• Home
  • Pekanbaru
  • DR Firdaus: Ekonomi Riau Merosot karena Rendahnya Daya Saing Daerah
Selasa, 29 Mei 2018 20:59:00

DR Firdaus: Ekonomi Riau Merosot karena Rendahnya Daya Saing Daerah

PEKANBARU, Globalriau.com - Calon Gubernur Riau nomor urut 3, DR H Firdaus ST MT menegaskan, persoalan utama Riau yang berakibat ambruknya pertumbuhan ekonomi provinsi ini ke posisi terburuk dalam empat tahun terakhir, yakni menjadi 2,71 persen pada tahun 2017 lalu, adalah akibat persoalan rendahnya daya saing daerah. Dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) berada di posisi pertama yang perlu mendapat perhatian serius.
 
"Kata kunci pembangunan itu adalah persoalan daya saing daerah. Dan, daya saing itu sangat tergantung pada kualitas sumber daya manusia atau SDM-nya," kata Firdaus, Selasa (29/5/2018), saat berbicara dengan media, tentang berbagai persoalan yang dihimpunnya selama melakukan kampanye ke pelosok Provinsi Riau di masa Pilgubri 2018 ini.
 
Dipaparkan Kandidat Gubernur Riau paling populer ini, setelah kualitas SDM, dalam pembangunan tersebut, baru infrastruktur dan pelayanan oleh pemerintah menempati urutan berikutnya.
 
 
"Karena itu pula, jika kami berdua, saya dan Pak Rusli Effendi, diamanahkan masyarakat Riau untuk memimpin Riau ke depan, persoalan peningkatan kualitas SDM ini akan menjadi program unggulan dan mesti mendapat skala prioritas pertama," kata Firdaus, Doktor Ilmu Pemerintahan lulusan cumlaude IPDN Jatinangor, Bandung, tersebut.
 
Berbicara tentang pertumbuhan ekonomi Riau yang sangat memprihatinkan belakangan ini, menurut Firdaus, hal tersebut perlu keberanian pemimpin daerah untuk melakukan berbagai terobosan dengan memperhatikan persoalan sesungguhnya. Misalnya, tidak hanya bergantung atau terfokus kepada dua sektor besar selama ini yakni, migas dan perkebunan. Karena, kata Firdaus, pada hakikatnya, Riau juga punya banyak sektor unggulan yang seharusnya tentu akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal untuk kesejahteraan masayarakat banyak di antaranya sektor perdagangan dan pariwisata.
 
"Kita tahu kondisi minyak kita sudah mulai menurun, sumur baru tidak ada, sumur lamapun sudah kering. Begitu juga dengan sektor perkebunan Kelapa, misalnya di Indragiri Hilir. Dulu, kebun kepala terhampar luas. Tapi kini, sudah memprihatikan. Jadi, perlu penanganan seperti replanting sehingga ada peningkatan baik kualitas maupun kuantitas," ungkap walikota Pekanbaru nonaktif yang belum lama ini mendapat penghargaan sebagai tokoh visioner Indonesia berkat berbagai pemikiran dan terobosannya selama menjadi kepala daerah tingkat II.
 
Firdaus juga mengungkapkan pandangannya tentang perkebunan kepala sawit yang saat ini hampir menguasai seluruh kawasan di Provinsi Riau. Selama ini perkebunan sawit baik swasta maupun rakyat, hanya baru menghasilkan sampai tingkatan CPO. "Belum lagi soal TBS yang tidak stabil. Itu perlu sentuhan tangan cerdas pemerintah, sehingga memberikan nilai tambah bagi masyarakat," paparnya.
 
Begitu juga dari sisi peningkatan kualitas produksi, tidak bisa bertahan dengan kondisi sekarang, "Makanya perlu ada value edit, sehingga peningkatan kualitas guna kesejahteraan masyarakat banyak,'' papar Firdaus.
 
