• Home
  • Rohul
  • Banjir Masih Menggenangi Ribuan Rumah di Riau
Selasa, 24 November 2015 21:20:00

Banjir Masih Menggenangi Ribuan Rumah di Riau

banjir di kawasan kabupaten Rohul.

ROKAN HULU-  Setelah kabut asap perlahan menghilang, kini sebagian wilayah kabupaten di Riau dilanda banjir. Ribuan rumah di Kabupaten Rokan Hulu, Rokan Hilir, dan Kampar terendam air lantaran Sungai Rokan meluap.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau mengantisipasi banjir kiriman dari Provinsi Sumatera Barat, dikhawatirkan menggenangi sebagian wilayah Riau.

"Banjir kiriman sangat mungkin terjadi jika curah hujan di Sumbar tinggi. Sementara daerah aliran sungai melintasi tiga kabupaten itu akan meluap jika mendapat limpahan air dari hulu," kata Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger, di Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Selasa (24/11).

Menurut Edward, saat ini curah hujan di Sumatera Barat, tepatnya di Pasaman, terus meningkat dan dikhawatirkan menyebabkan sungai meluap.

"Pekan lalu, ribuan rumah di Kabupaten Rokan Hulu direndam banjir, setelah sejumlah sungai yang melewati daerah itu meluap akibat guyuran hujan lebat," ucap Edwar.

Selain Rokan Hulu, banjir juga dilaporkan menggenangi wilayah Rokan Hilir, juga disebabkan oleh luapan sungai Rokan. Maka dari itu, Edward memerintahkan kepada anggotanya di tiga kabupaten itu segera mengambil langkah cepat, guna menghindari jatuhnya korban akibat banjir.

"Di Rokan Hulu telah didirikan pusat pengungsian serta dapur-dapur umum, jika sewaktu-waktu sungai kembali meluap. Kita harapkan daerah lainnya juga mengambil langkah cepat," lanjut Edwar.

Edward mengaku masih mengkaji menetapkan status siaga darurat banjir, setelah status siaga darurat kebakaran lahan dan hutan berakhir pada 30 November.

Sementara itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau memutuskan untuk mencabut Status Darurat Kabut Asap pada akhir November 2015 ini. Kebijakan ini diambil setelah rapat evaluasi instansi terkait di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Riau, Selasa (24/11/2015).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger, Selasa (24/11/2015), mengatakan, curah hujan yang cukup tinggi mengguyur Provinsi Riau beberapa pekan terakhir sangat membantu untuk menghilangkan kabut asap dan titik kebakaran.

"Jadi hasil evaluasi kita bersama instansi terkait, akhir November ini Status Darurat Kabut Asap akan dicabut," terang Edwar.

Provinsi Riau saat ini fokus kepada antisipasi dan penanganan ancaman banjir. Karena beberapa daerah yang rawan seperti di Kabupaten Rokan Hulu sudah diserang banjir.

Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Sugarin, menimpali, dalam beberapa pekan ke depan, wilayah Riau akan tetap diguyur hujan.

"Namun ancaman El Nino (kemarin, red) tetap harus diwaspadai," katanya yang turut hadir dalam rapat evaluasi bencana kabut asap tersebut.

Hadir juga Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Andra Sjafril, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Riau Yulwiriati Moesa dan instansi terkait lainnya.(mdk/hrc)

Share
Berita Terkait
  • 4 tahun lalu

    Ketua TP PKK Riau dan Ketua IKAPTK Riau Gebrak Masker Door to Door di Rohul

    Masih banyaknya masyarakat yang belum dapat memenuhi kebutuhan tambahan di tengah pandemi covid 19 seperti masker, membuat Ketua TP PKK Provinsi Riau Misnarni Syamsuar turun langsu
  • 4 tahun lalu

    IRT Penjual Gorengan di Riau Diperkosa di Kebun Sawit

    Pria ini memerkosa seorang ibu enam orang anak yang sehari-hari bekerja sebagai penjual goreng telur puyuh, goreng ayam dan gorengan lainnya.
  • 4 tahun lalu

    Mabuk Pulang ke Rumah, Ayah di Rohul Perkosa Anak Kandung

    Pencabulan itu dilakukan oleh pelaku pada Kamis 4 Juni 2020 sekitar pukul 19.00 WIB. Saat itu, pelaku pulang ke rumah dalam keadaan mabuk lalu masuk ke kamar IT dan langsung mencab
  • 4 tahun lalu

    Ibu 3 Anak di Riau Diperkarakan PTPN V Akibat Curi Sawit Rp76 Ribu

    Rica tak menyangka, pencurian sawit hanya 3 tandan itu berujung pengadilan. Perbuatan yang dilakukannya karena merasa kalut saat melihat anak-anaknya menangis kelaparan. Sementara
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.