Minggu, 15 Oktober 2017 20:12:00
Jaksa dan BPKP Diminta Turun Tangan
Boyke: Jika Terbukti Periksa Tambi
Dugaan Penyalahgunaan Anggaran KONI
PEKANBARU, Globalriau.com - Pengamat Hukum, Boyke Amri, SH meminta aparat lebih sensitif dalam menyikapi setiap potensi yang bisa merugikan keuangan negara. Termasuk dalam penggunaan serta pertanggungjawaban anggaran yang bersumber dari APBD. Salah satunya Dana Hibah untuk KONI Kota Pekanbaru.
Merujuk kepada salah satu pemberitaan yang dilansir puterariau.com, disampaikan Boyke Amri kepemimpinan A Tambi sebagai Ketua KONI Pekanbaru dikatakan sarat persoalan. Selain itu, disinyalir banyak keputusan yang diambil tanpa melalui rapat anggota, termasuk menyangkut penggunaan anggaran.
" Menurut info yang dihimpun puterariau.com, terdapat kerancuan dalam penggunaan sisa dana hibah TA 2016 karena kabarnya dicairkan pada TA 2017 dan tidak sesuai peruntukan serta tanpa perencanaan yang jelas sebesar kurang lebih Rp400 juta. Ini tentu harus ditelusuri, dan kita minta jaksa atau polisi menindaklanjuti. Jika terbukti, periksa Tambi" sebut Boyke Amri, SH.
Tidak hanya itu, melalui otoritas selaku Ketua KONI, A Tambi sebagaimana dilansir puterariau.com disebut-sebut juga memberikan bantuan anggaran pada cabang olahraga yang tidak terdaftar dalam keanggotaan KONI Kota Pekanbaru.
Lebih ironisnya lagi, kendati SK pemberhentiannya sebagai Ketua KONI Pekanbaru telah diterbitkan pada tanggal 28 Juli 2017, namun A Tambi tetap melakukan penarikan dana sebesar Rp65 juta pada tanggal 30 Juli 2017. Hal itu jelas melanggar aturan dan berpotensi terjadinya penyalahgunaan kewenangan dan anggaran negara.
A Tambi sebagaimana diungkap puterariau.com juga belum menunaikan kewajibannya terkait Laporan Pertanggungjawaban (LPj) anggaran KONI Kota Pekanbaru yang bersumber dari APBD Pekanbaru Tahun Anggaran 2016.
Arman Tambi yang dikonfirmasi puterariau.com, Minggu (15/10) enggan berkomentar terkait masalah ini. " Maaf saya sedang di kediaman Pak Gub," ringkasnya sembari mematikan ponselnya.
Sementara Bendahara KONI Pekanbaru era Arman Tambi, Yasin saat dikonfirmasi puterariau.com juga terkesan mengelak dan mengarahkan kepada nama lain. "Ke Asmaini saja, beliau lebih tahu," pungkasnya.(*)