• Home
  • Politik
  • Di Dumai Timur, ASA Disambut Sepuluhan Ribu Sahabat
Minggu, 29 November 2015 21:30:00

Di Dumai Timur, ASA Disambut Sepuluhan Ribu Sahabat

Kampanye Amris-Sakti di Kecamatan Dmai Timur, Gedung Medang kampai, JL Merdeka Baru, Minggu (29/11).

DUMAI- Pesta Bolon Pilkada nomor urut 3 bersama masyarakat Batak di gedung Pinang Kampai Jalan Merdeka Baru Dumai dihadiri sepuluhan ribu massa pendukung Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Amris dan Sakti (ASA).
 
Massa yang hadir bukan saja dari masyarakat Batak semata, tapi suku Melayu, Minang, Jawa, Aceh, Bugis,  bahkan dari suku Nias juga hadir dalam cara tersebut. Tokoh masysrakat Jawa Cak Usman bahkan mampu menggoyang massa pendukung dengan mengajak hadirin bernyanyi, dengan judul, "Amris-Sakti Siapa yang Punya, Kita yang Punya".
 
Ketua Panitia Pesta Bolon Masyarakat Batak Dumai St S Pakpahan menjelaskan, bahwa pasangan ASA tetap komitmen menjalankan visi dan misinya jika terpilih menjadi Walikota dan Wakil Walikota Dumai periode 2016-2021.

pada kesempatan tersebut, pinta Pakpahan, hendaknya massa pendukung juga komitmen memenangkan pasangan  btersebut dalam Pilaka Dumai 9 Desember 2015 mendatang. "Mari kita satukan tekad untuk memenangkan pasangan Amris-Sakti dalam Pilkada nanti, bagaimana setuju,?" tanya Pakpahan, dijawab semua hadirin serempak,"Setujuuu".

Sesuai Visidan Misinya  pasangan Amris-Sakti tetap komitmen bahwa penyelesaian tanah konsesi PT CPI di sejumlah kelurahan di Kota Dumai merupakan Asa besar yang menjadi skala prioritas untuk diselesaikan.

Bahkan Amris berjanji jika pasangan ASA terpilih, dalam penyelesaian  tanah konsesi dan HTI tetap prioritas yang harus selesai. "Penyelesaian tanah konsesi dan HTI tetap menjadi skala prioritas," tegas Amris
 
Sebab akibat status konsesi tersebut membuat  pembangunan minim dan jalan di tempat, baik sarana dan prasarana seperti jalan maupun gedung perkantoran dan lainnya kurang tertata. Lahan konsesi terletak di Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan Dumai Selatan, Kelurahan Bukit Batrem dan Teluk Binjai di Kecamatan Dumai Timur sudah sejak lama diupayakan penyelesaiannya oleh Amris dan team yang dibentuk, namun belum terealisasi.
 
Persoalan konsesi menjadi masalah klasik yang sejauh ini belum ada titik terang penyelesaiannya, sedangkan di tiga kelurahan tersebut terdapat ribuan jiwa penduduk Dumai telah mendirikan rumah permanen.
 
Perjuangan penyelesaian lahan konsesi ini telah lama pula dimulai oleh pemerintah daerah dengan membentuk Tim Penyelesaian Tanah Masyarakat Bukit Batrem, Bumi Ayu dan Teluk Binjai (TPTM B2T).
 
Tim yang fokus untuk mencari solusi tanah konsesi tersebut melibatkan sejumlah unsur pemerintahan, para tokoh masyarakat di tiga kelurahan dan mendapat dukungan penuh dari Anggota DPRD kala itu yaitu Amris yang kini menjadi calon wali kota Dumai.

Masyarakat yang hidup menahun di tanah konsesi tersebut sangat menaruh harapan besar agar pemerintah dan TPTM-B2T dapat menuntaskan penyelesaian dan memberi kepastian hukum.

Hampir dalam setiap menggelar silaturahmi, penyelesaian tanah konsesi menjadi isu yang hangat. Masyarakat nampaknya tak mau hanya mendengar janji semata, namun harus bukti. Begitu juga ketika Amris menggelar silaturahmi dengan masyarakatdi Kelurahan Bukit Bathrem I, Calon Walikota Dumai Amris yang maju melalui jalur perseorangan ini banyak menerima aspirasi warga agar lahan konsesi secepatnya dicarikan solusi.

"Penyelesaian tanah konsesi hingga kini tak kunjung terealisasi, padahal sudah berapa kali berganti kepala daerah, karena itu kami menaruh harapan besar agar masalah ini dapat tuntas," kata seorang ibu rumah tangga (IRT) warga Kelurahan Bukit Batrem.

Warga lain juga mengaku akan mendukung pasangan Amris-Sakti dalam pemilu kepala daerah 9 Desember mendatang karena ingin sekali persoalan tanah konsesi PT CPI  dapat terselesaikan. "Kami mendukung pasangan ASA dalam Pilkada nanti," kata seorang masyarakat dari etnis Batak Hutauruk.

Dalam berbagai pertemuan, Amris menceritakan bahwa selama lima tahun menjabat anggota DPRD periode 2009-2014 lalu, dirinya fokus berjuang untuk menyelesaikan tanah konsesi tersebut, namun meski belum berhasil dia meyakini upaya penyelesaian tinggal selangkah lagi.

"Saya akan terus berjuang untuk penyelesaian tanah konsesi dan untuk itu mari kita berjuang bersama menyelesaikannya," kata Amris yang juga menjabat penasehat TPTM-B2T dihadapan masyarakat.

Menurut dia, upaya panjang sudah ditempuh TPTM-B2T untuk penyelesaikan tanah konsesi, selain menerobos ke DPR RI dan pusat, juga melakukan pendataan dengan melibatkan ketua RT di tiga kelurahan tersebut.

