• Home
  • Pekanbaru
  • Jalan Tol Pekanbaru-Dumai Belum Bisa Digunakan untuk Mudik
Kamis, 02 Mei 2019 21:00:00

Jalan Tol Pekanbaru-Dumai Belum Bisa Digunakan untuk Mudik

Jalan tol Pekanbaru-Dumai.

DUMAI, globalriau.com - Masyarakat yang mudik untuk perayaan Lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah pada tahun ini belum bisa menggunakan jalan tol Pekanbaru-Dumai karena progres pembangunan baru mencapai sekitar 38 persen.



“Belum bisa digunakan untuk mudik Lebaran, tapi paling tidak untuk jalur alternatif kalau ada macet di jalan nasional bisa melewati seksi 1 di Simpang Perawang,” kata Humas Proyek Jalan Tol Pekanbaru-Dumai dari PT Hutama Karya, Yanuar WN, kepada ANTARA di Pekanbaru, Selasa.

Dilansir dari ANTARA di proyek tol, pengerjaan fisik di seksi 1 dan 2 juga belum rampung 100 persen. Yanuar menjelaskan, proyek di seksi 1 dengan panjang 9,5 kilometer baru selesai sekitar 54 persen.

Kendala paling utama pada pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 131,48 Km itu adalah pada penyediaan lahan karena masih ada masalah pada pembebasan lahan dan pelepasan status kawasan hutan.

Yanuar mengatakan pada seksi 1 ada masalah pada proses penyerahan jalan ketika Pemerintah Kota Pekanbaru sudah melepas jalan kota itu kepada Ditjen Bina Marga, namun belum ditindaklanjuti ke Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) sehingga PT Hutama Karya tidak bisa mengerjakan pada bagian sepanjang 1,6 Km itu. Kemudian ada masalah pada pemindahan pipa minyak PT Chevron di area stasiun 8 jalan tol, yang bersilangan dengan jalan nasional. Di lokasi itu juga terdapat masalah pada ganti rugi kantor Koramil Minas yang berada di lintasan jalan tol.

“Padahal sudah ada tanah penggantinya, tinggal di bangun kantornya saja, dan kantor sementara juga sudah kita sewakan tak jauh dari sana,” katanya.

Selain itu, di akses tol di daerah Minas Kabupaten Siak, kontraktor tidak bisa melanjutkan pembangunan sepanjang 150 meter karena masalah ganti rugi lahan tersebut. Area itu direncanakan sebagai pintu masuk dan keluar tol. Warga pemilik lahan menolak hasil pengadilan yang menggunakan mekanisme konsinyasi.

Kemudian di seksi 2 yang panjangnya 24 kilometer, progres pembangunan baru berkisar 39 persen. Kendala di area ini lebih rumit karena masalah pelepasan kawasan hutan sepanjang 7,5 kilometer di konsesi PT Arara Abadi.

Yanuar mengatakan, Hutama Karya sudah mengantongi surat kelayakan lingkungan hidup dan juga izin pinjam pakai dari Kementerian Lingkungan Hidup. Namun, ternyata di area itu tidak semua berbentuk kebun akasia PT Arara Abadi, melainkan juga ada kelapa sawit dan permukiman masyarakat yang sudah punya alas hak berupa sertifikat tanah.

“Itu yang membuat kami bingung kawasan hutan siapa yang menerbitkan alas haknya, dan siapa nanti yang membebaskan lahan tersebut karena tidak semua lahan itu tanaman akasia,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit pada awal April mengatakan Tol Pekanbaru-Dumai terbagi menjadi enam seksi dengan nilai investasi sebesar Rp16,2 triliun. Progresnya secara keseluruhan saat ini sudah mencapai 37 persen dengan target 33 Km akan rampung pada akhir tahun 2019 dan 98 Km tahun 2020.(ant)

Share
Berita Terkait
  • 2 bulan lalu

    Polres Dumai Jenguk Petugas KPPS yang Tersengat Listrik saat Pasang Tenda TPS

    Usai menyampaikan apresiasi dan dukungan tersebut, Ipda J. Munthe didampingi Ps. Kanit 4 Sat Intelkam Polres Dumai Aiptu Suardi Hasibuan, Ps. Kanit 1 Sat Intelkam Polres Dumai Brip
  • 4 bulan lalu

    Perayaan Natal, PT Pelita Agung Agrindustri Berikan Bantuan Sembako kepada Lansia dan Anak Yatim

    Salah satu penerima bantuan, Marlina mengatakan bantuan sembako yg diterima sangat membantu memenuhi kebutuhan.
  • 4 bulan lalu

    Perampokan Kapal Mulai Marak Terjadi di Perairan Dumai

    Kondisi tersebut hingga kini belum mendapat perhatian serius dari aparat penegak hukum. Dikhawatirkan hal ini akan memperburuk citra pelabuhan Dumai sebagai kawasan industri dan pe
  • 5 bulan lalu

    Desa Tanjung Punak Binaan PHR Raih Juara I Apresiasi Desa Wisata Riau

    Desa Tanjung Punak dikenal dengan kemolekan wisata bahari dipadu dengan kearifan lokal masyarakatnya yang kental dengan budaya. Keindahan pantainya yang memesona membuat desa ini r
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.