Senin, 28 Desember 2015 22:35:00

BMKG Prediksi Riau Diguyur Hujan dan Petir

Ilustrasi.

PEKANBARU- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru memprediksi pada Minggu (27/12/2015), provinsi Riai digiyur hujan disertai petir.

Kasi Data dan Informasi Slamet Riyadi mengatakan huja tersebut terjadi di Riau bagian barat, seperti Kabupaten Kampar, Kuansing, sebagian Rohul. Kemudian Riau bagian tengah seperti Pekanbaru dan sebagian kabupaten Siak. Dan Riau bagian selatan, terjadi di kabupaten Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir.

"Secara umum cuaca wilayah Provinsi Riau Cerah Berawan. Potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang tidak merata yang dapat disertai petir diprakirakan terjadi pada sore dan malam hingga dini hari. Angin bertiup dari utara ke timur drngan kecepatan 5 hingga 12 knots, atau 9 hingga 29 kilometer per jam," jelasnya.

Tidak hanya itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyebut, awal tahun 2016 terutama di Januari dan Februari diperkirakan bakal dilanda muculnya fenomena El Nino, sehingga menyebabkan kemarau panjang dan potensi terjadinya kebakaran lahan.

"Dalam dua bulan tersebut, sebagian besar wilayah di Provinsi Riau kami diperkirakan akan kembali diselimuti kabut asap tebal akibat terjadi kebakaran hutan dan lahan," papar Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sugarin di Pekanbaru, Kamis (10/12).

Menurut dia, terdapat beberapa daerah di provinsi tersebut terutama wilayah pesisir seperti empat kabupaten/kota yakni Rokan Hilir, Dumai, Bengkalis, Kepulauan Meranti dan Siak dinilai rawan akan terjadinya kabakaran hutan dan lahan.

Jika daerah yang berada di wilayah pesisir terbakar, maka kabut asap kemungkinan besar akan melanda Pekanbaru dan ditambah lagi kabut asap kiriman dari provinsi tetangga seperti Jambi dan Sumatera Selatan.

BMKG pusat beberapa waktu lalu telah memberi penyataan bahwa sejumlah provinsi di sebagian wilayah Sumatera seperti Aceh bagian Utara dan Tengah, sebagian besar Sumatera Utara dan Riau bagian Barat kini telah memasuki puncak musim hujan.

Namun pada Januari-Februari tahun 2016, wilayah di Sumatera terutama bagian Utara justru memasuki musim kemarau termasuk wilayah di Provinsi Riau.

"Arah angin selama terjadinya el nino kami prediksi bergerak dari Selatan ke Utara. Makanya wilayah Riau, Sumatera Utara dan Aceh bakal jadi penumpukan asap kiriman," jelasnya.

Sementara pada bulan Maret hingga Mei 2015, tambah Sugarin, provinsi tersebut kembali memasuki musim penghujan dan pada Juni sampai September memasuki musim kemarau panjang dengan pusat arah angin berlawanan.

"Prediksi ini kami berikan, agar setidaknya pemerintah provinsi bisa melakukan antisipasi kebakaran hutan dan lahan sejak dini," ucap dia.(tpn/rol)

Share
Berita Terkait
  • 8 tahun lalu

    Puluhan Titik Api Kepung Riau

    Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru mendeteksi ada sebanyak 29 titik panas yang tersebar di lima kabupaten di Provinsi Riau.
  • 8 tahun lalu

    Puluhan Titik Api Kembali Muncul di Riau

    Hotspot kembali bermunculan di Sumatera, termasuk di Riau yang mencapai 10 titik. Pemerintah Kabupaten/Kota mewanti-wanti melakukan langkah antisipasi meluasnya kebakaran lahan.
  • 8 tahun lalu

    Waspadai Hujan, Petir dan Angin Kencang di Riau

    Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru memprediksi Provinsi Riau pada Kamis (10/12/2015) diguyur hujan yang berpotensi petir dan angin kencang. Kepala BMKG Pe
  • 8 tahun lalu

    Riau Terancam Hujan Disertai Petir

    Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru memprediksi sebagian besar wilayah di provinsi Riau diguyur Hujan disertai petir. Hal ini diungkapkan Kasi Data dan Inf
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.