• Home
  • Nasional
  • Pemprov Riau Manfaatkan Gas Bumi Di Natuna, Malah Dinikmati Singapura dan Malaysia
Selasa, 20 Oktober 2015 19:52:00

Pemprov Riau Manfaatkan Gas Bumi Di Natuna, Malah Dinikmati Singapura dan Malaysia

JAKARTA- PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau akan bekerja sama memanfaatkan gas bumi di Kepulauan Natuna.

Kepala Komunikasi Korporat PGN Irwan Andri Atmanto mengatakan, pihaknya telah bertemu Pemprov Kepulauan Riau (Kepri) di Tanjung Pinang, Senin (19/10/2015).

Hadir dalam pertemuan tersebut Pejabat Gubernur Kepri Agung Mulyana dan Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Djoko Saputro.

Keduanya membahas rencana kerja sama pengembangan infrastruktur dan pemanfaatan gas dari Natuna untuk dimanfaatkan di Kepri terutama Batam, Bintan, dan Karimun sebagai kawasan Free Trade Zone (FTZ).

Menurut Irwan, berdasarkan pemetaan sementara, permintaan gas di Batam antara lain untuk memenuhi kebutuhan 104 galangan kapal, di Karimun, sudah ada nota kesepahaman dengan penyedia pembangkit listrik swasta, dan di Bintan untuk industri pariwisata dan kelistrikan.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Kepri Agung Mulyana mengatakan, potensi cadangan gas yang cukup besar di Kepri selama ini tidak dinikmati rakyat setempat.

"Gas di Natuna yang dialirkan melalui pipa ke Singapura sudah beroperasi lebih dari 14 tahun dan sudah mencapai nilai keekonomiannya, sehingga kini saatnya memberikan kontribusi kepada rakyat Kepri," ujarnya seperti dikutip Antara, Selasa (20/10/2015).

Untuk itu, lanjutnya, perlu sinergi dengan PGN, sehingga penyaluran gas ke Kepri bisa terealisasi.

"Rakyat Kepri punya hak atas gas Natuna yang selama ini mengalir ke Singapura dan Malaysia. Kami akan minta alokasi gas untuk masyarakat Kepri melalui skema 'participating interest' sehingga rakyat dapat menikmati energi murah," ujarnya.

Selain Batam dan Bintan, Agung juga meminta PGN memberi porsi yang sama terhadap Kabupaten Karimun dalam pengembangan infrastruktur gas dari Natuna itu.

"Batam, Bintan, dan Karimun harus berkembang secara bersama-sama," katanya.

Menurut dia, ketersediaan gas di Kepri akan berdampak juga dengan kesiapan menyambut Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Djoko Saputro menambahkan, pihaknya serius memanfaatkan gas Natuna untuk masyarakat setempat.

"Saat ini, hanya PGN yang memiliki jaringan pipa gas dan berpengalaman dalam pengembangan pipa gas bumi untuk kepentingan domestik di wilayah Kepri," katanya.

Menurut dia, PGN mendukung program pemerintah untuk mewujudkan kedaulatan energi nasional melalui pengaliran gas ke dalam negeri.

"Pengembangan infrastruktur ini akan kami lakukan agar gas dari Natuna dapat mengalir secara langsung ke Kepri," kata Djoko Saputro.

PGN, lanjutnya, membutuhkan dukungan baik dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat untuk merealisasikannya.

Malah Dinikmati Singapura dan Malaysia

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau akan bekerja sama memanfaatkan gas bumi di Kepulauan Natuna.

Kepala Komunikasi Korporat PGN Irwan Andri Atmanto di Jakarta, Selasa mengatakan, pihaknya telah bertemu Pemprov Kepulauan Riau (Kepri). Keduanya membahas rencana kerja sama pengembangan infrastruktur dan pemanfaatan gas dari Natuna untuk dimanfaatkan di Kepri terutama Batam, Bintan, dan Karimun sebagai kawasan Free Trade Zone (FTZ).

Menurut Irwan, berdasarkan pemetaan sementara, permintaan gas di Batam antara lain untuk memenuhi kebutuhan 104 galangan kapal, di Karimun, sudah ada nota kesepahaman dengan penyedia pembangkit listrik swasta, dan di Bintan untuk industri pariwisata dan kelistrikan.

Sementara, Penjabat Gubernur Kepri Agung Mulyana mengatakan, potensi cadangan gas yang cukup besar di Kepri selama ini tidak dinikmati rakyat setempat.

"Gas di Natuna yang dialirkan melalui pipa ke Singapura sudah beroperasi lebih dari 14 tahun dan sudah mencapai nilai keekonomiannya, sehingga kini saatnya memberikan kontribusi kepada rakyat Kepri," ujarnya di Tanjung Pinang, kemarin.

Untuk itu, perlu sinergi dengan PGN, sehingga penyaluran gas ke Kepri bisa terealisasi. "Rakyat Kepri punya hak atas gas Natuna yang selama ini mengalir ke Singapura dan Malaysia. Kami akan minta alokasi gas untuk masyarakat Kepri melalui skema 'participating interest' sehingga rakyat dapat menikmati energi murah," ujarnya.

Selain Batam dan Bintan, Agung juga meminta PGN memberi porsi yang sama terhadap Kabupaten Karimun dalam pengembangan infrastruktur gas dari Natuna itu. "Batam, Bintan, dan Karimun harus berkembang secara bersama-sama," katanya.

Menurut dia, ketersediaan gas di Kepri akan berdampak juga dengan kesiapan menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Djoko Saputro menambahkan, pihaknya serius memanfaatkan gas Natuna untuk masyarakat setempat.

"Saat ini, hanya PGN yang memiliki jaringan pipa gas dan berpengalaman dalam pengembangan pipa gas bumi untuk kepentingan domestik di wilayah Kepri," katanya.

Dia mengatakan, PGN mendukung program pemerintah untuk mewujudkan kedaulatan energi nasional melalui pengaliran gas ke dalam negeri. "Pengembangan infrastruktur ini akan kami lakukan agar gas dari Natuna dapat mengalir secara langsung ke Kepri," kata Djoko Saputro.

Hadir dalam pertemuan tersebut Penjabat Gubernur Kepri Agung Mulyana dan Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Djoko Saputro.(bisnis)

Share
Berita Terkait
  • 3 tahun lalu

    Pemprov Riau Matangkan Wacana RS Petala Bumi Jadi RS Otak

    Kegiatan Rapat ini dibuka langsung oleh Direktur RS Petala Bumi Sumiati. Dalam sambutannya, Sumiati menjelaskan bahwa sebelum menetapkan unggulan layanan stroke menuju rumah sakit
  • 7 tahun lalu

    Kebobolan, Gubri Tidak Tahu Ada Acara Man Of The Years di Pekanbaru

    Andi juga mendapat laporan, bahwa sebelumnya Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Fahmizal Usman sudah menegur Event Organizer (EO) acara yang diikuti oleh pria-pria bule perwaki
  • 7 tahun lalu

    Seorang PNS Pemprov Riau Ditangkap Sedang Pesta Sabu di Jakarta

    Polisi menciduk enam orang pria saat sedang pesta sabu di Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur. Dari keenam pria tersebut salah satunya merupakan PNS Pemprov Riau berinisial RBF
  • 8 tahun lalu

    Setiawati, Tersangka Korupsi Dana Hibah Pemprov Riau Ditahan

    Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pelalawan sukses menahan Setiawati, S.Sos tersangka tindak pidana korupsi dana hibah provinsi Riau tahun anggaran 2013. Tersangka berhas
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.