• Home
  • Rohil
  • Bupati Rohil: Aktifitas Belajar IPDN Berjalan Lancar
Rabu, 15 Juli 2015 20:53:00

Bupati Rohil: Aktifitas Belajar IPDN Berjalan Lancar

ROHIL- Kasus asusila yang melibatkan beberapa praja IPDN Kampus Rohil ternyata dilakoni salah seorang praja wanita bernama R (Utusan Jateng) dan W (Utusan Jatim) yang kecanduan berhubungan intim dengan sesama praja.

Misteri itu terkuak dari pesan singkat yang disampaikan Direktur IPDN Kampus Rohil ke Pemkab Rohil menegaskan adanya tindakan asusila dikampus pentolan calon pamong praja tersebut.

Menanggapi itu, Bupati Rokan Hilir H Suyatno, mengatakan bahwa semua proses kegiatan perkuliahan masih berjalan dengan baik. "IPDN masih di Ujung Tanjung dan masih melakukan kegiatan dengan lancar dan aman," kata bupati, kemarin di Bagansiapiapi.

Suyatno pun terlihat santai dan tersenyum saat ditanya adanya wacana pemindahan IPDN Rohil di Pekanbaru. "Kalau masalah itu yang jelas saya tegaskan masih di Ujung Tanjung dan tak ada masalah," terangnya.

Seperti diungkapkan Plt Sekdakab Rohil H Surya Arfan, dikonfirmasi, Kemarin, bahwa kasus ini bukanlah merupakan pidana seperti yang beredar di publik. Kasus asusila yang terjadi bukanlah sebuah pertimbangan IPDN harus pindah.

Apalagi, banyak kasus yang lebih kompleks di Jatinangor didiamkan,"Saya pikir ada tujuan lain yang ingin memindahkan kampus kebanggan masyarakat Rohil ini," sebut Surya.
Menurutnya, bahwa kasus pelanggaran disiplin praja putri atas nama R (Utusan Jateng) dan W (Utusan Jatim) kedapatan pada awal 2015 semester I Madya Praja awal tahun penempatan mereka di Kampus Riau dari Kampus Jatinangor.

Hasilnya, melalui pemeriksaan dokter poliklinik IPDN secra rutin didapati bahwa paraja atas nama R posisitf mengandung berkisar 3-4 bulan. Kemudian didalami melalui pemeriksaan internal keprajaan kampus riau. Dan, Yang bersangkutan mengakui sering berhubungan badan dengan beberapa praja putra dibergai tempat.

Dari pemeriksaan itu, selanjutnya pihak IPDN Rohil meneruskan ke kampus Jatinangor untuk diperiksa komisi disiplin, pengembanganya ternyata yang menawarkan R ke beberapa praja pria adalah temannya W. Dari hasil itu terlibat sebanyak 9 orang dan dijatuhi sanksi hukuman skorsing dan pemberhentian dari rektor.

Lalu, mereka dikembalikan kepada orang tuanya masing-masing melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) masing-masing praja. Hasil komisi disiplin menunjukkan bahwa prilaku praja putri seperti kecanduan berhubungan intim sehingga beberapa praja pria jadi korban.

Sebelumnya, keluar pernyataan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahyo Kumolo, bahwa alasannya kpemindahan karena adanya dugaan kasus Asusila yang terjadi di Kampus yang berdiri sejak 2011 silam itu.(manulang)

Share
Berita Terkait
  • 10 bulan lalu

    296 Jemaah Haji Rokan Hilir Dijadwalkan 8 Juli Sampai di Kampung Halaman

    Menyambut kepulangan jemaah haji, 9 bus armada angkutan eksekutif telah dipersiapkan untuk mengantar rombongan jemaah haji dari Embarkasi Haji menuju ke Mesjid Nur Affandi Ujung Ta
  • 9 bulan lalu

    Syukuran Hari Bhakti Adhyaksa ke-63, Wabup Sulaiman Berharap Peningkatan Sinergitas dan Kolaborasi dengan Pemda

    Acara tersebut diisi dengan potong tumpeng, yang dilakukan oleh Wakil Bupati Rohil dan Kajari Rohil, sebagai wujud rasa syukuran dan apresiasi pada Hari Bhakti Adhyaksa ke-63.
  • 9 bulan lalu

    Basarnas Pekanbaru Tingkatkan Kerjasama dengan Pemkab Rohil

    Kunjungan ini menjadi simbol peningkatan sinergitas dan kerjasama antara Basarnas Pekanbaru dan Pemkab Rohil dalam membantu masyarakat menghadapi berbagai bencana.
  • 10 bulan lalu

    Bupati Sambut Rombongan Tamu Event Ritual Bakar Tongkang 2023

    Gubernur berharap bahwa acara ritual Bakar Tongkang pada tahun-tahun mendatang akan semakin menggairahkan dan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Ia pun melihat dengan penuh
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.