- Home
- Pekanbaru
- Disebut Agar Terkenal, Mahasiswa Riau yang Protes ke Jokowi Bantah Tudingan Denny Siregar
Minggu, 13 Mei 2018 16:02:00
Disebut Agar Terkenal, Mahasiswa Riau yang Protes ke Jokowi Bantah Tudingan Denny Siregar
PEKANBARU, Globalriau.com - Denny Siregar menuding aksi protes ke 5 Mahasiswa yang tercyduk di depan Jokowi saat memberikan pidato sebagai upaya pengen terkenal seperti yang dilakukan oleh Zaadit Taqwa beberapa waktu lalu.
Hal tersebut disampaikan di akun Twitternya, @DennySiregar7, Rabu, 9 Mei 2018 lalu. Dalam tweet nya Denny Siregar merasa kasihan dengan mahasiswa yang melakukan protes tersebut dan mengatakan jika mahasiswa tersebut ingin terkenal seperti Zaadit.
"@DennySiregar7: Kasian 2 orang mahasiswa yang protes saat @jokowi pidato di Riau, Pekanbaru. Maksudnya pengen terkenal kayal si Zaadid, apa daya orang lbh tertarik pada berita teroris. Gatot, gagal total."demikian kutipan dari akun Twitter miliknya.
Menanggapi hal itu, salah seorang mahasiswa yang melakukan aksi protes itu, Candra Irawan membantah dengan tegas tudingan ingin terkenal tersebut. Dan mengatakan hal tersebut murni merupakan aksi yang membawa suara rakyat Riau terhadap presiden Jokowi.
Lebih lanjut, Candra juga Mengutip Kata Kata Motivasi John Pattrick "Rasa sakit membuat Anda berpikir. Pikiran membuat Anda bijaksana. Kebijaksanaan membuat kita bisa bertahan dalam hidup." ujarnya.
"Kalau Masyarakat sudah merasakan sakit, maka timbul kebijaksanaan untuk menyampaikan sesuatu yang menjadi keresahan masyarakat," tegas Candra.
Ditambahkan Candra, mereka yang menuding seperti itu hanya melihat sesuatu dari cara berpikir yang sempit, sehingga aksinya beberapa waktu lalu dinilai sesuatu yang negatif dan mengesampingkan hal lainnya.
"Ketika kita di beri masukkan maka seharus nya kita tanggapi jelas masukkan dan keluhan itu," jelasnya.
Mereka, lanjut Candra, tidak terpikir bagaimana ke 5 mahasiswa tersebut yang sudah berani memprotes masalah bangsa ini.. dan memprotes masalah BBM di riau ini. Yang seharus nya kita mendapatkan lebih baik dari yang lain, dan ini menjadi sesuatu yang berbahaya.
"Bisa saja kami di penjara, atau ancaman lainnya, tapi kita tahu pegas atau per, semakin kuat di tekan maka akan semakin kuat perlawanan untuk kebenaran. Hidup Mahasiswa," tambahnya.
"Jangan pernah menghakimi sesuatu masalah kalau anda tidak merasakan masalah itu sendiri. Jujur saya mahasiswa riau yang juga mewakili riau sangat miris melihat kemahalan BBM di riau, Padahal kami penghasil Minyak terbesar di indonesia" tutup Candra.(red)