• Home
  • Nasional
  • Polisi Disebut Mempersulit Dakwah Ustad Felix Siauw
Senin, 12 Maret 2018 13:09:00

Polisi Disebut Mempersulit Dakwah Ustad Felix Siauw

Ustad Felix Siauw.

Globalriau.com - Ustad Felix Siauw membeberkan perihal keganjilan dakwahnya yang belakangan mendapat interpensi dari pihak kepolisian.

Hal tersebut disampaikannya melalui akun resmi media sosial facebook pada Senin (12/03/2018).

Dalam tulisannya Ustad Felix Siauw memberi judul "Ada Apa Kepolisian?" langsung viral di Dunia maya. Postingan yang baru dimuat lima jam sudah mendapat 23 ribu tanggapan dan sudah dibagikan sebanyak 7.956 kali.*



Berikut curhatan lengkap Ustad Felix Siauw diakun media sosial miliknya;

Ada Apa Kepolisian?

Kemarin, saya dijadwalkan memberi kajian di Sumedang, Jawa Barat. Jadwal ini sudah sedari tahun yang lepas, kajiannya pun untuk anak-anak generasi muda

Tema kajiannya tentang "Muda, Mulia, Dirindu Surga", sub-tema yang diberikan bagi saya tentang pemuda di masa Islam, sedang pembicara yang lain membahas anti-Narkoba

Seingat saya 4 kali panitia mengabarkan kepada saya tentang pergantian tempat, yang terakhir saya menanyakan pada mereka, apakah ada permasalahan?

Lantas mereka menjawab, "Pihak yang menyewakan gedung didatangi oleh kepolisan". Saya tidak terlalu jelas maksudnya, mungkin kepolisian yang meminta dibatalkan

Jadilah acara itu dilaksanakan di sebuah Masjid yang cukup jauh dari kota Sumedang, informasi lanjutan, itupun pihak intel kepolisian tetap memberikan tekanan

Alhamdulillah pemuda-pemuda Sumedang tetap antusias untuk menghadiri kajian walau tempat berpindah cukup jauh, ratusan dari mereka tak beranjak hingga acara usai

Di acara-acara kegiatan kajian saya yang lain, tak jarang pula saya mendengar dan mengalami langsung, pihak kepolisian senantiasa mempersulit kegiatan kajian

Alasannya, "menjaga ketertiban, demi keamanan ustadz sendiri, atau, kami hanya menjaga agar situasi tetap kondusif". Apapun alasannya, banyak kajian yang dibatalkan

Ada juga Masjid dan kantor yang dijadwalkan saya memberi kajian juga memberikan alasan yang sama, mereka dihubungi oleh pihak kepolisian, agar dibatalkan kajiannya

Sekarang saya bertanya-tanya, apa alasan kepolisian berbuat begitu? Mengapa malah menyebar fitnah tanpa tabayun dan kroscek pada saya secara pribadi?

Masalahnya muncul anggapan di masyarakat, bahwa polri sekarang sudah tidak netral terutama pada Muslim, padahal mereka juga Muslim, dan acaranya pun kajian

Saya tidak ingin mempercayai hal ini, tapi kejadiannya terus berulang. Terlalu banyak contoh yang menunjukkan hal ini, sampai kapan kepolisian ingin begini?

Pernah, acara mualaf yang ingin belajar shalat dan baca Al-Quran digagalkan, sekarang kajian anti-narkoba dan gaul bebas pun dipermasalahkan, ada apa ini?

cc Divisi Humas Polri

Share
Berita Terkait
  • 3 tahun lalu

    Siap-siap, Polisi Riau Gelar Operasi Patuh Lancang Kuning 14 Hari

    Sasaran operasi ini yaitu pengendara yang tidak tertib berlalu lintas seperti tidak menggunakan helm SNI, pengendara yang melawan arus, anak di bawah umur yang berkendara, pengenda
  • 4 tahun lalu

    Sengketa Lahan di Rohil, Majelis Hakim Sempat Dihadang Mahasiswa

    Pasalnya, sidang yang dihadiri oleh ke dua belah pihak yang bersengketa serta pihak pengadilan diwarnai aksi penghadangan oleh mahasiswa yang ikut mengawal jalannya persidangan dil
  • 6 tahun lalu

    3 Anggota Polisi Riau Terlibat Narkoba dan Kriminal Dipecat

    Kabid Propam Polda Riau Kombes Pitoyo Agung mengungkapkan hal itu kepada wartawan, Rabu (7/2/2018). Pitoyo menjelaskan ketiga anggota tersebut berinisial Brigadir Mz, Brigadir FC,
  • 6 tahun lalu

    Polisi di Riau Kedapatan Bawa Alat Hisap Sabu

    Perwira tingkat pertama itu adalah, Ipda Alfajri sebagai Panit 2 Subdit Gassum Dit Sabara Polda Riau. Dia diamankan bersama seorang pria pecatan Polri, bernama Hadi Supriadi (29).
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.