• Home
  • Pekanbaru
  • Ketua Banser NU Riau : Saya Tidak Diusir Lembaga Adat Melayu
Kamis, 20 September 2018 16:06:00

Ketua Banser NU Riau : Saya Tidak Diusir Lembaga Adat Melayu

PEKANBARU, Globalriau.com - Penolakan yang disampaikan warga Riau atas acara Kirab Kebangsaan ditanggapi Ketua Barisan Anshor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser NU) Riau, Purwaji.

Dirinya pun mengaku tidak diusir Lembaga Adat Melayu (LAM) saat berada di Siak, Riau pada Rabu (19/9/2018).

Hal tersebut disampaikannya lewat akun facebooknya, @maspurwajiii pada Kamis (20/9/2018).



Lewat statusnya, dirinya menyebutkan dirinya tidak diusir oleh LAM, bahkan hubungan Banser NU dengan LAM sangat harmonis sejalan.

Berikut Status Purwaji menanggapi isu penolakan Banser NU yang viral sejak Rabu (19/9/2018)

SAYA TIDAK DIUSIR LAM

sepanjang malam saya menahan untuk tidak membantah berita berita yang beredar kemarin pasca audensi saya dengah LAM Riau. Berita di youtube dengan judul mengusik sekali "Purwaji Ketua GP ANSOR Riau Diusir oleh LAM" membuat saya tidak nyaman sepanjang perjalanan Pekanbaru Siak malam tadi.

Akhirnya saya perlu tegaskan pagi ini, setelah bertemu LAM RIAU DAN LAM SIAK bahwa tidak benar lembaga adat terhormat itu mengusir saya sebagaiman judul judul provokatif itu.

Saya disambut hangat selayaknya keluarga oleh Kerabat Kesultanan Siak, Datuk datuk LAM Riau dan malamnya diterima LAM Siak. Kami berdiskusi dengan baik dan saling menghormati satu sama lain. Dan bermufakat dengan sabar dan bijak.

Untuk Anda yang mau bermain main dengan memprovokasi masyarakat, SUDAHILAH sebab orang Melayu ini cerdas tak akan dapat Anda provokasi dengan fitnah fitnah.

Kami bisa duduk dan bicara dengan baik, santun tidak dengan umpatan umpatan. Sebab disini, Kami berpijak pada Adat Besendi Syara, Syara Besendi Kitabullah...dan Al Quran kitab suci kami mengajarkan

"Dan Katakanlah kepada hamha-hamba-Ku: “Hendaklah mereka mengucapkan Perkataan yang lebih baik (benar)” (al-Isro: 53)

Maka semoga Allah memberi kita semua kesabaran... Amin...

Sebelumnya, Purwaji menuliskan klasifikasi terkait pengusiran yang dilakukan warga Riau karena Banser NU dianggap menghalangi Ustadz Abdul Somad berdakwah di Pulau Jawa. Perlakuan tersebut terlihat dari sejumlah rekaman video yang beredar luas sejak semalam, Rabu (19/9/2018).

"Haram bagi Banser dan GP. Anshor menginjakan kakinya di bumi Riau, #Salut," tulis Muchlist Hasan lewat akun @muchlisthasan pada Kamis (20/9/2018)

"Peristiwa ini bisa bikin orang2 Banser introspeksi diri gak ya ?? Sepanjang Banser yg menolak UAS di Jepara belum meminta maaf kepada UAS dan umat islam yg disakitinya .. maka sampai kiamat pun label RADIKALIS INTOLERAN tetap saja akan melekat di jidat2 orang Banser," tulis Djamaludin Malik lewat akun @MalikDjamaludin.

"Seharusnya mereka bisa belajar, KLO selama ini mereka telah di peralat oleh PKI," balas Muchlist.

Berikut klasifikasi yang dituliskan Purwaji terkait aksi tersebut

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

SEHUBUNGAN dengan munculnya wacana penolakan beberapa kerabat keluarga Kesultanan Siak Sri Indrapura atas Pelaksanaan DZIKIR KEBANGSAAN di Siak melalui media online dan facebook sepanjang hari ini, berikut saya sampaikan poin poin klarifikasi.

1. AGENDA KIRAB SATU NEGERI adalah inisiasi Ketua Umum GP ANSOR PUSAT KH Yaqut Cholil Qoumas sebagai ikhtiar mempersatukan Bangsa Indonesia, merawat kebhinekaan dan memupuk persaudaraan kebangsaan.

