lalu

    Sinergi Bersama Polres, Mitra Hingga Keluarga Pertamina Dumai Laksanakan Vaksinasi Dosis Ketiga

    Kegiatan vaksinasi booster dosis ketiga ini rencananya akan digelar selama 6 hari, mulai dari 11 hingga 16 Februari 2022. PT KPI RU II menargetkan sebanyak 1.000 hingga 1.500 peser
  • 2 tahun lalu

    Pemprov Riau Diminta Genjot Vaksinasi Pada Lansia dan Anak

    Ia mengharapkan Pemprov melakukan tiga upaya guna memaksimalkan penanganan pandemi Covid-19. Pertama kata Tito yakni mempercepat vaksinasi booster menyusul adanya kenaikan kasus Om
  • 2 tahun lalu

    Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun di Dumai Mulai Dilaksanakan

    Dumai sampai hari ini sudah mendapatkan 22 ribu vaksin Coronavac dan siap untuk disuntikkan dengan rincian 10 ribu dari Provinsi dan 12 ribu dari Kementrian Kesehatan.
  • 2 tahun lalu

    Catat !, Mudik Libur Nataru, Keluar Masuk Kota Dumai Wajib Vaksin Dosis II

    Selain mewajibkan vaksin, warga yang hendak melakukan mudik atau perjalanan keluar kota diharuskan mengantongi hasil tes Swab PCR dalam kurun waktu 24 jam.
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.