Senin, 16 November 2015 20:36:00
Amris: Celaan Adalah Motivasi Kami
DUMAI- Komisi Pemilihan Umum Kota Dumai sudah menetapkan lima pasang calon wali kota dan wakil wali kota peserta Pilkada 9 Desember 2015 mendatang, dengan empat diusung koalisi partai politik dan satu maju melalui jalur independen, yaitu Amris-Sakti.
Pasangan calon nomor urut tiga ini diputuskan maju pilkada karena telah berhasil mengumpulkan bukti dukungan masyarakat sebanyak 22.658 KTP dari 22.463 jiwa sebagai syarat minimal ditentukan KPU.
Maju dengan jalur perseorangan ini tentu saja bukan perkara gampang dan enteng, karena sang calon itu harus bekerja keras meyakinkan masyarakat untuk bersedia menyerahkan fotocopi KTP elektronik bagi keperluan memenuhi syarat dari KPU.
Meski pada awalnya mendapat tantangan dan cemooh dari berbagai elemen masyarakat luas, namun berkat kerja keras, semangat dan motivasi tinggi untuk mengabdikan diri membangun daerah, maka akhirnya dukungan KTP dapat diraih sempurna.
"Awalnya kita banyak mendengar ungkapan yang membuat patah semangat, namun itu kami jadikan motivasi diri untuk lebih berbuat meyakinkan masyarakat pemilih agar mau menyerahkan dukungan KTP, dan Alhamdulillah hal ini dapat terwujud," kata Amris, Sabtu akhir pekan lalu.
Dia menilai keberhasilan ini bukan akhir perjuangan, melainkan sebagai suatu cobaan dari Tuhan Yang Maha Esa karena mendapat kepercayaan masyarakat yang menaruh harapan kepada calon pemimpin yang dikehendaki agar membawa perubahan menuju lebih baik.
Sukses pensiunan TNI dan anggota DPRD Kota Dumai periode 2009-2014 itu sebagai calon wali kota bersama pasangannya, Sakti, sebagai calon wakil wali kota ini tentu menjadi sejarah dan sebuah prestise tersendiri karena memiliki modal dukungan riil dari masyarakat.
Lolosnya Amris-Sakti sebagai kandidat kepala daerah langsung menjadi perhatian publik, karena khusus untuk di Riau, hanya Pilkada Dumai yang memiliki calon independen, sehingga pasangan dengan jargon ASA ini digadang gadangkan bakal menjadi "kuda hitam" diantara empat peserta lain.
"Dapat lolos sebagai calon independen membuat kami sangat bersyukur juga karena mampu melewati satu tahapan dengan baik, namun kita tetap memandang partai politik merupakan kerabat dan sahabat," ungkapnya.
Dia mengakui tampil menjadi calon wali kota ini bermodalkan keyakinan tinggi untuk berbuat nyata membangun daerah kearah lebih baik, karena secara finansial mereka menganut asas kesederhanaan dan ketauladanan.
Untuk upaya pemenangan Pilkada nanti, Amri-Sakti sudah membentuk tim relawan dengan nama “Sahabat ASA" bersama yang lain dengan tugas pokok menggalang koalisi masyarakat dan mensosialisasikan pencalonan.
Bahkan dengan nomor urut tiga berdasarkan cabut undian beberapa waktu lalu dia berharap dalam pilkada ini bisa menjadi penyejuk bagi empat kandidat lain yang diusung koalisi partai politik.
"Saya yakin Pilkada Dumai berjalan aman, damai dan lancar dan kita siap menang dan kalah, mari berkompetisi secara damai dan santun," sebutnya.
Seorang warga Bukit Timah Kecamatan Dumai Selatan Nasrul memgaku senang dengan sosok Amris karena mampu membuktikan diri maju sebagai calon wali kota tanpa embel embel partai politik dan minim politisi namun dengan cara merakyat mencuri simpati masyarakat.
Selain itu, dia melihat Amris sosok yang sederhana dan tegas dalam keseharian karena berlatar belakang seorang tentara, sehingga diyakini sangat tepat menjadi pemimpin yang diidamkan dan membawa kemajuan daerah.
"Mereka siap mundur jika tidak mampu merealisasikan janji kampanye atau program kerja, karena itu kami siap mendukung calon yang punya komitmen tinggi," katanya, Sabtu.
Menurutnya kehadiran satu calon independen dalam pilkada akan membuat semakin semarak pesta demokrasi dan memberikan banyak pilihan kepada masyarakat dalam memilih pemimpin yang dikehendaki.
Pilkada Dumai diikuti lima pasang calon, yaitu, Muhammad Ikhsan-Yanti Komala, Zulkifli AS-Eko Suharjo, Amris-Sakti, Abdul Kasim-Nuraini dan Agus Widayat-Maman Sufriadi.(zak)