• Home
  • Politik
  • Dinilai Hina Ma'ruf dan Megawati, PKB Akan Laporkan Ustaz Yahya Waloni
Selasa, 18 September 2018 14:27:00

Dinilai Hina Ma'ruf dan Megawati, PKB Akan Laporkan Ustaz Yahya Waloni

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Rais 'Aam PBNU Ma'ruf Amin (kanan) berbincang dengan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj (tengah) dan Sekjen PKB Abdul Kadir Karding (kiri)

JAKARTA, Globalriau.com - Partai Kebangkitan Bangsa segera mengambil sikap atas ucapan Ustaz Yahya Waloni yang menghujat para tokoh nasional.

Partai itu menyesalkan ucapan Yahya yang telah merendahkan tiga tokoh sekaligus yakni calon wakil presiden Ma'ruf Amin, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, dan Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang.

Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa, Abdul Kadir Karding, berencana memperkarakan ucapan Yahya ke kepolisian.



"Kita akan mengambil langkah hukum dalam hal ini mungkin partai saya akan mengambil langkah hukum untuk memproses ini," kata Karding di kantor tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf, Jakarta, Senin 17 September 2018.

Menurut Karding, santri Nahdlatul Ulama dan kader partai di bawah disebut marah atas ucapan Yahya. Kemarahan itu terlebih kiai Ma'ruf yang menjadi panutan mereka dihina karena dikatakan haus jabatan.

Ma'ruf sendiri masih aktif sebagai Rais Am PBNU yang posisinya setara ketua umum di organisasi Islam terbesar itu.

"Kami kader-kader di bawah marah. Nah kok ada mengaku Kiai ngomongnya kasar, ngomongnya menyerang sesama muslim, menyerang kiai, menyerang tokoh masyarakat. Kami susah meredam masyarakat di bawah," kata dia.

Sebelumnya beredar, tayangan video di kanal Youtube dari akun Cahaya Tauhid yang berisi caci maki oleh Ustaz Yahya Waloni kepada KH Ma’ruf Amin, Tuan Guru Bajang, dan Megawati Soekarnoputri.

Oleh Yahya, Kiai Maruf disebut orang tua yang haus kekuasaan, TGB disebut sebagai Tuan Guru Bajing*n, dan Megawati didoakan cepat mati, karena dituding telah merusak Islam. Bahkan, Yahya mencaci bahwa tingkat intelegensia Megawati di bawah rata-rata.

“Tapi yang bahaya yang kita hadapi, yang sekarang ini adalah orang yang mengaku islam. Terbelah kita, pecah kita, cuma karena perempuan berdosa ini. Bukan kecil dosa yang dia lakukan di tengah bangsa, masyarakat ini, dia obrak-abrik. Sebenarnya, siapa dia ini. Dia pun enggak tahu dengan dosanya. Pasti, ada yang menyetir dia," kata Yahya dalam video yang diunggah pada 11 September 2018 dan sudah ditonton lebih dari 86 ribu kali.

Sumber: Viva.co.id

Share
Berita Terkait
  • 4 tahun lalu

    Partisipasi dan Gerakan Politik Kaum Milineal

    Istilah generasi millennial memang sedang akrab terdengar. Istilah tersebut berasal dari millennials yang diciptakan oleh dua pakar sejarah dan penulis Amerika, William Strauss dan
  • 5 tahun lalu

    Sudirman Said Soal Larangan Prabowo Salat Jumat: Saya Yakin Itu Bukan Sikap Warga Semarang

    Hari ini Takmir Masjid Agung Semarang KH Hanief Ismail membuat press rilis yang meminta agar Bawaslu melarang Prabowo salat Jumat di masjid Kauman, Semarang. Hanief menilai salat
  • 5 tahun lalu

    Sandi Kunjungi industri Rumahan Shuttlecock di Nganjuk

    Jangkar Mas milik Dauli melibatkan 50 kepala keluarga untuk memproduksi 1.500.000 kok setiap bulan. Hanya sayangnya bahan baku kok untuk olahraga rakyat ini masih bergantung pada
  • 5 tahun lalu

    Syukuran HUT Partai Gerindra ke-11, Prabowo: Sebagai Pejuang Politik, Kita Berjuang untuk Memperbaiki Kehidupan Rakyat dan Bangsa

    Dalam acara tersebut, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengingatkan kepada seluruh kader yang hadir bahwa mereka sedang berjuang untuk rakyat dan bangsa. Lahirnya Gerind
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.