Selasa, 07 Agustus 2018 16:06:00
Terkait Pendaftaran Capres, 9 Sekjend Parpol Pendukung Jokowi Sambangi KPU
Merdeka.com
JAKARTA,Globalriau.com - Delapan sekjen partai pendukung Joko Widodo tiba di Komisi Pemilihan Umum sekitar pukul 14.00 WIB. Sekjen PKB Abdul Kadir Karding menyusul karena harus menjalankan tugas partai terlebih dahulu.
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengatakan kedatangan 9 sekjen koalisi pendukung Jokowi untuk berkonsultasi terkait pendaftaran calon presiden dan wakil presiden.
"Jadi kami datang untuk melakukan konsultasi dengan seluruh komisioner KPU terkait dengan momentum yang sebentar lagi akan dilakukan untuk melakukan pendaftaran capres-cawapres yang diusung oleh gabungan dari PDIP, Golkar, PPP, Hanura, PKPI, PSI, NasDem, PKB, Perindo," kata Hasto di Kantor KPU, Menteng, Jakarta, Selasa (8/7).
Koalisi partai pendukung Jokowi, kata Hasto, tengah mempersiapkan segala kebutuhan pendaftaran capres-cawapres, mulai dari kebutuhan teknis sampai administratif.
"Semuanya sudah bersiap-siap dan untuk itu kami perlu untuk melakukan konsultasi terlebih terhadap aspek-aspek teknis dan kemarin yang tidak kalah penting administratif. Karena kami ingin segala sesuatunya sudah siap," ujarnya.
"Seperti tim kampanye, visi misi presiden dan kemarin persyaratan-persyaratan legalitas yang diperlukan oleh paslon capres-cawapres," sambung Hasto.
Hasto tidak menjawab ketika ditanya koalisi akan mendaftar pada Rabu (9/7) besok. "Nanti kita lihat momentumnya. Ini kan UU-nya baru, PKPU-nya baru," kata Hasto.
Usai memberi penjelasan, 8 sekjen koalisi Jokowi naik ke lantai 2 dan langsung disambut oleh Ketua KPU Arief Budiman. Arief memberikan penjelasan mengenai teknis pendaftaran capres-cawapres.
Sebelumnya, Sekjen PPP Arsul Sani menjelaskan, kunjungan tersebut guna memberitahu tanggal pendaftaran pasangan capres-cawapres kepada KPU.
"Iya pemberitahuan sekaligus kita akan memberikan ancer-ancer kapan akan mendaftar," ujarnya.
Selain pemberitahuan, kata Arsul, 9 sekjen akan memastikan dokumen pendaftaran capres-cawapres sudah sesuai dengan persyaratan. Semua persyaratan telah disiapkan kecuali nama cawapres yang belum diisi.
"Jadi kami ingin memastikan bahwa ini loh dokumen administratif yang telah kita siapkan. Semuanya sebenarnya telah kita siapkan kecuali nama cawapresnya aja masih kosong," ungkap Arsul.
Sumber: Merdeka.com