Tidak hanya itu, dia bersama tim juga mendatangi Komnas HAM RI di Jakarta dan saat itu mendapat sambutan positif dan bersedia membantu mamfasilitasi penyelesaian tanah konsesi di Dumai.

Bahkan anggota Komnas HAM RI sudah berkunjung ke Dumai untuk melihat dari dekat kondisi tanah konsesi di Dumai dan mengetahui secara persis kondisi tanah konsesi di Dumai. Hanya saja belum dapat diselesaikan hingga kini.

"Penyelesaian tanah konsesi dan hutan tanaman industri menjadi prioritas kami, dan jika dalam tiga tahun menjabat walikota saya tidak mampu menyelesaikan persoalan ini maka kita siap mundur," tegasnya.

Menurut Amris, hanya ada satu jalan untuk penyelesaian tanah konsesi, yaitu dengan mendukung pasangan ASA agar menang dan duduk menjadi walikota dan wakil walikota Dumai pada Pilkada 9 Desember 2015.

Pasangan dengan jargon ASA ini menjadikan penyelesaian tanah konsesi dan HTI sebagai visi prioritas, kemudian menciptakan seribu usahawan, sekolah gratis benar-benar gratis, mengupayakan terciptanya produk unggulan daerah dan menciptakan kawasan wisata etnis dengan menempatkan Melayu sebagai payung negeri.

Dalam orasinya, Amris menjanjikan akan mensejahterakan masyarakat Kota Dumai dengan program prioritas dibidang Kesehatan, dan Pendidikan gratis serta penyelesaian tanah konsesi tentunya yang merupakan prioritas utama paslon no 3 urut tersebut.

"Siapa bilang Amris-Sakti tidak bisa menyelesaikan persoalan tanah konsesi, saya sudah sejak awal berjuang jauh sebelum mencalonkan jadi walikota Dumai, asalkan ada niat semua bisa. Terlibih lagi jika saya diamanahkan menjadi Walikota Dumai insya Allah tiga tahun kepemimpinan saya persoalan tanah konsesi sudah bisa terselesaikan." ujarnya.

Amris juga tidak ragu-ragu untuk berjanji jika tiga tahun kepemimpinan dirinya bersama Sakti yang notabene dari marga Gultom akan memperjuangkan tanah konsesi karena sebagian besar keluarga Batak berdomisili diatasnya. Jika tidak terselesaikan mereka siap untuk mundur.

"Jika dalam tempo tiga tahun kami tidak bisa menyelesaikan tanah konsesi maka kami siap untuk mundur sebagai walikota dan wakil walikota Dumai." sebut Amris.

Kesempatan yang sama, Sakti juga menyuarakan agar masyarakat batak bersatu-padu untuk mendukung satu-satunya calon dari keluarga besar kaum batak di Kota Dumai.

"Kita sebagai masyarakat Kota Dumai memiliki hak yang sama baik dalam roda pemerintahan dan hak sebagaiw arga negara Indonesia, bersatunya pak Amris dari keluarga Minang dan Sakti dari keluarga batak semoga bisa mewakili aspirasi dari kita semua. Tidak terlepas juga keluarga melayu di Kota DUmai karena silsilah keturunan Pak Amris dan saya juga ada yang berdarah melayu." sebutnya.

Sakti tidak ingin ada perbedaan suku dan agama, dalam lingkup masyarakat Dumai seluruh warga memiliki hak yang sama terlebih masyarakat yang dari kalangan menengan kebawah yang harus menjadi prioritas pemerintah guna menekan angka kemiskinan di Kota Dumai.

Pantauan dilokasi kampanye terlihat antusias warga bersatu menyuarakan pasangan Amris-Sakti menang."Amris-Sakti...Menang!, Amris-Sakti...Menang!, Amris-Sakti...Menang!" demikian teriakan sepuluhan ribu warga yang memadati area gedung Medang Kampai.

Amris-Sakti juga tidak lupa mengingatkan kepada para sahabat dan relawan untuk berpolitik santun serta tidak lupa dalam menggunakan hak suara, pada 9 Desember untuk memilih Amris-Sakti.(rls)

Share
Berita Terkait
  • 3 tahun lalu

    Pilkada Dumai 2020, Pendukung Paisal-Amris Bentuk Satgas Anti Money Politik

    Menurut Samsul Bahri, sebelumnya Satgas Anti Money Politik telah diberi pembekalan dalam pelaksanaan tugas di lapangan. Mereka nantinya akan berkolaborasi dengan Banwaslu dan pihak
  • 3 tahun lalu

    Tersangka Pemilu, Calon Walikota Dumai Eko Suharjo Terancam 6 Bulan Penjara

    Kepala Seksi (Kasi) Pidana Umum (Pidum) Kejaksaan Negeri (Kejari) Dumai, Agung Irawan SH saat dikonfirmasi klikmx.com membenarkan telah dilakukannya proses tahap II tersebut.
  • 3 tahun lalu

    Santun dan Beradab, Sosok Paisal Dinilai Cocok dengan Falsafah Jawa

    Paisal juga sosok pemimpin kawakan yang memiliki rasa peduli dan harus hadir saat dibutuhkan dan mau mendengarkan keluhan masyarakat.
  • 4 tahun lalu

    Cawako Dumai Nomor Urut 1 Ajak Relawan dan Tim Berkampanye Santun

    Menanggapi kondisi pesta demokrasi saat ini, paslon nomor urut 1, Hendri Sandra dan Rizal Akbar mengajak serta menghimbau agar tim maupun relawannya untuk berdemokrasi secara santu
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.