Selain sektor-sektor unggulan tersebut, menurut Firdaus, beberapa sektor penting yang tidak kalah penting untuk dikembangkan dan diperhatikan, seperti perdagangan dan pariwisata. Untuk sektor petdagangan, mesti dilakukan pemutusan mata rantai yang menghambat. Caranya, kata Firdaus, dengan membangun suport-system seperti jalur transportasi, jalan, jembatan, listrik, irigasi, pelabuhan dan lainnya. Sehingga komoditi-komiditi dari produsen dapat diterima lebih cepat oleh pasar atau konsumen.
 
"Dengan begitu, ada value edit atau nilai tambah yang dapat diperoleh oleh masyarakat, baik perdagangan mikro maupun perdagangan sekala besar," ujarnya.
 
Seperti yang sering disampaikan Firdaus bersama pasangannnya, Rusli Effendi, dalam berbagai kesempatan kampanye, sektor pariwisata juga harus mendapat sentuhan serius, sehingga destinasi-destinasi wisata di daerah yang telah lama ada namun belum terjamah dan dikenal dapat dikembangkan dan diperkenalkan.
 
Sektor lain yang sangat terbuka luas untuk meningkatkan perekonomian Riau adalah perikanan, baik ikan laut maupun ikan air tawar atau sungai. Garis pantai yang begitu panjang merupakan peluang besar yang dapat dikembangkan.
 
"Dulu Bagansiapi-api itu penghasil ikan dan udang terbesar di dunia, kita punya garis pantai lebih dari 3000 kilo, tentu banyak potensi yang dapat dikembangkan dan menghasilkan guna kesejahteraan masyarakat,'' kata Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau ini.
 
Menurut Firdaus, dia bersama H Rusli Effendi, memiliki harapan besar akan terwujudnya masyarakat madani yang terbubuh dalam visi dan misi yang diusungnya bila terpilih nanti menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Riau periode 2019-2024.
 
"Kita berharap Riau madani yakni masyarakat yang madani, toleran, mengedepankan persatuan dan kesatuan, saling hormat menghormati dan harga menghargai, masyarakat yang maju, Agamis dan berperadaban. Sebagai indikatornya adalah masyarakat yang religius, sehat, cerdas serta berakhlakul karimah," ungkap Firdaus mengakhiri wawancaranya.(red/rls)
Share
Berita Terkait
  • 4 bulan lalu

    Desa Tanjung Punak Binaan PHR Raih Juara I Apresiasi Desa Wisata Riau

    Desa Tanjung Punak dikenal dengan kemolekan wisata bahari dipadu dengan kearifan lokal masyarakatnya yang kental dengan budaya. Keindahan pantainya yang memesona membuat desa ini r
  • 6 bulan lalu

    Aswas Kejati Riau Lakukan Pemantauan di Kejari Kampar

    Dalam penyampaiannya, Kepala Kejaksaan Negeri Kampar Sapta Putra, SH., M. Hum menyampaikan ucapan selamat datang kepada Asisten Pengawasan Kejaksaan Tinggi Riau Ayu Agung, S.H, S.S
  • 6 bulan lalu

    Aswas Kejati Riau Lakukan Inspeksi Pemantuan di Kejari Pekanbaru

    Asisten Pengawasan Kejaksaan Tinggi Riau Ayu Agung, S.H, S.Sos, M.H, M.Si (Han) menyampaikan agar seluruh pegawai pada Kejaksaan Negeri Pekanbaru tetap berperilaku dan berpola hidu
  • 6 bulan lalu

    Asisten Pengawasan Kejaksaan Tinggi Riau Pimpin Apel Kerja Pagi

    Dalam amanatnya Asisten Pengawasan Kejaksaan Tinggi Riau Ayu Agung, S.H., S. Sos., M.H., M. Si (HAN) menyampaikan terdapat beberapa poin penekanan untuk segera dilaksanakan oleh se
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.