• Home
  • Siak
  • Petugas Sisir Kafe dan Panti Pijat, Wanita Malam Lari Masuk Semak
Minggu, 08 April 2018 13:25:00

Petugas Sisir Kafe dan Panti Pijat, Wanita Malam Lari Masuk Semak

Merdeka.com
Razia kafe dan panti pijat di Siak.

SIAK, Globalriau.com - Sejumlah wanita lari tunggang langgang saat puluhan anggota kepolisian dari Polres Siak mengelar razia di sejumlah kafe remang-remang di Siak, Sabtu hingga Minggu (8/4) dini hari. Beberapa kafe dan panti pijat menyediakan minuman berakohol dan diduga menyediakan fasilitas prostitusi.

"Ya ada beberapa kafe dan panti pijat yang menyediakan fasilitas kamar yang dicurigai sebagai tempat berbuat mesum. Saat kami datang, ada wanita yang lari ke arah semak belukar dan perkebunan," ujar Kasat Reserse Narkoba Polres Siak, AKP Herman Pelani dilansir dari merdeka.com, Minggu (8/4).

Herman menjelaskan, razia itu membidik kafe liar, panti pijat serta indikasi peredaran dan penggunaan narkoba. Namun, petugas tidak menemukan adanya narkoba di kafe tersebut.



"Sebagian wanita pelayan kafe dan panti pijat itu kita data saja di lokasi, sebagian lainnya kita bawa ke Polres karena tidak memiliki identitas. Mereka berasal dari luar Riau, ada yang dari pulau Jawa, Lampung, Medan serta Sumatera Barat," kata Herman.

Setelah didata, para wanita muda yang sebagian besar berstatus janda itu diminta untuk tidak bekerja di panti pijat tersebut. Polisi menegaskan kepada pemilik panti pijat agar memulangkan mereka ke kampung halamannya masing-masing.

"Kita juga menasehati agar mereka mencari pekerjaan yang halal, tidak bekerja tengah malam hingga dini hari," kata Herman.

Herman menjelaskan, kafe yang jadi sasaran razia di antaranya kafe milik Suprianto Marbun (31) di Jalan Baru Dayun - Siak. Hasilnya, 3 kardus minuman merk Anker Bir putih, 5 botol bir hitam merk Guinnes, 1 cat kaleng tuak, dan setengah ember Tuak.

Lalu kafe milik Misna, warga asal Majalengka tak jauh dari lokasi sebelumnya. Dua wanita pemijat Retno Susilawati (31) asal Kampar dan Suhartini (53) asal Mandirangan Jawa Barat, didata polisi lalu dipulangkan.

Polisi juga merazia panti pijit milik Firmansyah (50)warga asal Lubuk Linggau, Sumatera Selatan. Dua wanita pemijat didata polisi yakni Nita Ekawati (35) dan Kartika.

"Keduanya warga asal Indramayu, Jawa Barat. Di panti pijat itu juga kita sita 11 botol bir putih merk Anker Bir dan 10 botol bir hitam merek Guinnes," ucap Herman.

Kemudian sekitar pukul 01.15 Wib, Kafe Pujasera milik Tarigan yang dikelola Hari Merdeka (27) warga Kampung Sialang. Dua pelayan wanita didata, yakni Zaenab (35) serta Nurmiem (32), keduanya warga asal Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Polisi juga menyita 5 botol bir putih merk Bintang.

Lalu sekitar pukul 01.40 Wib, kafe milik Suyoto (43). Ada 4 wanita muda yang diamankan petugas untuk dilakukan pendataan, mereka berasal dari Medan, Sumatera Utara dan Lampung.

Keempat wanita muda itu di antaranya, Marshella (27) asal Medan, Shinta Aprilia (22), Ella Marshanda (23) serta Fani (25). Dari mereka disita 5 botol bir putih merk Anker Bir, dan 3 botol bir hitam Guinnes.

Selanjutnya kafe milik Sudirman Siregar (49), tiga wanita diaankan untuk didata yakni Amora Fransisca (20), Maroza Saputri (23), Puji Astuti (41).

Sumber: Merdeka.com

Share
Berita Terkait
  • 12 bulan lalu

    Wabup Siak Husni Merza Buka Ekspose Awal Kajian Resiko Bencana Alam

    Pemerintah Kabupaten Siak akan terus berusaha untuk menangani bencana alam. Dengan adanya Expose awal kajian resiko bencana ini dapat mempersiapkan diri.
  • tahun lalu

    Bupati Alfedri Harap Mustahik Hari ini Jadi Penerima Zakat Tahun Depan Jadi Muzakki

    Untuk di Kecamatan Tualang, Baznas Kabupaten Siak menyalurkan Zakat Tahap I tahun 2023 untuk 100 orang mustahik, dan setiap orang mendapatkan uang tunai Rp300 ribu dan sembako seni
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.