Kamis, 19 November 2015 21:32:00

BH Wanita Bergantungan di Kejati Riau

Desak Tuntaskan Kasus Korupsi
Demo di Kejati Riau.

PEKANBARU- Untuk kesekian kalinya, delapan orang massa mengatasnamakan diri dari Gerakan Rakyat Kampar (Gerak), berunjuk rasa di kantor Kejati Riau. Mereka mendesak agar bupati Kampar Jefry Noer diperiksa guna menyelidiki sejumlah kasus yang disebut-sebut menyeret nama politikus partai Demokrat tersebut.

Dalam aksinya, massa berorasi sambil menggantungkan pakaian dalam wanita di pagar depan kantor Kejati Riau, Kamis (19/11). Menurut Koordinator pengunjuk Rasa, Rahmat Yani, pakaian dalam wanita itu digantung, simbol takutnya lembaga penegakan hukum dalam mengusut dugaan korupsi yang dilakukan oleh Bupati Kampar, Jefri Noer.

"(Pakaian dalam) ini buat penegak hukum di Kejati, kalian penakut. Sampai sekarang korupsi Jefri Noer tidak juga diusut," teriak Rahmat Yani di hadapan aparat kepolisian dan kejaksaan yang mengamankan aksi unjuk rasa.

Aksi demo yang berlangsung di bawah guyuran hujan ini juga sempat memanas, lantaran massa memaksa masuk dan menendang pagar, yang sengaja ditutup rapat oleh pihak pengamanan.

"Kalian pilih darah atau BH? Kalau darah, maka darah kami siap kami berikan untuk mengawal kasus ini, asalkan kejaksaan mengusut Jefri Noer. Kalau kalian pilih BH, maka kalian penakut. Sebab itu, darah kami siap kami berikan untuk menyeret Bupati Kampar ke ranah hukum. Kami akan kelilingi kantor yang megah ini dengan darah kami," tantang Rahmat.

Teriakan Rahmat sama sekali tidak diindahkan oleh aparat keamanan dan sejumlah Pejabat Kejati Riau, yang memantau jalannya unjuk rasa dari dalam gedung. Tak ayal, sikap Kejati membuat pengunjuk rasa berbuat nekat dengan memanjat pagar, namun tidak dihalangi aparat.

"Kami lelah dan capek, berkali-kali kami orasi di sini, namun tidak ditanggapi. Hukum di Riau ini tidak berjalan sebagaimana mestinya. Berapa banyak pengkhianatan yang dilakukan Kejati Riau. Berapa banyak hati rakyat yang dilukai" ketusnya.

Di halaman dalam Kejati, massa kembali mengnyebar pakaian dalam wanita itu di halaman. Pendemo menjelaskan sejumlah kasus dugaan korupsi di kabupaten Kampar, yang ditangani Kejati Riau mandek di bawah komando Asisten Pidana Khusus Kejati Riau Amril Rigo.

"Kasus korupsi P4S, kasus perjalanan Bupati Kampar ke London bersama anak dan istrinya, kasus korupsi baju koko dan lain sebagainya. Sampai sekarang tidak ada kelanjutannya. Maka pantas kami berikan hadiah BH kepada Kejati Riau, karena semuanya pengecut," kata Rahmat.

Di tengah orasi, massa langsung melukai tangan mereka dengan jarum, lalu meneteskannya di halaman kantor Kejati.

"Kalau kalian main-main dalam perkara ini, maka ingat, kami yang berjumlah delapan orang ini akan kucurkan darah yang lebih banyak lagi," katanya.

Menanggapi aksi pendemo, Amril Rigo berkilah semua kasus yang disebutkan para pengunjuk rasa sedang diselidiki. Khususnya kasus P4S.

"Ardo (Rahmat Jevari Juniardo anak Bupati Kampar Jefry Noer) sudah diperiksa di Kejagung. Sedangkan saksi lainnya diperiksa disini, namun banyak yang tidak memenuhi panggilan, bagaimana kami mau kerja," kata Amril.(mdk)

Share
Berita Terkait
  • tahun lalu

    Kejati Riau Tetapkan 4 Tersangka Dugaan Korupsi Pembangunan Masjid Raya Pekanbaru

    Setelah dilakukan pemeriksaan, tim penyidik Pidsus Kejaksaan Tinggi Riau melakukan gelar perkara (ekspose) terhadap perkara dugaan tindak pidana korupsi Pembangunan Fisik Masjid Ra
  • tahun lalu

    Kajati Terima Kunjungan Plt Kakanwil BPN Provinsi Riau

    Dalam sambutannya Kepala Kejaksaan Tinggi Riau Dr. Supardi menyambut baik kunjungan kerja dan sekaligus silaturahim Plt. Kakanwil BPN Provinsi Riau Asnawati, SH., M. Si, dalam kunj
  • tahun lalu

    Bidang Pidaus Kejati Riau Rilis Perkembangan Perkara Dugaan Korupsi SKTT

    Kasi Penyidikan bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Riau Rizky Rahmatullah, SH., MH menyampaikan ada 2 objek perkara yang saat ini sedang dilakukan penyelidikan yaitu peny
  • tahun lalu

    Kejati Riau Gelar Syukuran Sambut Tahun Baru 2023

    Kegiatan dilanjutkan dengan berzikir dan doa bersama yang diikuti oleh suluruh pegawai Kejaksaan Tinggi Riau dan Ibu-ibu IAD Wilayah Riau.
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.