2. Acara KIRAB SATU NEGERI adalah agenda resmi yang melibatkan banyak pihak mulai dari Pemerintah Daerah, POLRI, ORMAS, OKP, dan elemen masyarakat yang beragam.

3. Pelaksanaan KIRAB SATU NEGERI di Riau dilaksanakan sejak 21 September sampai dengan 26 September 2018. Dimulai dari Pekanbaru, Siak, Bengkalis, Kep Meranti dan berlanjut ke Batam Kepulauan Riau.

4. Acara puncak KIRAB SATU NEGERI dilaksanakan dengan bentuk kegiatan DZIKIR KEBANGSAAN "MUNAJAT UNTUK KEDAMAIAN INDONESIA" sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas anugerah kedamaian INDONESIA sekarang ini.

5. DZIKIR KEBANGSAAN akan diisi dengan Dzikir, doa, tahlil dan Dziarah Akbar Makam Sultan Syarif Kasim II sebagai wujud rasa hormat dan ikhtiar meneladani KEPAHLAWANAN SULTAN SYARIF KASIM II kepada NKRI.

6. GP ANSOR dan Warga NU selama ini konsisten mengamalkan tradisi Dziarah Makam Sultan Sultan di Riau, mulai dari Gunung Sahilan, Rokan Hulu, Pelalawan, Indragiri dan Siak. Ini adalah wujud semboyan "Dimana Bumi Dipijak disitu Langit Dijunjung" .

7. TERKAIT dengan insiden pembatalan pengajian UAS di Jawa Tengah dan Jawa Timur GP ANSOR Riau sama sekali tidak terlibat dalam upaya yang dimaksud Penghadangan, Persekusi atau Intimidasi terhadap UAS.

8. GP ANSOR Riau secara pro aktif terlibat dalam pengawalan UAS di berbagai kegiatan dakwahnya di Riau. Apa yang terjadi di Jawa Tengah, menurut GP ANSOR Riau karena adanya kesalahpahaman dan dugaan dugaan yang menurut kami hanya bisa diselesaikan dengan Tabayun dan Berbicara satu sama lain. Dan permohonan saya agar dapat berbicara dengan UAS sudah saya sampaikan dan masih menunggu kesediaan Beliau.

9. SAYA selaku Ketua GP ANSOR Riau menegaskan bahwa berita berita soal GP ANSOR BANSER membubarkan pengajian adalah fitnah dan hoax sebab ANSOR BANSER selama ini dibentuk untuk menjadi penolong dakwah agama Islam.

10. Meminta kepada semua pihak agar menahan diri dan memberi kesempatan dialog agar menghindarkan dari upaya pecah belah sesama anak bangsa.

Demikian saya sampaikan, atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..

PURWAJI
KETUA PW GP ANSOR RIAU

Share
Berita Terkait
  • tahun lalu

    Usai Viral di Medsos, Sekda Riau Berdalih Tas Milik Istrinya KW

    Tampak sejumlah foto yang memperlihatkan deretan tas mewah, seperi Hermes dan Gucci, yang digunakan istri Hariyanto. Terlihat juga foto-foto saat istri Hariyanto tersebut sedang as
  • tahun lalu

    Kejati Riau Tetapkan 4 Tersangka Dugaan Korupsi Pembangunan Masjid Raya Pekanbaru

    Setelah dilakukan pemeriksaan, tim penyidik Pidsus Kejaksaan Tinggi Riau melakukan gelar perkara (ekspose) terhadap perkara dugaan tindak pidana korupsi Pembangunan Fisik Masjid Ra
  • tahun lalu

    Wakajati Riau Pimpin Apel Kerja Awal Tahun 2023

    Wakajati juga berharap agar jajaran melandasi setiap tugas dan tanggung jawab dengan Kerja Ikhlas, Cerdas dan Tuntas sehingga Output dan Outcome berbagai Program Kejaksaan dapat te
  • 2 tahun lalu

    Angkat Tema Jaga Desa dari Korupsi, Asisten Intelijen Kejati Riau jadi Narasumber Program Tanya Jaksa di RTV

    Dalam pemaparannya, Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi Riau, Raharjo Budi Kisnanto, SH, MH menjelaskan tindak pidana korupsi telah menjadi suatu kejahatan yang luar biasa. Dengan d
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.