Jumat, 04 Desember 2015 18:42:00
Pemkab Rohul Berikan Jaminan Harga Produksi Pertanian
PASIR PANGARAIAN- Dalam upaya mendukung program pemerintah agar bisa mewujudkan Swasembada Pangan secara nasional tahun 2018 mendatang, berupa peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai (Pajale) serta kesejahteraan petani.
Pemkab Rohul , kini sedang menerapkan panca usaha tani, diantaranya air Irigasi benar-benar berfungsi dan harus sampai ke petak sawah petani, bibit unggul, pupuk harus ada saat musim tanam, kelompok tani dibina Petugas Penyuluh Lapangan, disaat panen harga gabah tidak jatuh.
Menurut Wakil Bupati Rohul Ir H Hafith Syukri MM, kabupaten Rohul salah satu sentral tanaman Pangan di Provinsi Riau.Pihaknya optimis dengan adanya komitmen bersama seluruh komponen dalam melaksanakan panca usaha tani, swasembada pangan akan terwujud, khususnya di negeri seribu suluk.
Agar bisa mewujudkan peningkatan produksi Pajale, sebut Hafuth Syukri, KTNA sangat memiliki peran cukup besar, karena sebagai wadah kelompok tani untuk berbagi informasi mengenai berbagai permasalahan pangan serta pengembangan kerjasama antara petani, nelayan dan pelaku usaha.
“Pemkab Rohul kedepannya, akan, berupaya bagaimana hasil produksi pangan saat petani panen, harganya tidak jatuh.Pemerintah daerah memberikan jaminan terhadap harga jual hasil produksi pertanian seperti gabah.Sehingga ada ketenangan petani dalam meningkatkan usahanya,’’ungkap ,” harap Wabup, usai membuka Rembug Paripurna Kelompok Tani Andalan (KTNA) Kabupaten Rohul, di Hotel Sapadia, Rabu (2/12/2015) siang kemarin.
Wabup menyebutkan, saat ini Rohul masih mengalami kekurangan beras setiap tahunnya.Untuk menutupi kebutuhan beras, maka dipasok beras dari luar daerah.Kedepan pemerintah daerah berupaya menambah luas tanam padi dan meningkatkan produktivitasnya.
Selain mengurangi kekurangan beras, agar masyarakat tidak hanya bergantung pada beras, namun mengkomsumsi non beras.’’Kedepannya, fungsi penyuluh, satker terkait melakukan upaya kongkrit dalam meningkatkan produktifitas pangan, dengan menerapkan penggunaan teknologi pertanian.
Hafith juga sangat menyambut baik, dilaksanakannya Rembug Paripurna KTNA Rohul, sehingga nantinya didapat inovasi baru bagi kelompok tani. Pengurus KTNA Rohu, harus mempunyai pola kerja yang jelas, sasaran dan targetnya yang harus dilakukan
“berharap, KTNA bukan sekedar tempat bernaungnya kelompok tani dalam memenuhi kebutuhan saja.Tapi bagaimana menjadi andalan, bisa memberikan rekomondasi dan pemikiran kepada pemerintah daerah.Sehingga upaya yang dilakukan bersama-sama, dapat meningkat produktifitas hasil pertanian,’’sebutnya
Kemudian, pemkab Rohul akan terus berupaya berikan support dan dukungan, terhadap seluruh permasalahan yang dihadapi kelompok tani. Dalam rembug paripurna KTNA, tambahnya, ada masukan dari kelompok tani, kedepan pemerintah tidak perlu terlalu besar memberikan subsidi bantuan pupuk.
“Namun, bagaimana memberikan jaminan harga hasil produksi pertenian setelah mereka panen. Ini perlu dipikirkan, perpaduan ini perlu disinkronkan.Satusisi kita berikan kemudahan pupuk subsidi dan disisilain mampu memberikan jamin harga gabah.sehingga ada gairah petani untuk terus meningkatkan hasil produksi pangan,” tegas Hafith.(don)